5 Tips Jitu Mengajarkan Sopan Santun pada Anak yang Benar

Photo of author

Ditulis oleh Yuna Ni

Seorang lulusan S1 Pendidikan, saya menemukan arah tak terduga sebagai penulis artikel web sejak 2015. Setiap artikel yang saya tulis adalah refleksi dedikasi saya untuk membawa nilai-nilai edukatif ke dunia digital.

Mengajarkan sopan santun pada anak sejak dini adalah langkah penting untuk membentuk kepribadian yang baik. Sopan santun bukan hanya tentang etika berbicara akan tetapi juga bagaimana anak menghargai orang lain dan tahu bagaimana berperilaku di berbagai situasi. 

Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat dari lingkungan sekitar, sehingga pola asuh orang tua sangat berperan besar dalam hal ini. Pola asuh yang baik akan mendorong anak untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. 

Tips Mengajarkan Sopan Santun pada Anak

Ilustrasi anak yang sopan dengan orang lebih tua, Sumber: mothertoday.com
Ilustrasi anak yang sopan dengan orang lebih tua, Sumber: mothertoday.com

Setiap orang tua tentu ingin anaknya bersikap sopan di segala situasi. Namun untuk mewujudkannya tentu butuh bimbingan dari orang tua. Berikut ini beberapa tips jitu yang bisa Anda terapkan agar anak tumbuh menjadi pribadi yang santun.

1. Menjadi Role Model untuk Anak

Untuk mengajari sopan santun pada anak, orang tua harus menjadi role model yang baik. Anak-anak cenderung meniru apa yang mereka lihat di sekitar mereka, terutama dari orang tua dan orang-orang yang ada ada di rumah.

Jika orang tua menunjukkan sikap sopan seperti berbicara dengan lembut, menghargai orang lain, dan menunjukkan empati, maka anak akan lebih mudah memahami pentingnya bersikap sopan dalam kehidupan sehari-hari.

Menunjukkan perilaku positif juga memberi anak contoh nyata bagaimana cara yang baik dalam menghadapi berbagai situasi dengan bijaksana. Tentu saja mengajarkan melalui contoh langsung lebih efektif daripada hanya memberi perintah atau nasihat. 

2. Ajari Kata-Kata Sopan

Salah satu cara mengajarkan kesopanan pada anak yaitu dengan mengajarkan penggunaan kata-kata sopan sejak mereka masih kecil. Kata-kata yang mereka pelajari akan menjadi bagian dari cara mereka berinteraksi dengan orang lain.

Mengajarkan kata-kata sopan seperti “tolong,” “terima kasih,” “maaf,” dan “permisi” sejak usia dini membantu mereka memahami nilai penghargaan dan rasa hormat terhadap orang lain.

Anak-anak yang terbiasa mengucapkan kata-kata sopan juga lebih mudah belajar bersosialisasi dan memiliki hubungan yang lebih baik dengan teman sebaya, keluarga, dan orang dewasa di sekitar mereka. 

3. Sesekali Beri Pujian

Mengajarkan sopan santun pada anak sejak dini, Sumber: wahananews.co
Mengajarkan sopan santun pada anak sejak dini, Sumber: wahananews.co

Memberikan pujian saat mengajarkan sopan santun pada anak penting untuk memperkuat perilaku positif yang mereka tunjukkan. Anak-anak biasanya akan lebih bersemangat ketika usaha mereka mendapatkan pengakuan dan apresiasi.

Pujian sebaiknya diberikan dengan tulus dan spesifik, misalnya, “wah, adik hebat sudah bilang tolong tadi,” agar anak memahami apa yang dihargai. Dengan begitu, mereka akan lebih termotivasi untuk terus bersikap santun.

Namun sebaiknya hindari memberikan pujian berlebihan pada anak untuk hal-hal yang sudah seharusnya dilakukan. Kebiasaan ini bisa membuat anak malas berusaha dan kurang termotivasi untuk mencapai hasil yang lebih baik.

4. Ajari Anak untuk Meminta Izin

Salah satu cara mengajarkan sopan santun pada anak yaitu dengan melatih anak untuk terbiasa meminta izin. Ajarkan si kecil untuk selalu meminta izin sebelum melakukan sesuatu yang melibatkan orang lain atau barang yang bukan miliknya. 

Misalnya, ketika ingin meminjam mainan milik orang lain, menyalakan televisi atau pergi bermain sepeda bersama teman-temannya maka harus izin terlebih dulu. Dengan membiasakan perilaku ini, anak akan belajar menghargai hak orang lain.

Kebiasaan meminta izin juga mengajarkan anak untuk bersikap sopan dan memperkuat interaksi sosial yang positif. Hal ini tidak hanya bermanfaat di rumah, tetapi juga saat berinteraksi di lingkungan luar, seperti sekolah atau ketika bermain dengan teman. 

5. Konsisten dan Jangan Memaksa

Mengajarkan sopan santun kepada anak perlu dilakukan secara konsisten dan tanpa paksaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan dipahami dan diterima dengan baik. Konsistensi membantu anak mengenali pola perilaku yang diharapkan. 

Apa yang diajarkan orang tua tentang etika dan tata krama tidak hanya bermanfaat untuk kesehariannya saat ini, namun juga akan menjadi bekal penting di masa depan. Setelah anak-anak dewasa pergaulannya akan semakin luas dan penting juga untuk karirnya kelak.

Anak yang memiliki sikap sopan akan tumbuh menjadi orang yang percaya diri, disukai banyak orang, dan mampu menjalin hubungan sosial yang baik di lingkungan sekolah, tempat kerja, atau teman sepermainannya.

Penyebab Anak Tidak Memiliki Sopan Santun

Sopan santun anak tumbuh dari kebiasaan orangtua, Sumber: detik.com
Sopan santun anak tumbuh dari kebiasaan orangtua, Sumber: detik.com

Kurangnya sopan santun pada anak umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah minimnya contoh yang baik dari lingkungan terdekat. Contohnya seperti keluarga. Kemungkinan besar anak akan meniru perilaku orang tua yang mengasuhnya.

Jika orang tua jarang menunjukkan sikap sopan, seperti mengucapkan “tolong,” “maaf,” atau “terima kasih,” anak pun tidak akan memahami pentingnya tata krama. Pola asuh yang terlalu permisif atau terlalu keras juga dapat mempengaruhi perkembangan sikap anak.

Orang tua yang tidak memberikan bimbingan jelas tentang mana perilaku yang sopan dan tidak akan membuat anak bingung dan cenderung bertingkah semaunya. Lingkungan sekitar dan media juga memainkan peranan penting dalam membentuk perilaku anak.

Anak mudah meniru perilaku negatif dari teman sebaya atau tontonan yang tidak sesuai. Oleh karena itu peran orang tua dalam membimbing, memberi contoh dan mengawasi lingkungan anak perlu dilakukan agar mereka memiliki sikap santun sejak dini.

Mengajarkan sopan santun pada anak adalah investasi jangka panjang untuk membentuk kepribadian yang baik. Dengan peran aktif orang tua, anak akan tumbuh menjadi pribadi yang menghargai orang lain dan beretika.

Selain menerapkan tips di atas, orang tua juga bisa memanfaatkan aplikasi tumbuh kembang anak untuk mendukung proses pendidikan nilai-nilai ini. Jangan lewatkan artikel-artikel menarik lainnya di Yogyaku.com yang membahas tentang informasi bermanfaat.