Liburan Menyenangkan bersama Keluarga di Desa Wisata Kaki Langit

Photo of author

Ditulis oleh Dila Arini

I'm the best served with coffee and a side of sarcasm

Selain wisata alam dan tempat bersejarah, Jogja juga dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki cukup banyak desa wisata. Mulai dari Desa Wisata Sosromenduran yang sudah sangat terkenal, hingga Desa Wisata Kaki Langit yang sudah mulai dirintis sejak tahun 2015 silam.

Seperti kebanyakan desa wisata lainnya, desa wisata ini juga memiliki daya tarik dan potensi tersendiri yang bisa menarik banyak pengunjung dan pelancong. Yang pasti, berkeliling dan menghabiskan waktu di desa ini seharian tidak akan pernah terasa membosankan.

Nah, untuk Sedulur Yogyaku yang masih belum terlalu akrab dengan Desa Wisata Kaki Langit, yuk simak dahulu beberapa informasi menariknya di bawah ini.

Mengenal Desa Wisata Kaki Langit, Salah Satu Wisata Paling Menarik di Jogja

Desa Wisata Kaki Langit, Sumber: penelitianpariwisata.id
Desa Wisata Kaki Langit, Sumber: penelitianpariwisata.id

Ketika pertama kali mendengar namanya, sebagian dari Sedulur Yogyaku mungkin akan berpikir bahwa desa ini baru mulai dirintis dalam waktu dekat. Padahal, desa wisata ini sudah ada dari hampir 10 tahun yang lalu.

Nama Kaki Langit sendiri dipilih karena beberapa alasan. Pertama, masyarakat setempat percaya bahwa kaki bermakna sesuatu untuk melangkah dan terus maju. Sedangkan langit dipilih karena merupakan salah satu ciptaan Tuhan yang sangat tinggi dan seakan tidak ada batasnya.

Bukan sekadar desa wisata biasa, di tahun 2017, Desa Wisata Kaki Langit ini berhasil masuk menjadi salah satu kandidat dalam Penghargaan Anugerah Pesona Indonesia di kategori Kampung Adat Terpopuler.

Beberapa potensi utama dari desa wisata ini adalah seni budaya, daya tarik alam, hingga kerajinan tangan. Kabar baiknya, potensi-potensi tersebut terbukti mampu menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar.

Aktivitas Menarik di Desa Wisata Kaki Langit

Menikmati kesenian dan jajanan tradisional di Pasar Semi, Sumber: sabilatransport.com
Menikmati kesenian dan jajanan tradisional di Pasar Semi, Sumber: sabilatransport.com

Seperti kebanyakan desa wisata seperti Desa Wisata Jipangan, Desa Wisata Kaki Langit juga memiliki aktivitas dan pertunjukan menarik untuk dicoba, terlebih pada hari-hari istimewa.

Nah, berikut beberapa pertunjukan dan aktivitas menarik yang bisa Sedulur Yogyaku temui di sini.

1. Mencoba Kuliner Tradisional

Tidak lengkap rasanya jika tidak sekalian mencicipi panganan tradisional mereka jika sudah datang ke tempat baru. Di Pasar Kaki Langit, terdapat setidaknya 12 lapak atau warung yang menjual panganan tradisional.

Panganan tersebut berupa sayur jambu mete, gudeg manggar, kicak, cemplon, sambal terong, sayur bobor, mie lethek, bledak, pecel dan lain sebagainya. Biasanya, lapak ini hanya buka mulai pagi hingga siang hari saja. Sehingga, pastikan untuk datang di waktu yang tepat jika tidak ingin terlewat.

2. Pertunjukan Kesenian Tradisional

Daya tarik lain yang ada di Desa Wisata Kaki Langit tentu saja adalah kesenian tradisionalnya. Jika datang di waktu yang tepat, Sedulur Yogyaku bisa menonton pertunjukan tradisional mulai dari Tarian Budi Astuti, Cokean, Gejog Lesung, Tarian Gambyong dan lain sebagainya.

Yang lebih istimewanya lagi, para pelakon pertunjukan dan masyarakat sekitar biasanya akan dengan senang hati mengajak pengunjung untuk ikut andil dalam pertunjukan tersebut. Sehingga, Sedulur Yogyaku juga bisa merasakan pengalaman baru.

3. Belanja Kerajinan Tangan yang Unik

Jika sudah sampai Desa Wisata Kaki Langit, tidak afdol rasanya jika tidak sekalian membeli kerajinan tangan yang dibuat oleh masyarakat sekitar. Ya, sebagian besar masyarakat desa ini memang berprofesi sebagai pengrajin kayu.

Beberapa jenis kerajinan tangan yang bisa dibeli di sini adalah meja dan kursi, pigura, kab lampung dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga kerajinan tangan yang dibuat dari bubut kayu seperti asbak dan mangkok. Untuk berbelanja, Sedulur Yogyaku bisa langsung menuju Pasar Kaki Langit.

4. Merasakan Langsung Suasana Tempo Dulu

Berbeda dengan berlibur atau berwisata ke kota, mereka yang mengunjungi desa wisata biasanya lebih mencari ketenangan dengan suasana khas pedesaan. Begitupun dengan desa wisata ini.

Ketika sampai di sini, Sedulur Yogyaku bisa langsung merasakan suasana pedesaan yang sangat kental. Mulai dari pakaian yang dikenakan masyarakat sekitar, suasana alam, hingga makanannya.

5. Menikmati Pengalaman Menginap di Pedesaan

Jika ingin tinggal di Desa Wisata Kaki Langit lebih lama, saat ini sudah ada puluhan homestay yang siap dipesan kapan saja. Homestay di sini kebanyakan mengusung konsep rumah tradisional limas khas tempo dulu.

Didukung dengan suasana di sekitarnya, bermalam di sini akan memberikan pengalaman dan perasaan yang tidak biasa. Rasa lebih tenang, lebih dekat dengan alam sekitar dan masyarakat, hingga melupakan beban pekerjaan sehari-hari.

Alamat dan Rute Menuju Desa Wisata Kaki Langit 

Banyak aktivitas bisa dilakukan, Sumber: jadesta.kemenparekraf.go.id
Banyak aktivitas bisa dilakukan, Sumber: jadesta.kemenparekraf.go.id

Setelah menyimak informasi di atas, tidak heran rasanya jika sebagian dari Sedulur Yogyaku merasa tertarik untuk berkunjung ke sini. Lokasi Desa Kaki Langit sendiri ada di Cempluk, Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Jika Sedulur Yogyaku berasal dari sekitaran Malioboro, maka jarak yang harus dilalui adalah sekitar 21 km. Biasanya, butuh waktu lebih dari setengah jam untuk bisa sampai ke tempat tujuan jika menggunakan sepeda motor.

Sedangkan jika Sedulur Yogyaku berasal dari sekitaran Jalan Kaliurang, maka jarak yang harus ditempuh semakin jauh, yakni lebih dari 30 km. Jika menggunakan mobil, waktu yang dibutuhkan biasanya hampir 1 jam perjalanan untuk sampai ke sini.

Nah, itulah beberapa informasi menarik tentang Desa Wisata Kaki Langit, salah satu alternatif wisata yang recommended untuk dikunjungi ketika sedang memiliki waktu luang. Selain desa wisata ini, di Jogja juga masih ada desa lain yang tidak kalah unik, seperti Desa Wisata Pucung. Jadi, kapan Sedulur Yogyaku akan berkunjung ke sini?