Kulon Progo merupakan kabupaten di Jogja atau biasa disebut dengan “west prog” karena Kulon adalah bahasa Jawa untuk “Barat”. Kulon progo memiliki banyak wisata alam dan air yang unik dan penuh dengan wisatawan. Namun tidak hanya itu, Kabupaten ini juga memiliki berbagai macam kuliner khas Kulon Progo yang lezat dan melegenda.
Sebelah barat kota Jogja ini punya kuliner yang namanya jarang Anda dengar, tapi memiliki rasa yang tak kalah enak. Kulon Progo dikenal luas akan keindahan alamnya, khususnya Perbukitan Menoreh dan berbagai wisata snorkeling yang mempesona.
Kuliner khas Kulon Progo mulai dari kuliner legendaris, jajanan hingga makanan berat, bisa dinikmati di tempat atau disajikan sebagai oleh-oleh khas Jogja. Selain rasanya yang enak, kuliner khas Kulon Progo juga dikenal sehat dan alami.
10 Kuliner Khas Kulon Progo
Berikut 10 kuliner khas Kulon Progo yang wajib Anda coba. Penasaran dengan kuliner khas Kulon Progo? yuk simak ulasan berikut ini!
1. Geblek
Geblek merupakan jajanan tradisional Kulon Progo yang terbuat dari tepung kanji atau pati singkong yang sekilas terlihat seperti masakan cireng. Geblek berbentuk angka delapan dirantai dalam tiga atau empat bagian. Geblek memiliki rasa gurih yang otentik khas pati atau tepung singkong.
Geblek bisa dinikmati saat masih panas, karena saat dingin tekstur geblek mengeras. Kuliner ini bisa Anda temukan dengan mudah di pasar tradisional di daerah Kulon Progo. Selain dinikmati langsung, geblek mentah atau belum digoreng juga bisa dibuat sebagai oleh-oleh karena bisa disimpan hingga empat hari.
2. Tempe Benguk
Tempe benguk merupakan kuliner khas Kulon Progo, yang sering disajikan sebagai pelengkap santapan geblek. Benguk Tempe memiliki tampilan yang unik dengan warna hitamnya. Warna hitam ini berasal dari tempe yang dibuat dari bentuk biji benguk yang dilapisi santan kemudian dibungkus dengan daun pisang.
Benguk sendiri merupakan tanaman polong-polongan, kadang disebut juga kacang koro. Tempe ini juga tahan hingga dua hari dan bentuknya lebih besar dari tempe biasa.Tempe benguk biasanya diolah dengan cara digoreng dengan bumbu atau digoreng dengan tepung seperti mendoan.
3. Besengek
Selain digoreng, tempe benguk sering dibuat menjadi besengek tempe benguk. Besengek tempe benguk adalah olahan tempe benguk khas Kulon Progo yang dimasak seperti di bacem dengan santan.
Saat membuat besengek ini, tempe direbus terlebih dahulu hingga empuk lalu airnya dibuang. Tempe benguk yang empuk direbus dengan santan, cabai rawit, dan bumbu lainnya hingga santan mengental. Perpaduan rempah-rempah ini memberikan rasa pedas dan gurih pada besengek tempe benguk enak disantap saat masih panas.
4. Growol
Growol merupakan kuliner khas Kulon Progo yang sering disajikan dengan benguk tempe. Makanan pengganti nasi ini berasal dari singkong. Growol memiliki rasa singkong yang khas karena singkong perlu direndam selama tiga hari sebelum dihancurkan dan dikukus hingga menjadi Growol. Kuliner ini memiliki rasa yang ringan namun juga enak.
Growol merupakan kuliner yang sudah ada sejak lama, bahkan ditulis dalam Serat Centhini pada tahun 1814. Sebuah penelitian bahkan menyebutkan bahwa proses fermentasi singkong yang digunakan sebagai bahan dalam Growol memiliki khasiat untuk menyembuhkan diare. Saat ini Growol juga sudah dimodifikasi dengan rasa yang berbeda.
5. Enting-Enting Jahe
Enting-enting atau tinting adalah bahan makanan manis yang ditekan menjadi bentuk persegi panjang atau bulat. Kuliner ini biasanya terbuat dari biji wijen, gula atau madu. Enting-enting jahe menjadi kuliner yang cukup terkenal di daerah Kulon Progo, namun sering di ekspor ke luar kota.
Enting-enting jahe terbuat dari jahe yang diparut kemudian dicampur dengan parutan kelapa dan gula aren. Selain itu, enting-enting jahe juga tetap menggunakan biji wijen dan ditambah dengan vanili.Perpaduan bahan-bahan tersebut membuat jahe terasa manis seperti gula, gurih seperti wijen dan pedas seperti jahe.
6. Chetot
Chetot adalah salah satu jajanan kue basah khas yang terdapat di Kulon Progo dan banyak daerah lain di Jawa. Jajanan ini sudah dikenal sejak lama, bahkan sejak zaman Kerajaan Jawa. Chetot terbuat dari singkong sebagai bahan dasarnya. Singkong yang digunakan harus singkong yang sudah tua dan masih segar.
Singkong tersebut kemudian diparut dan dikukus dengan langseng selama 1,5 jam. Chetot yang sudah matang kemudian disajikan dalam tampah bambu yang dilapisi daun pisang. Chetot juga biasa disajikan lengkap dengan serundeng, yaitu kelapa parut yang disangrai dan dibumbui.
7. Peyek Undur-Undur
Kulon Progo yang sangat dekat dengan pantai juga memiliki kuliner khas pantai yaitu peyek undur- undur. Jika biasanya peyek menggunakan campuran kacang atau teri, maka peyek undur-undur Kulon Progo menggunakan undur undur sebagai penggantinya. Kuliner ini memiliki rasa gurih dan bertekstur renyah.
Peyek undur-undur tidak hanya enak, tetapi juga memiliki khasiat menurunkan kadar gula darah dan cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes. Untuk membuatnya, peyek undur-undur digoreng dengan campuran tepung beras, tepung kanji dan bumbu lainnya. peyek undur-undur juga tidak terasa amis, karena ditambahkan daun jeruk ke dalam campuran tepung.
8. Gula Semut
Gula semut khas Kulon Progo kini telah menjadi produk ekspor yang banyak diminati dunia internasional. Gula semut berbeda dengan gula pasir atau gula merah pada umumnya. Gula ini berwarna merah seperti gula aren dan memiliki bentangan seperti semut.
Salah satu daerah penghasil gula semut yaitu di Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kulon Progo. Gula semut berasal dari nira kelapa yang diolah secara tradisional di Kulon Progo. Gula ini memiliki ukuran yang kecil seperti butiran semut.
Kandungan glukosa dalam gula semut dianggap lebih rendah dari gula lainnya, sehingga aman untuk penderita diabetes. Gula semut juga sering dijadikan oleh-oleh khas Kulon Progo.
9. Cenil
Cenil merupakan jajanan pasar berupa kue basah yang sering dijumpai di Kulon Progo dan daerah Jawa lainnya. Cenil terbuat dari pati singkong. Cenil memiliki tekstur kenyal dengan bentuk membulat dan berwarna-warni. Cenil disajikan dengan parutan kelapa di atasnya untuk perpaduan rasa manis dan gurih.
Selain taburan kelapa, Cenil ditaburi gula merah cair, yang membuatnya lebih manis. Jajanan ini biasa dijajakan oleh pedagang kaki lima di pasar tradisional sekitar Kulon Progo. Cenil biasanya disajikan di atas daun pisang dan dimakan dengan tusuk sate.
10. Kopi Menoreh
Ada banyak jenis kopi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk kopi Menorah yang berasal dari perbukitan Menoreh di Kulon Progo. Untuk mencicipi kopi yang sudah terkenal di kalangan pecinta kopi, Anda bisa mengunjungi kawasan puncak Suroloyo, Madigondo Kulon Progo.
Kopi Menoreh terdiri dari kopi Robusta, Arabika dan Luwak yang diproses secara tradisional. Anda dapat memilih jenis kopi dan menikmati kopi dengan gula, gula merah jahe atau gula aren cair. Anda juga bisa menikmati kopi dengan snack atau gorengan di tempat ini sambil menikmati pemandangan lembah yang luar biasa.
Ternyata Kulon Progo selain memiliki wisata yang memanjakan mata juga memiliki banyak kuliner khas yang bisa membuat liburan di daerah ini semakin seru ya! Adakah diantara sepuluh kuliner tadi yang pernah atau ingin kamu coba? Bagikan tanggapanmu di kolom komentar ya!