Bisnis rice bowl menjadi ide usaha yang fleksibel karena bisa dijalankan mulai dari skala rumahan hingga bisnis skala besar. Di Jogja sendiri, bisnis ini terbilang sedang menjamur bahkan hingga ke kawasan pelosok.
Hadirnya rice bowl memberi opsi alternatif kuliner siap saji dengan tampilan lebih estetik selain nasi bungkus maupun nasi kotak. Hidangan ini merupakan adaptasi dari makanan Jepang donburi rice berupa nasi putih dengan berbagai lauk di atasnya. Nasi dan lauk tersebut kemudian disajikan di dalam mangkuk.
Dilihat dari konsepnya pun, sebenarnya makanan ini menyerupai nasi bungkus, yakni membungkus makanan dengan suatu wadah sehingga dapat disantap di mana saja. Dari kepraktisan dan variasi menu yang beragam inilah rice bowl cukup diminati hingga menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan.
Simak di bawah untuk mengetahui peluang bisnis rice bowl!
Bisnis Rice Bowl, Versi Modern dari Nasi Bungkus
Bisnis makanan siap saji ini kian berkembang berkat meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap hidangan yang praktis dan lezat dengan harga terjangkau. Bila dibandingkan dengan nasi bungkus, tentu rice bowl menawarkan banyak kelebihan.
Nasi bungkus biasanya berisi makanan berat yang kemudian dieratkan dengan karet atau distaples. Ini tentu membuat nasi bungkus kurang praktis ketika hendak disantap di perjalanan. Sedangkan nasi kotak memang menawarkan kemasan yang praktis, namun membutuhkan tempat atau kantong plastik besar untuk menaruhnya.
Rice bowl hadir dengan menawarkan sesuatu yang baru yakni makanan dikemas dalam kemasan berbentuk bulat seperti tabung atau mangkok yang lebih kecil dibandingkan box nasi. Ini yang membuat rice bowl kian diminati terutama sebagai bekal perjalanan.
Peluang Bisnis Rice Bowl di Jogja, Seperti Apa?
Sejalan dengan peminatnya yang semakin bertambah, peluang bisnis rice bowl di Jogja pun kian menarik. Di samping kepraktisan seperti yang disebutkan sebelumnya, inovasi kuliner ini juga menawarkan berbagai keunggulan lain.
Sebagai gambaran, berikut peluang bisnis rice bowl.
1. Pangsa Pasar Luas
Rice bowl bukan hanya menawarkan konsep makanan yang praktis, tapi juga menyajikan variasi makanan lezat layaknya hidangan cafe atau rumah makan. Hingga saat ini, pangsa pasarnya cukup luas karena mampu memenuhi selera semua kalangan
Mulai dari rice bowl untuk bekal anak sekolah dengan menu-menu praktis, juga bekal ke kantor hingga bekal perjalanan piknik dengan menu yang lebih variatif. Harga untuk setiap varian menu tersebut pun bisa disesuaikan. Seperti rice bowl dengan menu praktis yang dijual untuk kalangan pelajar bisa dijual dengan harga murah.
2. Bisa Dimulai Meski Modal Minim
Usaha rice bowl cocok untuk ibu rumah tangga maupun karyawan yang baru saja mengalami pemutusan kerja. Pasalnya, modal untuk bisnis rice bowl ini tergolong kecil. Bahan-bahan untuk membuat isi rice bowl pun biasanya mudah ditentukan bersamaan dengan konsep wadahnya.
Anda bisa memulai bisnis ini dengan sistem pre-order, sehingga makanan yang dibuat hanya berdasarkan pesanan. Sistem bisnis ini sangat membantu pemula untuk terhindar dari kerugian akibat produk tidak habis terjual.
3. Potensi Keuntungan Menggiurkan
Usaha rice bowl kian menjamur karena potensi keuntungannya yang menggiurkan. Sebagai contoh, dalam sehari Sedulur Yogyaku berhasil menjual 10 porsi rice bowl seharga Rp 8.000/porsi. Maka penghasilan kotor yang diterima dalam satu bulan mencapai 2,4 juta rupiah.
Dari omzet tersebut, margin keuntungan yang diperoleh bisa mencapai 40-50%. Keuntungan akan lebih besar jika Sedulur Yogyaku bisa menemukan supplier bahan dan kemasan yang menawarkan harga lebih terjangkau.
4. Kendala Bisnis Rice Bowl
Meskipun menawarkan sejumlah keunggulan, bisnis rice bowl juga tidak terlepas dari kendala atau tantangan. Pemilik bisnis harus menentukan menu dan harga yang menarik sebab kompetitor dalam bisnis ini sangat banyak, mulai dari sesama penjual rice bowl hingga restoran dan warung makan.
Tantangan lainnya adalah makanan di rice bowl cepat basi layaknya produk kuliner lainnya sehingga harus cepat terjual. Permasalahan ini bisa diminimalisir jika Sedulur Yogyaku menerapkan sistem PO seperti yang disebutkan sebelumnya, dan investasi microwave untuk memanaskan makanan.
Membangun Bisnis Rice Bowl di Jogja, Apa yang Perlu Dipersiapkan?
Walaupun bisnis rice bowl memiliki tantangan tersendiri, bukan berarti bisnis ini tidak menawarkan peluang sukses. Sedulur Yogyaku dapat memulai bisnis ini dengan menerapkan langkah-langkah berikut ini:
1. Menentukan Menu
Tentukan menu yang akan dijual sesuai dengan karakter lidah dan kemampuan finansial masyarakat Jogja. Tak masalah jika menawarkan menu yang baru dan unik, dengan catatan masih bisa diterima oleh lidah masyarakat Jogja. Selain itu, pikirkan harganya karena ini menjadi penentu terakhir bagi konsumen.
2. Menggunakan Bahan Berkualitas
Kemampuan ahli masak bisa mempengaruhi cita rasa masakan. Namun yang tak kalah penting adalah kualitas bahan makanan tersebut. Sebagai contoh, cita rasa nasi yang pulen dan wangi tentu berbeda dari cita rasa beras murah. Jika Sedulur Yogyaku mengenal supplier beras berkualitas dengan harga terjangkau, tentu akan lebih menguntungkan.
3. Gunakan Metode Penjualan yang Memungkinkan
Penerapan metode penjualan yang sesuai menjadi kunci keberhasilan bisnis. Demikian pula dalam menjalankan usaha rice bowl, Sedulur Yogyaku perlu memilih metode penjualan yang memungkinkan. Sebagai contoh, Sedulur Yogyaku dapat menjualnya via aplikasi pemesanan makanan atau ojek online dan bisa juga menawarkannya di kantin sekolah.
Dari pembahasan di atas, bisa disimpulkan jika bisnis rice bowl bisa menjadi peluang bisnis di Jogja yang potensial. Pasalnya, bisnis ini belum begitu banyak di Jogja dan berpotensi banyak peminat.
Selain usaha rice bowl, masih banyak informasi menarik lainnya tentang peluang usaha di Jogja hingga info kuliner Jogja unik di situs Yogyaku. Semoga bermanfaat!