Bagi Sedulur Yogyaku yang berasal dari luar Jogja, mungkin belum pernah dengar tentang rumah anti gempa Jogja. Atau bahkan Sedulur Yogyaku yang berada di Jogja juga belum tau? Jika begitu, Artikel ini agaknya perlu untuk sejenak Sedulur Yogyaku simak.
Nah, pada tulisan kali ini, kami akan menjelaskan secara singkat tentang rumah tahan gempa yang ada di Jogja. Sebuah konsep rumah tahan gempa yang lahir dari bencana gempa itu sendiri yang menimpa Yogyakarta dan sekitarnya.
Seperti yang kita ketahui bersama, tepatnya pada tanggal 27 Mei 2006, Yogyakarta mengalami guncangan gempa yang cukup parah. Tercatat beberapa daerah di Jogja mengalami kerusakan yang cukup banyak. Salah satu daerah yang terkena imbasnya adalah Nglepen, Prambanan, Sleman.
Dan berkaca dari hal tersebut, daerah Nglepen telah berbenah untuk mengantisipasi jika bencana gempa akan kembali datang. Caranya adalah dengan membangun rumah-rumah yang dari segi konstruksinya, dirancang tahan terhadap guncangan gempa.
Keunikan RumahTeletubbies Tahan Gempa di Jogja
Dari kemunculan rumah tahan gempa di Jogja ini setidaknya kita bisa mengambil pelajaran bahwa segala sesuatu, bahkan bencana sekalipun tetap memiliki sisi positif. Salah satunya adalah merangsang kreatifitas dan inovasi.
Desain Bangunan yang Mirip Rumah Teletubbies
Rumah tahan gempa Jogja ini dipayungi oleh atap baja ringan, dan sekilas mirip sebuah rumah yang ada di film serial Teletubbies, salah satu serial anak yang populer di awal tahun 2000-an. Inilah yang membuat desa Nglepen juga dikenal sebagai desa Teletubbies.
Namun sebenarnya, rumah yang ada di Nglepen tersebut bukan sengaja dibangun untuk menyerupai bentuk rumah di film teletubbies, melainkan hanya memang mirip saja. Karena tujuan utama dari dibangunnya rumah tersebut adalah untuk tahan terhadap goncangan gempa.
Sebagai informasi, bentuk rancangan bangunan yang ada di Nglepen ibuat sedemikian rupa, yakni mirip kubah, dan tanpa sambungan.
Penggagas dan Pemukim
Dan rumah-rumah tersebut dibangun oleh World Association of Non-governmental Organizations (WANGO) dan Domes for The World Foundation, dengan donatur tunggal Ali Alabar, yang merupakan pengusaha properti dari Dubai.
Dari data yang ada hingga saat ini, sebagian warga yang tinggal di Nglepen merupakan mereka yang sebelumnya tinggal di kawasan perbukitan Dusun Sengir, Sumberharjo, Yogyakarta.
Alasan mereka pindah ke Nglepen dikarenakan tempat tinggal sebelumnya sudah tak layak huni lagi. Dan mereka tentunya harus pindah untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. Nah, kompleks perumahan di Nglepen ini dibangun di atas tanah seluas 8.500 meter persegi. Di kompleks ini juga terdapat berbagai bangunan umum yang dibutuhkan masyarakat, seperti tempat ibadah, taman kanak-kanak, dan fasilitas kesehatan.
Selain itu, di setiap blok yang terdiri dari 12 rumah, masing-masingnya memiliki 1 bangunan untuk MCK, dimana bangunan tersebut terletak di tengah-tengah blok. Tak hanya itu saja, rumah-rumah yang ada di Nglepen ini juga kerap dikunjungi oleh para wisatawan. Baik itu wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar negeri.
Agaknya, bentuk rumah anti gempa Jogja yang unik menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan tersebut, untuk mengunjungi rumah teletubbies itu. Hal ini tentunya merupakan sesuatu yang positif bagi masyarakat setempat, karena bisa menjadi pemasukan tambahan bagi mereka.
Lokasi Rumah Teletubies
Destinasi wisata ini terletak di Desa Sumberharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika Sedulur Yogyaku berencana menuju “Rumah Teletubbies”, dari jalan Solo, Sedulur Yogyaku perlu mengikuti jalur menuju candi Prambanan. Saat mencapai pertigaan lampu merah Prambanan, beloklah ke kanan atau ke arah selatan menuju Kecamatan Piyungan.
Di sana Sedulur Yogyaku akan menemukan petunjuk jalan yang akan membawa Sedulur Yogyaku ke lokasi wisata tersebut. Jam operasional wisata berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga sekitar pukul 17.00 WIB. Jika Sedulur Yogyaku memiliki pertanyaan tentang objek wisata ini, jangan ragu untuk menghubungi nomor telepon 0858-6533-6695.
Tiket Masuk Wisata Rumah Teletubbies
Walau objek wisata di Sleman memiliki karakteristik sebagai wisata pedesaan, tetap diperlukan pembayaran retribusi sejumlah Rp. 5.000 per pengunjung. Untuk naik kereta odong-odong, pengunjung akan dikenai biaya sebesar Rp. 5.000, sementara untuk menyewa kendaraan ATV, biayanya adalah Rp. 50.000 untuk setiap periode 15 menit.
Rumah Tahan Gempa di Jogja Bisa Diterapkan Di Daerah Lainnya
Sebagai negara yang beberapa daerahnya dikenal sebagai daerah yang rawan gempa, rumah anti gempa di Yogyakarta ini agaknya layak dijadikan inspirasi untuk diterapkan di berbagai daerah. Khususnya daerah-daerah rawan gempa yang ada Indonesia. Cukup solutif bukan?
Well, bagi Sedulur Yogyaku yang ingin berkunjung ke Jogja, rumah tahan gempa ini rasanya wajib dijadikan sebagai salah satu list tujuan yang bisa Sedulur Yogyaku datangi. Agar lebih praktis dan nyaman, Sedulur Yogyaku bisa menggunakan jasa rental mobil Yogyakarta untuk berkunjung ke rumah tahan gempa yang unik ini.
Semoga artikel tentang rumah anti gempa di Jogja ini bisa bermanfaat bagi Sedulur Yogyaku, dan silahkan di-share agar semakin banyak orang yang tau. Baca juga berbagai artikel menarik lainnya di blog yogyaku.