Kasus Pornografi Anak Cenderung Meningkat, Orang Tua Harus Waspada

Photo of author

Ditulis oleh Adnan AY

Freelance content writer di Zeka Digital. Tertarik dengan sejarah, isu politik, peternakan dan pertanian. Belajar dan menuangkan inspirasi dari dan pada hal-hal itu membuatku lebih bersemangat.

Membimbing anak dalam pertumbuhannya bukanlah perkara mudah. Dalam prosesnya, ada saja tantangan yang perlu diperhatikan secara serius. Kasus pornografi anak menjadi satu ancaman yang perlu untuk orang tua waspadai.

Masa kini menjadi era yang dipenuhi dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih. Dimana informasi apapun dapat diakses dengan mudah, bahkan oleh anak-anak. Hal ini berpotensi untuk memperluas penyebaran kasus pornografi.

Lantas bagaimana langkah kewaspadaan yang bisa dilakukan oleh orang tua? Dan apa bahaya jika ada anak yang suka mengonsumsi konten porno?

Potensi Pornografi di Jogja

Maraknya kasus pornografi anak, Sumber: mvsklaw.com
Maraknya kasus pornografi anak, Sumber: mvsklaw.com

Dalam kurun waktu Mei hingga November 2024, Polri berhasil membongkar sebanyak 47 kasus pornografi anak. Dari kasus sebanyak itu, polisi telah menetapkan 58 sebagai tersangka.

Penemuan ini tentu cukup mengejutkan. Pasalnya kasus pornografi biasanya hanya melibatkan orang-orang yang telah dewasa. Dan kasus yang menyertakan anak, termasuk tindakan yang lebih mengkhawatirkan. Dimana anak-anak belum waktunya untuk melakukan hal yang seperti itu.

Meskipun kasus yang dibongkar merupakan skala Nasional, tetap kasus seperti itu berpotensi terjadi dimanapun. Terlebih di Kota Jogja yang notabene merupakan kota besar.

Sebagai Kota Pelajar, beragam fenomena yang terkait pelajar bisa dijumpai di Jogja. Selain kasus klitih di Jogja, berbagai kenakalan anak juga terjadi di kota ini. Jika diselidiki lebih mendalam, bisa jadi akan ditemukan kasus pornografi.

Selain itu Kota Jogja sendiri memiliki arus informasi yang tinggi dan teknologi memadai. Persebaran kasus pornografi anak yang berasal dari luar, tentu akan mudah untuk masuk. 

Jika informasi terkait kasus seperti ini sampai ke anak-anak, mereka cenderung tertarik. Sebab masa anak-anak sendiri merupakan masa yang penuh dengan rasa penasaran. Baik anak dari Kota Jogja maupun kota lain, rasa penasaran mereka tidak jauh berbeda.

Dengan demikian, orang tua dimanapun perlu waspada terhadap kasus pornografi anak. Sebab ketika mereka bisa mendapatkan konten seperti itu, rasa candu bisa masuk ke hati mereka. Dan hal itu akan berpengaruh terhadap kondisi kejiwaan sang anak.

Bahaya Pornografi bagi Anak

Pornografi mempengaruhi emosional anak, Sumber: sandracohenphd.com
Pornografi mempengaruhi emosional anak, Sumber: sandracohenphd.com

Untuk perkembangan anak, pornografi begitu berbahaya jika sampai dikonsumsi oleh anak-anak. Dan berikut merupakan beberapa dampaknya terhadap anak:

1. Gangguan Emosional

Gangguan emosional akan terjadi pada anak yang telah kecanduan pada pornografi. Rasa candu menimbulkan keinginan untuk terus kembali menyaksikan atau menikmati berbagai hal terkait. Baik itu berupa suara, gambar bahkan hingga video.

Saat keinginan untuk memenuhi rasa candu tersebut tidak terpenuhi, maka emosi anak terganggu. Beberapa efek emosional akan muncul, mulai dari suka marah, tersinggung hingga perubahan suasana hati yang mendadak. Hal ini tentu akan memperparah moral anak zaman sekarang.

Selain itu anak yang kecanduan pornografi akan cenderung terbalut kecemasan. Dirinya takut jika kebiasaannya tersebut diketahui oleh orang lain, termasuk orang tuanya.

2. Kerusakan Otak

Selanjutnya terlalu sering melihat konten pornografi akan merusak otak anak. Sebab semakin sering melihat, maka hormon dopamin pada anak akan meningkat. Dan jika terus terjadi tentu akan berdampak buruk.

Salah satu dampak dari hormon dopamine berlebih pada otak adalah kesulitan untuk membedakan hal yang baik dan buruk. Anak-anak menjadi cenderung bertingkah semaunya. Sulit untuk diarahkan kepada hal-hal kebaikan.

Dan selain itu, dampak yang lebih berbahaya lagi adalah bisa membuat otak anak menyusut. Padahal untuk mendukung tumbuh kembangnya, anak perlu otak dengan kondisi normal. Jika sudah rusak, tentu pertumbuhan anak menjadi terhambat.

3. Menurunnya Kemampuan Bersosial

Senang melihat konten pornografi juga akan menurunkan kemampuan sosial anak. Dimana kemampuan sosial ini luas, baik kepada orang terdekat maupun kepada lingkungan masyarakat.

Pada akhirnya anak yang sering menonton pornografi akan menganggap normal segala tindak kekerasan dalam hubungan. Bahkan bisa jadi ketika sudah dewasa nanti, mereka akan melakukan kekerasan terhadap pasangan hidupnya.

Itulah beberapa bahaya bagi anak jika kecanduan pada pornografi. Dimana sebab anak terikat pada candu sangatlah banyak. Selain karena lingkungan dan pergaulan, tentu ada sebab lainnya.

Kecanduan terhadap pornografi tidak kalah berbahaya dari kasus bullying siswa. Meski dampaknya lebih kepada psikis, hal itu tidak kalah mengerikan terhadap dampak secara fisik. Dengan demikian perlu perhatian serius dari para orang tua.

Dalam hal ini orang tua yang harus berperan aktif mencarikan langkah penanggulangan. Sebab pada dasarnya anak-anak belum bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Langkah Kewaspadaan

Bijaksana memberi gadget untuk menghindari bahaya pornografi, Sumber: edition.cnn.com
Bijaksana memberi gadget untuk menghindari bahaya pornografi, Sumber: edition.cnn.com

Untuk melakukan antisipasi sebagai langkah kewaspadaan, beberapa cara berikut dapat dilakukan orang tua agar anak tetap aman dari kasus ini:

1. Harmonisasi Hubungan Keluarga

Langkah pertama yang bisa dilakukan orang tua adalah dengan melakukan harmonisasi hubungan keluarga. Sebab anak yang cenderung terikat pada kasus ini adalah mereka yang keadaan keluarganya kurang harmonis.

Orang tua perlu melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Sebab pada dasarnya tidak hanya orang tua yang mau didengar, namun juga sang anak. Semakin didengar, anak akan merasa semakin dihargai dan diakui keberadaannya. Dan mereka pun tidak akan melampiaskannya pada orang lain.

2. Lingkungan yang Baik

Selanjutnya orang tua juga bisa memilihkan lingkungan yang baik untuk anaknya. Baik itu lingkungan di sekitar rumah, maupun lingkungan sekolah.

Meski orang tua tidak bisa menjamin terhadap semua lingkungan anak, tetap perlu memberi pendampingan. Yakni dengan sering mengajak cerita terkait kehidupan di dunia luar. Sebab disitulah orang tua bisa memberi pesan terkait yang baik dan yang buruk.

3. Bijaksana Memberi Gadget

Dan langkah selanjutnya orang tua juga perlu bijaksana dalam memberi gadget pada anak. Perlu menyesuaikan umur anak terkait penggunaan gadget bagi mereka. Maka orang tua perlu terus membersamai anak dalam bersinggungan dengan gadget.

Nah itulah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kasus pornografi anak. Selain para guru, orang tua lah yang perlu lebih aktif dalam memberikan pendampingan.