Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Meningkat, Orang Tua Harus Waspada!

Photo of author

Ditulis oleh Adnan AY

Freelance content writer di Zeka Digital. Tertarik dengan sejarah, isu politik, peternakan dan pertanian. Belajar dan menuangkan inspirasi dari dan pada hal-hal itu membuatku lebih bersemangat.

Dalam proses tumbuh kembang anak, terkadang muncul berbagai macam dinamika yang menyertainya. Dari sekian banyak dinamika, munculnya penyakit menjadi satu hal yang perlu diperhatikan. Terlebih saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak semakin meningkat. 

Fenomena semacam ini tentu cukup mengherankan. Sebab penyakit ini biasanya lebih sering menyerang orang tua. Jika saat ini anak-anak pun bisa terserang penyakit ini, tentu setiap orang tua perlu mewaspadainya. Sebab penyakit ini tergolong berbahaya.

Lantas bagaimana gejala munculnya penyakit ini? Dan bagaimana langkah kewaspadaan orang tua untuk mengantisipasi penyakit ini? 

Jenis Penyakit Gagal Ginjal

Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Meningkat, Orang Tua Harus Waspada!
Jenis penyakit gagal ginjal, Sumber: Istockphoto.com

Di era modern saat ini yang perlu dikhawatirkan tidak hanya kasus tawuran pelajar, namun juga kasus gagal ginjal pada anak. Dan gagal ginjal sendiri terbagi dalam dua jenis, yaitu:

1. Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal ini menyerang dengan cepat, namun juga cepat dalam pemulihan. Tetapi meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan penyakit ini bisa menjadi lebih serius.

Munculnya penyakit ini disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari adanya cedera pada organ ginjal, karena konsumsi obat-obatan tertentu, sumbatan pada sepanjang saluran kemih hingga karena faktor makanan yang dikonsumsi.

Dengan demikian tidak mengherankan jika saat ini banyak anak yang terkena gagal ginjal. Sebab saat ini mayoritas makanan mengandung bahan kimia. Dimana kebanyakan anak-anak yang terkena adalah mereka yang berusia dalam rentan usia 6-18 tahun.

2. Gagal Ginjal Kronis

Gagal ginjal yang kedua ini cenderung lebih ringan daripada yang pertama. Biasanya kerusakan yang muncul karena gagal ginjal kronis cenderung perlahan, rata-rata lebih dari 3 bulan. Jika tidak ada penanganan, bisa jadi gagal ginjal ini menjadi gagal ginjal permanen.

Sebab munculnya penyakit ini pun beragam. Mulai dari karena faktor keturunan, obesitas pada anak, adanya sumbatan sepanjang saluran kemih hingga karena faktor makanan yang dikonsumsi.

Gejala Munculnya Gagal Ginjal

Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Meningkat, Orang Tua Harus Waspada!
Gejala penyakit gagal ginjal, Sumber: Istockphoto.com

Sebagai sebuah gangguan kesehatan, tentu munculnya gagal ginjal akut pada anak memiliki gejala. Dan berikut adalah beberapa gejala yang bisa dijadikan indikasi:

1. Sakit Area Dada

Gejala yang sering terlihat pada gejala gagal ginjal akut diawali dengan adanya rasa nyeri pada area dada. Nyeri itu bisa terjadi pada area dada kanan atau kiri, dekat dengan perut. Jika anak mengalami hal ini sebaiknya orang tua segera melakukan tindakan.

Biasanya jika dibiarkan begitu saja, rasa nyeri yang terjadi akan memicu munculnya efek lain. Yakni anak akan merasa tidak nyaman dan akhirnya muntah.

2. Gangguan saat Buang Air Kecil

Selanjutnya yang mengindikasikan adanya gagal ginjal akut pada anak adalah saat buang air kecil. Selain anak buang air kecil, saat kencing pun urin akan terkesan lebih pekat.

Perubahan urin dan feses memang pada dasarnya perlu mendapat perhatian orang tua. Sebab jika anak sehat, kotoran yang dikeluarkan terlihat terang. Bahkan jika anak mengkonsumsi sate kronyos sekalipun, anak yang sehat tetap akan mengeluarkan kotoran yang warnanya tidak pekat.

3. Perubahan pada Fisik

Selanjutnya tentu gejalanya akan terlihat dari perubahan yang terjadi pada fisik. Mulai dari kulit yang terlihat lebih pucat dari biasanya hingga pembengkakan pada area wajah, tangan dan juga kaki.

Kondisi yang semacam ini tentu akan menjadikan akan rewel. Sebab gangguan yang terjadi, dirinya tentu akan merasa tidak nyaman. Dan jika sudah terjadi pembengkakan pada anak, maka orang tua sebaiknya melakukan tindakan lebih.

4. Anemia

Gejala terakhir yang perlu orang tua perhatikan adalah pola tidur anak. Gagal ginjal akut pada anak akan menjadikannya susah tidur, atau yang lebih dikenal dengan anemia.

Ketika anak mengalami anemia tentu akan berpengaruh pada hal lain. Dan yang paling dominan adalah anak akan merasa sakit kepala dan kepalanya seakan lebih berat. Hal ini selain mengganggu kesehatan fisik juga akan berpengaruh pada psikis ,bahkan menimbulkan masalah kesehatan mental.

Nah itulah gejala yang terlihat saat terjadi gagal ginjal akut pada anak. Dimana ketika muncul gejala-gejala yang telah disebutkan, jika mengetahui orang tua bisa melakukan penanganan alternatif. Namun jika tidak, sebaiknya orang tua segera membawa buah hati ke dokter.

Mewaspadai Gagal Ginjal pada Anak

Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Meningkat, Orang Tua Harus Waspada!
Mewaspadai gagal ginjal akut pada anak, Sumber: Istockphoto.com

Dengan adanya fenomena gagal ginjal akut pada anak yang saat ini semakin marak maka orang tua perlu waspada. Untuk langkah antisipasi, orang tua bisa melakukan hal berikut:

1. Melakukan Edukasi

Pertama untuk langkah kewaspadaan, orang tua perlu melakukan langkah edukasi pada anak. Baik itu memberikan pemahaman tentang penyakit gagal ginjal, hingga terus mengingatkan.

Sebab pada dasarnya pintu awal anak terkena gagal ginjal adalah karena mereka tidak paham tentangnya. Sehingga pola kehidupannya menjadi bebas. Termasuk bebas dalam mengonsumsi makanan yang mereka suka tanpa peduli akan resikonya.

2. Mengutamakan Herbal

Salah satu pintu gagal ginjal akut pada anak salah satunya juga dipengaruhi oleh obat kimia. Saat anak menderita suatu penyakit, banyak orang tua masa kini yang langsung memberikannya obat kimia. Hal ini sebaiknya dihindari.

Pada dasarnya manusia diciptakan dengan mekanisme tertentu pada tubuhnya. Sehingga ketika menderita penyakit ringan, otomatis tubuh akan mengadaptasi. Yakni dengan bantuan dari imunitas tubuh.

Maka langkah yang baik saat anak menderita penyakit ringan adalah dengan memberikan obat herbal. Yakni obat alami yang didapatkan dari alam.

3. Konsumsi Makanan Sehat

Dan yang terakhir sebagai langkah antisipasi adalah dengan menerapkan konsumsi makanan sehat. Diantaranya adalah dengan menghindari menyajikan makanan cepat saji pada anak. Selain itu juga dengan mengurangi makan di luar rumah, baik itu restaurant dan yang semacamnya.

Nah itulah beberapa langkah kewaspadaan yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk antisipasi. Selain langkah di atas, tentu Sedulur Yogyaku bisa menambahkan langkah antisipasi lain, sesuai dengan keadaan keluarga masing-masing.