Jogja memang terkenal menjadi salah satu daerah yang memiliki cukup banyak desa wisata. Setiap desa wisata di Jogja juga memiliki keunikan dan potensinya sendiri-sendiri, sehingga siapa saja yang mengunjunginya tidak akan merasa rugi, salah satunya adalah Desa Wisata Jipangan.
Jipangan sendiri salah satu desa wisata di Jogja yang terkenal sebagai sentra pembuatan kerajinan yang berasal dari bambu. Ya, bambu memang terkenal sebagai salah satu tanaman yang bisa digunakan menjadi berbagai macam alat yang berguna.
Bagi Sedulur Yogyaku yang memiliki rencana untuk mampir ke Desa Wisata Jipangan, yuk simak dulu beberapa informasinya berikut ini.
Mengenal Desa Wisata Jipangan, Salah Satu Desa Wisata Paling Terkenal di Jogja
Bagi mereka yang tinggal di Jogja, tentu sudah paham betul bahwa Kota Istimewa ini memiliki cukup banyak desa wisata dengan potensinya masing-masing. Ada yang mengandalkan wisata alam, memamerkan kerajinan batik hingga disebut kampung batik Jogja dan lain sebagainya.
Desa Wisata Jipangan sendiri mengandalkan kerajinan bambu untuk daya tarik utama mereka. Dimana, produk utamanya adalah kipas bambu dan beberapa hiasan atau pernak pernik berbahan utama bambu. Alasan utamanya tentu karena banyaknya tanaman bambu yang ada disekitar kawasan ini.
Kipas bambu yang diproduksi di sini tentu saja memiliki kualitas yang sangat baik, dengan bambu hitam sebagai bahan utamanya. Selain itu, semakin kesini, corak dan desain kipas yang diproduksi juga semakin beragam dan kekinian.
Bambu hitam atau bambu wulung sengaja dipilih karena memiliki serat yang cukup halus. Sehingga, ketika dipegang kipas tidak akan terasa kasar atau takut melukai siapa saja yang menggunakannya.
Produktifnya Kerajinan Bambu di Desa Jipangan
Desa wisata ini sudah bisa dikatakan cukup maju dan sangat produktif. Dimana, dalam satu bulannya seorang perajin bambu bisa memproduksi sekitar 1.000 buah kipas bambu. Desa ini sendiri saat ini sudah memiliki 25 orang pengrajin, yang artinya ada 25.000 kipas yang bisa diproduksi setiap bulannya.
Angka tersebut tentu saja angka yang cukup besar, dengan nilai ekonomi yang juga cukup menjanjikan. Sehingga, tak perlu heran jika nantinya akan semakin banyak pengrajin kipas bambu yang bermunculan di masa yang akan datang.
Sampai saat ini, banyak pengrajin bambu yang memang menjadikan kerajinan ini sebagai mata pencaharian utama mereka. Demi mendukung dan mengembangkan usaha tersebut, pemerintah setempat pun mendukungnya dengan mengadakan beberapa pelatihan.
Karena kualitasnya yang cukup bagus, kini kipas bambu ini sudah dipasarkan ke beberapa daerah. Contohnya Bali, Jakarta dan juga Bandung. Belakangan, Desa Wisata Jipangan juga sudah berhasil memasarkan produknya sampai Australia.
Alamat dan Rute Desa Wisata Jipangan
Jika Sedulur Yogyaku merasa tertarik dan merasa tidak sabar untuk langsung mampir kesini, maka tidak perlu khawatir karena jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota. Lokasinya sendiri ada di Kalangan, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Kab. Bantul, Yogyakarta.
Jika Anda akan mengunjungi dari sekitaran Jalan Malioboro, maka jarak yang harus ditempuh sekitar 11 km, dengan waktu tempuh berkisar 20 menit jika menggunakan sepeda motor. Waktu tersebut tentu tergantung dengan kondisi jalanan setiap harinya.
Sedangkan jika Anda berasal dari sekitar Jalan Kaliurang, maka jarak tempuhnya berkisar 18 km. dengan waktu tempuh yang diperlukan sekitar 30 menit saja jika menggunakan sepeda motor.
Desa Wisata Jipangan sendiri buka mulai jam 07.00 pagi hingga jam 16.00 saja. Sehingga jika ingin berkeliling cukup lama, maka disarankan untuk tidak datang terlalu sore sehingga memiliki waktu yang cukup.
Fasilitas yang Ada di Desa Wisata Jipangan
Demi bisa menarik lebih banyak pengunjung dan pembeli, desa wisata ini sudah menyediakan beberapa fasilitas utama. Fasilitas tersebut berupa tempat parkir, kios souvenir, musholla, ATM, tempat kuliner, spot foto, selfie area, kamar mandi, dan lain sebagainya.
Itu artinya, Sedulur Yogyaku yang ingin mengunjungi tempat ini tidak perlu membawa makanan dari luar karena sudah ada pedagang yang menyediakannya di sini. Hal ini tentu akan akang cukup memudahkan mereka yang berasal dari tempat yang cukup jauh.
Tips Ketika Berkunjung ke Desa Wisata Jipangan
Berwisata ke sebuah desa wisata memang berbeda dengan berwisata ke tempat wisata biasa. Sebab, tempat ini merupakan lingkungan bagi kehidupan sebuah kelompok tertentu, sehingga ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan.
Jika sudah berkunjung ke Desa Jipangan, akan sangat disayangkan jika tidak berkeliling dan melihat langsung kerajinan kipas bambu yang menjadi ikonnya. Setelah melihat-lihat, jangan lupa juga untuk membeli kipas dan kerajinan lainnya ya.
Ketika berbelanja, tidak ada salahnya juga untuk menawar harga yang ditawarkan, apalagi jika ingin membelinya dalam jumlah yang banyak untuk buah tangan. Namun, pastikan menawarnya dengan harga yang masuk akal dan tidak melukai para pengrajin ya.
Karena disini ada cukup banyak pengrajin yang bekerja setiap harinya, pengunjung juga bisa mengobrol dan bertanya-tanya mengenai kerajinan bambu, selama pertanyaan yang dilontarkan bukanlah pertanyaan yang sensitif dan menyinggung.
Itulah beragam informasi tentang Desa Wisata Jipangan, salah satu desa atau kampung wisata yang menjadikan kerajinan bambu sebagai potensi daya tarik utamanya. Selain desa ini, Jogja juga memiliki kawasan lain yang tidak kalah menarik seperti Kampung Sayidan.
Jadi, kapan Anda akan berkunjung dan mengeksplor Desa Wisata Jipangan dan desa-desa wisata lainnya yang ada di Jogja?