Kopi Lali Jogja: Ngopi Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya

Photo of author

Ditulis oleh Nurul Hidayani

Seorang content writer yang selalu tertarik dengan cerita sejarah dan punya hobi memasak

Jogja sebagai surga kuliner tak pernah kehabisan tempat yang menawarkan menu lezat dan inovatif. Mulai dari bakso terenak di Jogja hingga tempat ngopi bayar seikhlasnya. Ya, Sedulur Yogyaku nggak salah, di Jogja ada tempat ngopi unik di mana para pelanggannya boleh minum kopi dan membayar seikhlasnya, Kopi Lali Jogja namanya.

Warung kopi ini bukan hanya menawarkan minuman kopi saja, tapi juga aneka menu masakan rumahan yang bikin kangen suasana pedesaan. Penasaran dengan keunikan Kopi Lali? Yuk, bahas warung kopi yang satu ini.

Sejarah Kopi Lali Jogja

Kopi Lali Jogja, tempat makan dengan konsep unik, Sumber: ulasan google
Kopi Lali Jogja, tempat makan dengan konsep unik, Sumber: ulasan google

Kopi Lali Jogja menjadi salah satu spot liburan yang wajib dikunjungi saat Sedulur Yogyaku liburan ke kota keraton ini. 

Beroperasi sejak tanggal 16 Juli 2020, warung makan ini bisa disebut sebagai spot wisata kuliner baru yang unik. Berlokasi di Dusun Beneran, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Kopi Lali menawarkan nuansa minum kopi di tengah atmosfer dataran tinggi yang nyaman dan santai.

Kedai yang berada di kawasan lereng Gunung Merapi ini dibangun di atas tanah seluas 1.500 meter persegi. Sembari menikmati kopi di sini, Sedulur Yogyaku akan disuguhi pemandangan ratusan pohon salak  yang mengitari bangunan utama Kopi Lali. 

Pemilik kedai, Sri Fathonah membuka kedai makan ini ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Sedangkan konsep minum kopi dibayar seikhlasnya berawal dari situasi ekonomi yang sulit kala itu. Kondisi tersebut menginspirasi Sri Fathonah untuk memulai konsep berbagi makan sepuasnya kepada masyarakat dengan membayar seikhlasnya.

Meski di awal usaha konsep berbagi makanan tersebut membuat perkembangan kedai Kopi Lali sedikit tersendat, nyatanya warung ini tetap bertahan hingga saat ini. Bahkan menurut Sri, konsep unik tersebut yang membuat kedai makan ini semakin berkembang dan berhasil bertahan melalui pandemi.

Apa yang Menarik dari Kopi Lali Jogja?

Arsitektur khas Jawa di Kopi Lali, Sumber: ulasan google
Arsitektur khas Jawa di Kopi Lali, Sumber: ulasan google

Kopi Lali Jogja bukan sekedar warung makan biasa. Selain konsep bayar seikhlasnya, kedai ini juga menyuguhkan keunikan lainnya yang membuatnya berbeda dari rumah makan lainnya. Berikut sejumlah keunikan dari kedai kopi miliki Sri Fathonah ini.

1. Minum Kopi Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya

Keunikan pertama ini yang membuat Kopi Lali terkenal seantero Jogja bahkan hingga ke luar daerah. Rumah makan ini tidak membanderol harga tetap untuk setiap menu makanan dan minuman yang tersedia. Pengunjung yang datang dipersilakan makan sepuasnya kemudian membayar seikhlasnya. 

Lantas bagaimana metode pembayarannya?

Pemilik rumah makan sudah menyiapkan sebuah kotak besar di samping etalase makanan yang bertuliskan “ojo lali bayar di sini seikhlasnya’. Di kotak inilah para pengunjung dapat memasukkan uang sesuai dengan kemampuan mereka.

2. Nikmati Suasana Makan di Tengah Perkebunan Salak

Meski pelanggan tidak diharuskan untuk membayar makanannya dengan nominal tertentu, warung ini justru tetap bertahan dan selalu ramai sejak 2020. Ditambah lagi, rumah makan yang dikelilingi perkebunan salak berhasil menyajikan suasana nyaman dengan desain arsitektur yang khas.

Sedulur Yogyaku akan memperoleh pengalaman makan yang berbeda dan tak terlupakan ketika bersantap di rumah makan ini. Ya, Sedulur Yogyaku bukan hanya memiliki kesempatan menikmati berbagai hidangan lezat, tapi juga bisa keindahan alam, dan bersantai sambil berinteraksi dengan keluarga.

3. Cicipi Makanan Khas Nusantara yang Bikin Kangen

Menu makanan yang tersaji di Kopi Lali Jogja juga terbilang unik, di mana Sedulur Yogyaku dapat mencoba aneka makanan ala rumahan khas Nusantara yang lezat. Hidangan rumahan ini kaya akan bumbu dan rempah yang benar-benar bikin kangen rumah.

Sebut saja seperti oseng-oseng ikan manyung asap, ayam kecombrang, oseng keong sawah, rica-rica jengkol hingga botok ikan. Semua hidangan tersebut dimasak oleh koki bernama Pak Sujarwo yang merupakan seorang pensiunan Bank Mandiri. Ditambah nasi rempah, kopi serta teh rempah, dijamin Sedulur Yogyaku selalu ingin kembali ke sini untuk sekadar bersantap siang.

4. Arsitektur Unik Khas Jawa

Kopi Lali Jogja bisa menjadi alternatif ideal untuk Sedulur Yogyaku yang sedang mencari tempat healing. Suasana ala pedesaan sangat cocok untuk Sedulur Yogyaku yang ingin beristirahat sejenak dari kesibukan kota. 

Bangunan kedai yang mengusung konsep ala rumah joglo kian menguatkan kesan pedesaan kedai ini. Dinding dan tiang bangunan dari kayu berhasil menciptakan kesan hangat dan harmoni dengan alam sekitarnya yang masih alami.

5. Temukan Menu Salak Goreng yang Unik

Kebun salak yang mengelilingi kedai Kopi Lali bukan hanya sekedar pemanis pandangan saja. Buah salak justru menjadi inspirasi bagi pemilik warung untuk mengembangkan menu baru yang belum ada di tempat lainnya. Salah satunya yakni olahan buah salak seperti oseng-oseng salak dan salak goreng.

Menu oseng salak ini memiliki citarasa unik dan membekas karena tak ada di tempat lain. Sedangkan untuk salak gorengnya, citarasa mirip seperti pisang goreng namun dengan tekstur yang lebih renyah.

Ciptakan Momen Liburan Terbaik di Kopi Lali Jogja

Menu makanan di Kopi Lali, Sumber: jogja.babad.id
Menu makanan di Kopi Lali, Sumber: jogja.babad.id

Kapan waktu terbaik ngopi di Kopi Lali Jogja? Sedulur Yogyaku dapat menikmati semua menu di kedai ini setiap hari Selasa hingga Minggu, sedangkan di hari Senin Kopi Lali libur. 

Jam buka Kopi Lali yakni pukul 09.00-16.00 untuk hari Selasa sampai Jumat. Sementara di hari Sabtu dan Minggu, buka mulai pukul 08.00-16.00.

Jika Sedulur Yogyaku mencari tempat makan yang asri nan cozy untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, Kopi Lali Jogja bisa menjadi pilihan.

Mengingat lokasinya yang berada di sisi utara Jogja, Sedulur Yogyaku bisa mengunjungi kedai ini sambil mampi ke The Lost World Castle atau La Li Sa Farmer’s Village. Yuk main ke Jogja!