Sekolah Boarding School, Pendidikan Anak yang Lebih Optimal?

Photo of author

Ditulis oleh Adnan AY

Freelance content writer di Zeka Digital. Tertarik dengan sejarah, isu politik, peternakan dan pertanian. Belajar dan menuangkan inspirasi dari dan pada hal-hal itu membuatku lebih bersemangat.

Setiap orang tua tentu ingin memberi pendidikan terbaik untuk buah hatinya. Tetapi meski sekarang ada beragam pilihan sekolah, menentukan pilihan tidaklah mudah. Terlebih saat ini bermunculan sekolah boarding school yang menawarkan berbagai keunggulan.

Seakan menjadi angin segar dalam dunia pendidikan, model pendidikan ini akhirnya mendapat banyak peminat. Dengan sistem tinggal di lingkungan sekolah, banyak orang tua yang menganggapnya lebih baik. Selain itu juga akan menjadikan pendidikan anak lebih optimal.

Jika ditelaah lebih dalam, apakah anggapan itu merupakan sebuah kebenaran? Dalam ulasan kali ini akan dibahas mengenai hal itu. Sedulur Yogyaku bisa menjadikan ulasan ini sebagai satu referensi sebelum menentukan pilihan.

Mengenal Sekolah Boarding School

Tentang boarding school, Sumber: almasoem.sch.id
Tentang boarding school, Sumber: almasoem.sch.id

Secara sederhana, boarding school dapat dipahami sebagai sekolah berasrama. Maksudnya adalah selain peserta didik belajar di sekolah, mereka juga tinggal di lingkungan sekolah. Dibersamai oleh para pendidik yang juga tinggal di sana.

Sedangkan dalam buku Evaluasi Program Boarding School Model Goal Free Evaluation (2020;37) oleh Deksa Ira Lindriyati S. Pd, pemaknaannya lebih detail. 

Yakni boarding artinya asrama dan school artinya sekolah. Dengan demikian boarding school adalah sistem sekolah berasrama, dimana peserta didik dan para guru serta pengelola sekolah juga tinggal di asrama yang berada di lingkungan sekolah dalam kurun waktu tertentu.

Dengan tinggalnya peserta didik dan para pendidik dalam satu lingkungan, harapannya memberi dampak positif. Yaitu peserta didik tidak akan tercemar dengan lingkungan luar dan lebih fokus dalam belajar. Dengan demikian, hasil yang akan diperoleh akan lebih optimal baik dalam akademik maupun karakter.

Dalam perkembangannya, memang banyak output dari boarding school yang memiliki banyak keunggulan. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang masuk dalam jurusan kuliah dengan prospek kerja tinggi. Tetapi dibalik kelebihan, tentu ada kekurangan. Termasuk dalam sekolah boarding school.

Kelebihan dan Kekurangan Boarding School 

Kelebihan dan kekurangan boarding school, Sumber: insanmandiri.sch.id
Kelebihan dan kekurangan boarding school, Sumber: insanmandiri.sch.id

Dalam menunjang perkembangan peserta didik, boarding school memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya:

1. Kelebihan Boarding School

Dalam berbagai pernyataan pengelola boarding school, sekolah dengan sistem ini memiliki banyak keunggulan. Mulai dari menumbuhkan sikap mandiri, tanggung jawab, disiplin, efektifitas hingga keamanan lingkungan.

Dalam prakteknya, pernyataan-pernyataan itu memang merupakan sebuah kenyataan. Contohnya saja berkaitan dengan efektifitas dan keamanan. Hampir dapat bisa dipastikan boarding school memilikinya.

Bagaimana tidak, dalam hal efektifitas waktu, hari-hari peserta didik di boarding school lebih didominasi oleh pembelajaran. Dengan mengangkat kurikulum yang komprehensif-holistic, pengawas akan menciptakan nuansa formal dalam kehidupan.

Dengan demikian, dalam sisi akademik mereka akan terus terasah. Dan lambat laun kebiasaan yang berlaku di lingkungan sekolah akan berpengaruh terhadap karakter. Yaitu menciptakan generasi formal yang biasa terpacu dengan nuansa keilmuan.

Sedangkan dalam segi keamanan lingkungan, di boarding school akan lebih aman bagi pertumbuhan anak. Sebab di dalam lingkungan itu, yang ada lama hidup anak-anak adalah tradisi pembelajaran. Mereka akan aman jika pengelola sekolah melakukan pengawasan yang semestinya.

Berbeda jika mereka berada lingkungan luar sekolah, bisa jadi mereka akan terkontaminasi. Pada dasarnya anak-anak sedang dalam proses pencarian jati diri. Jika tidak kuat dalam prinsip, unsur-unsur negatif akan masuk dalam pribadi mereka.

Apalagi saat ini lingkungan luar sudah semakin liar dalam pergaulan. Di Yogyakarta saja yang banyak boarding school dan dikenal sebagai Kota Pelajar, lingkungannya masih rawan. Hal itu terbukti dengan masih maraknya fenomena klitih.

2. Kekurangan Boarding School

Dibalik banyaknya kelebihan dari boarding school, kekurangannya tentu ada. Sebagai sebuah sistem buatan manusia, kekurangan merupakan sebuah keniscayaan.

Dari berbagai kekurangan yang ada, satu hal yang paling menonjol adalah dalam sisi nilai sosial. Lingkungan boarding school yang seringkali dihuni oleh peserta didik dari berbagai daerah, menjadikan sulit dalam menanamkan nilai sosial.

Berbeda dengan sekolah umum yang hanya sampai jam tertentu. Setelah kembali dari sekolah, mereka akan berada di tengah masyarakat. Dimana nilai-nilai sosial berada. 

Ketika di masyarakat, mereka akan terbiasa dengan pola hidup di masyarakat. Selain itu di dalamnya juga banyak sarana penunjang untuk mengasah kepekaan nilai sosial. Mulai dari adanya gotong royong hingga organisasi-organisasi kemasyarakatan.

Nah itulah beberapa kelebihan dan kekurangan dari sekolah boarding school. Orang tua perlu mempertimbangkan secara matang sebelum menentukan pilihan. Terlebih pada akhirnya peserta didik akan kembali hidup di tengah lingkungan masyarakat.

Sekolah Boarding School lebih Optimal?

Output pendidikan dari boarding school, Sumber: funteacherprivate.com
Output pendidikan dari boarding school, Sumber: funteacherprivate.com

Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dan output yang dihasilkan, satu sisi boarding school lebih optimal dalam pendidikan anak. Utamanya dalam rangka menyediakan sumber daya manusia yang kompeten di masa depan.

Namun dalam rangka menyongsong peradaban, ada banyak aspek yang perlu ditanamkan pada generasi penerus. Salah satunya adalah aspek kesadaran untuk terus belajar.

Hal yang sangat disayangkan dari output pendidikan adalah saat mereka merasa telah selesai belajar ketika lulus dan mendapat pekerjaan. Dengan pekerjaan yang entah didambakan atau tidak, banyak dari generasi bangsa yang sudah tidak mau belajar.

Mental yang semacam ini lambat laun akan mengikis peradaban. Dan bisa jadi di masa depan tidak ada lagi yang mau berpikir. Saat sudah mendapatkan pemuas keinginan dengan hasil pekerjaan, seakan itu menjadi penyumbat daya pikir.

Dengan demikian setiap penyelenggara pendidikan perlu menanamkan kesadaran ini. Meski saat lulus dari sekolah (termasuk boarding school) hasilnya belum memuaskan, mental untuk terus belajar tetap ada. 

Sebab keberhasilan sebuah penyelenggara pendidikan bukanlah menciptakan output yang pintar. Namun keberhasilannya adalah ketika bisa membuat setiap peserta didiknya memiliki kesadaran belajar. Mulai saat ini hingga nanti menutup mata.

Nah apakah Sedulur Yogyaku sudah mantap untuk memasukkan buah hati ke sekolah boarding school? Semoga dimasukkan ke sekolah manapun, generasi kita menjadi generasi yang memiliki kesadaran belajar.

Ulasan ini hanyalah salah satu artikel dari laman website Yogyaku. Untuk mendapatkan banyak artikel bermanfaat, ada baiknya untuk berlangganan.