Memulai usaha melalui franchise mulai kini menjadi pilihan alternatif sebagian pebisnis dibanding harus memulai usaha sendiri. Akan tetapi, bukan calon pengusaha sukses namanya jika memutuskan memilih franchise atau usaha sendiri hanya berdasarkan tren.
Melalui ulasan di bawah ini, kami ingin mengajak Sedulur Yogyaku supaya lebih cermat dalam memilih di antara kedua cara berbisnis tersebut. Perihal mana yang sebenarnya paling menguntungkan, akan kami bahas secara detail.
Simak terus sampai akhir agar Sedulur Yogyaku bisa mengetahui pilihan yang terbaik supaya tidak menyesal di kemudian hari.
Mari Pahami Dulu Konsep Dasar Berbisnis Franchise dan Usaha Sendiri
Bagi yang belum tahu, franchise adalah model bisnis waralaba atau kemitraan. Contohnya, yaitu Sedulur Yogyaku memiliki sebuah bisnis rice bowl dan ternyata cukup laku di pasaran.
Lambat laun, pastilah dalam benak memiliki keinginan agar makanan ini dijual lebih banyak untuk meraup keuntungan sebanyak mungkin. Dari sini, muncullah ide franchise.
Orang yang membuka franchise bisnis Sedulur Yogyaku mempunyai hak menggunakan logo, branding, dan mendapat dukungan bahan baku. Mereka tinggal menjualnya saja. Jika menguntungkan, Sedulur Yogyaku akan mendapatkan sejumlah royalti.
Sementara itu, jika memulai bisnis dengan brand sendiri atau merintis, maka Sedulur Yogyaku harus mempersiapkan segalanya sendiri. Namun, jika berhasil, bisnis yang dibesarkan oleh Sedulur Yogyaku bisa berpotensi menjadi merek sendiri dan membuka franchise.
Kelebihan Franchise, Apa Itu?
Sangat banyak kelebihan yang ditawarkan oleh sistem bisnis franchise. Secara garis besar, kelebihan franchise dapat kami rangkum ke dalam dua poin utama yang menjadi alasan mengapa usaha ini banyak dipertimbangkan.
Kelebihan ini mungkin dapat menjawab keresahan Sedulur Yogyaku dalam memulai usaha. Berikut kelebihannya.
1. Siapa Saja Bisa Menjalankannya Tanpa Keahlian dan Pengalaman
Sistem franchise menyediakan pelatihan lengkap bagi para franchisee (calon pengusaha yang membuka franchise) sehingga mereka dapat memahami dan mengelola bisnis sesuai standar yang ditetapkan.
Pelatihan ini mencakup berbagai aspek operasional, mulai dari manajemen harian hingga strategi pemasaran. Membuat seseorang tanpa latar belakang bisnis yang mendalam tetap bisa menjalankan usaha dengan efektif dan optimal.
2. Model Bisnis yang Terbukti
Franchisor (pemilik franchise) biasanya telah memiliki sistem bisnis yang teruji serta mampu menghasilkan keuntungan. Dengan bermitra, Sedulur Yogyaku dapat memanfaatkannya secara cuma-cuma tanpa harus membangun sistem sendiri. Hal ini dapat mengurangi risiko yang biasanya dihadapi oleh pengusaha baru yang memulai usaha sendiri dari awal.
Tidak perlu khawatir dalam menjalankannya, dikarenakan biasanya franchisor menawarkan bantuan dalam hal pengawasan. Hal ini memastikan bisnis franchise Sedulur Yogyaku tetap pada jalur yang tepat untuk menuju kesuksesan dan meraup keuntungan maksimal.
Demikian kelebihan yang ditawarkan franchise daripada memulai usaha sendiri. Lebih praktis, terjamin lakunya produk di pasaran, serta terarah.
Kelebihan Memulai Usaha Sendiri
Mengetahui kelebihan franchise sebelumnya, tampaknya memang menggiurkan. Terlebih, jika Anda ingin sesegera mungkin mendapatkan keuntungan. Namun, alangkah baiknya mempertimbangkan kelebihan dari memulai usaha sendiri.
Tak jarang, beberapa orang malah lebih tertarik membangun usaha dari nol karena kelebihannya berikut.
1. Memiliki Tanggung Jawab Penuh dalam Mengelola Bisnis
Usaha sendiri memberikan Sedulur Yogyaku kebebasan lebih besar dalam mengelola bisnis dan menjalankan strategi bisnis sendiri. Hal ini bukan tentang kepuasan semata, melainkan menyesuaikan kebutuhan.
Dengan mengelola usaha sendiri, biasanya lebih fleksibel dalam mengontrol kebutuhan anggaran bahan baku. Termasuk dalam berinovasi yang diperkirakan lebih menguntungkan dan mendekati visi pribadi untuk masa depan usaha yang tengah dijalani.
2. Jika Berhasil, Potensi Keuntungan Sangat Besar
Bagi sebagian orang, menjalani usaha dari nol dengan kendali penuh mungkin seperti beban. Namun, bagi mereka dengan mindset pengusaha, justru berpikiran jauh ke depan. Di mana ketika model bisnis ini sudah solid bisa menjadi investasi yang sangat menguntungkan. Tidak hanya untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah bulanan, melainkan sebagai warisan.
Selain itu, setiap usaha sukses yang dirintis berpotensi membuka franchise yang bisa memberikan keuntungan berkali-kali lipat.
Dua cara berbisnis baik melalui franchise ataupun usaha sendiri memberikan kelebihan yang seimbang, meski alasan terakhir dari usaha sendiri tampaknya memberikan keuntungan lebih. Dapatkan jawabannya di bawah ini.
Mana yang Lebih Menguntungkan Antara Franchise atau Usaha Sendiri?
Bicara keuntungan itu relatif, apapun cara berbisnis yang Anda pilih. Namun, jika harus membandingkan, tentu lebih menguntungkan membuat bisnis dengan merek sendiri. Dengan catatan, jika keduanya sama-sama lancar dan berhasil. Jadi, sesuaikan saja dengan kebutuhan dan kemampuan yang dimiliki.
Franchise yang bagus biasanya memerlukan banyak modal, namun praktis dijalankan. Cocok untuk Anda yang enggan berproses, sibuk, ataupun pernah gagal membangun usaha.
Namun, hati-hati dengan franchise yang belum memiliki banyak pengalaman atau sejarah dalam kurun waktu di bawah 5 tahun.
Sedulur Yogyaku wajib melakukan analisis perkembangan bisnis tersebut dengan berfokus pada potensi daya beli jangka panjang. Serta tidak mudah tergiur karena pencitraan yang ditampilkan, jaminan sukses yang dijanjikan, maupun lokasi strategis jualan.
Sementara untuk Sedulur Yogyaku yang bertekad memilih usaha sendiri, maka mental harus benar-benar disiapkan. Siap dengan tantangan perubahan pasar yang tak menentu hingga risiko dimusuhi banyak kompetitor.
Contoh Nyata Sukses dari Franchise maupun Usaha Sendiri sebagai Pertimbangan
Kami berikan contoh nyata agar Sedulur Yogyaku semakin yakin dengan cara berbisnis yang dipilih, apakah franchise atau usaha sendiri.
Contoh nyata sukses dari franchise bisnis es teh jumbo milik Brisia Jodie, PT Es Teh Indonesia yang kini memiliki 700 cabang. Yang mana bisnis ini sebelumnya dijalankan dengan berkolaborasi bersama sejumlah pengusaha muda lainnya.
Lainnya kami ambil contoh dari kalangan masyarakat biasa, seperti bisnis crepes yang dijalani oleh Hendrik dalam kanal YouTube Rahmat KQ5 Channel. Modal yang dibutuhkan sangat minim, namun bisa menghasilkan omzet besar dalam kurun waktu cepat.
Contoh tadi menunjukkan bahwa apapun model bisnis yang Anda pilih, sama-sama memberikan potensi keuntungan yang besar.