Mengenal Tari Badui, Kesenian Tradisional Sleman yang Hampir Punah

Photo of author

Ditulis oleh Dila Arini

I'm the best served with coffee and a side of sarcasm

Indonesia memang terkenal dengan tradisinya, baik dari upacara tradisional, kesenian tari dan lain sebagainya. Di Sleman sendiri, ada sebuah tarian tradisional yang saat ini sudah semakin sulit untuk ditemukan, yakni tari Badui.

Seperti yang sudah diketahui, kekayaan Indonesia yang berupa tradisi dan tarian semacam ini memang sangat menarik untuk ditelusuri. Elemen seperti ini jugalah yang membuat beberapa desa wisata di Jogja memiliki daya tarik tersendiri.

Jika ditelisik lebih dalam, tari Badui merupakan salah satu tarian rakyat, atau biasa disebut dengan tari folklasik. Selain itu, tarian ini juga memiliki nilai religi. Bertahun-tahun yang lalu, masyarakat setempat percaya bahwa sejarah tari Badui ini berasal dari orang Arab.

Ingin lebih kenal tentang keunikan tari Badui ini? Yuk simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Tari Badui, Tarian Rakyat yang Semakin Sulit Ditemukan 

Tarian Badui, Sumber: starjogja.com
Tarian Badui, Sumber: starjogja.com

Seperti yang sudah disinggung tadi, tarian ini merupakan tarian tradisional atau rakyat, yang asalnya dari Sleman Yogyakarta. Dalam pertunjukannya, tarian ini menggambarkan para prajurit yang sedang berlatih perang.

Jumlah penari yang ikut dalam sebuah pertunjukannya pun tidak sedikit. Meski tidak ada jumlah pastinya, namun biasanya dalam setiap pertunjukan setidaknya ada 40 penari yang ikut andil.

Dari jumlah tersebut, biasanya 10 orang bertugas untuk memainkan instrumen, sedangkan 30 lainnya bertugas sebagai penari. Karena gerakannya yang sangat sulit dan membutuhkan banyak tenaga, penari tari Badui biasanya berjenis kelamin laki-laki dan masih berusia muda.

Karena persiapan dan pagelarannya yang cukup panjang, banyak acara yang menampilkan tarian ini pada malam hari. Meski pun tetap ada beberapa pertunjukan yang digelar pada siang hari, jika keadaannya tidak memungkinkan.

Dalam pertunjukan tari Badui, waktu yang dibutuhkan juga cukup lama, dimana bisa memakan 4 hingga 4,5 jam. Demi lebih memeriahkan pertunjukan, dalam pagelaran tari ini juga biasanya dilengkapi dengan pertunjukan silat dan lain sebagainya.

Mengulik Sejarah Tari Badui, Dipercaya Dibawa Oleh Orang Luar 

Sejarah Tari Badui, Sumber: koranbernas.id
Sejarah Tari Badui, Sumber: koranbernas.id

Sebelumnya sudah sedikit disinggung bahwa orang yang membawa tari ini berasal dari tanah Arab. Namun, banyak orang juga yang lebih percaya bawah orang yang membawa tarian ini adalah orang Indonesia yang sudah lama tinggal di Arab Saudi.

Ketika beliau tinggal di Arab, ia rutin menonton kesenian para Suhanul Muslim atau kesenian Bangsa Arab Quraisy, sehingga cukup memahaminya. Ketika beliau pulang kampung, ia pun mengenalkan dan mengembangkan kesenian tersebut.

Namun, tentu ada beberapa bagian dari tarian tersebut yang dimodifikasi, sehingga bisa lebih mudah diterima oleh masyarakat Sleman dan sekitarnya. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat setempat yang tertarik dan akhirnya ikut belajar dan penari tari Badui, sama seperti ketertarikan mereka terhadap permainan tradisional di Jogja

Mengulik Makna dan Fungsi dari Tari Badui 

Makna dari Tarian Badui, Sumber: youtube.com
Makna dari Tarian Badui, Sumber: youtube.com

Bukan hanya sekadar pertunjukan, namun memang biasanya setiap tradisi yang dilestarikan oleh masyarakat Indonesia memiliki nilai dan fungsi nya tersendiri. Tidak terkecuali dengan tarian badui ini.

Langsung saja, beberapa fungsi dan makna yang dimiliki oleh tari Badui adalah sebagai berikut.

1. Sebagai Sarana Penyebaran Islam

Seperti yang sudah dikulik dari  sejarah tarian ini tadi, tari badui memang berasal dari tanah Arab yang merupakan pusat dari peradaban Islam. Menyadari hal tersebut, akhirnya beberapa tokoh memanfaatkan tarian ini untuk membantunya menyebarkan ajaran Islam.

Benar sekali, keterbatasan media informasi pada zaman dahulu, tentu membuat penyebaran informasi cukup sulit untuk dilakukan. Sehingga, keramaian yang terjadi ketika ada sebuah pagelaran akan sangat efektif untuk menyebarkan sebuah ajaran.

2. Sebagai Hiburan Masyarakat

Tujuan utama dari sebuah acara atau pagelaran tentu saja untuk menghibur penontonnya. Terlebih sebuah pagelaran yang digelar secara cukup meriah, dan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sejak bertahun-tahun yang lalu, tari badui merupakan salah satu tarian yang sangat diminati oleh masyarakat setempat. Tidak hanya berisikan syair yang berasal dari Kitab Kotijah Badui, pertunjukan ini juga dimeriahkan berbagai atraksi yang mengagumkan.

Apa Saja Musik Pengiring yang Dibawa Ketika Tari Badui Ditampilkan? 

Untuk memeriahkan sebuah pertunjukan, suara dari alat musik pengiring tentu sangat dibutuhkan. Tidak terkecuali dengan tarian ini.  Seperti yang sudah disebutkan tadi, dalam setiap pagelaran tari badui biasanya ada sekitar 10 orang yang bertugas untuk memainkan alat musik.

Alat musik tradisional yang dimainkan adalah gendering tambur, jedor, terbang genjreng hingga peluit yang berfungsi sebagai aba-aba.

Selain itu, biasanya pagelaran tarian rakyat ini juga biasanya diiringi dengan vokal yang indah. Para penyanyi dan penari yang tampil akan secara bersama atau bergantian menyanyikan syair-syair indah, yang biasanya berisi tentang kepahlawanan, shalawat Nabi, budi pekerti dan lain sebagainya.

Beberapa Kostum yang Biasanya Dikenakan Para Penari Tari Badui 

Kostum Tari Badui, Sumber: terasmalioboronews.com
Kostum Tari Badui, Sumber: terasmalioboronews.com

Selain musik pengiring, kostum juga menjadi sebuah bagian penting yang tidak boleh dilewatkan dalam sebuah pagelaran. Pada tari badui, kostum yang paling umum dijumpai adalah peci turki yang berwarna merah, rompi, kemeja lengan panjang, celana panji dan lain sebagainya.

Itulah beberapa informasi lengkap berkaitan dengan tari badui. Salah satu hiburan rakyat yang ternyata memiliki sejarah panjang yang berasal dari luar negeri. Mengingatnya, tentu akan sangat  disayangkan jika kesenian ini harus musnah karena tergerus zaman nantinya.

Nah, jika Sedulur Yogyaku ingin mengulik lebih banyak tentang kesenian tradisional yang ada di sekitar Jogja dan sekitarnya, maka bisa langsung mengaksesnya di laman Yogyaku!