Mengenal Seni Karawitan, Tidak Hanya Sekedar Alat Musik

Photo of author

Ditulis oleh Melynda Dyah

Seorang Content Writer yang membawa semangat dan kreativitas dalam setiap tulisannya. Bekerja untuk Zeka Digital dan untuk diri sendiri.

Rasanya tidak ada yang bisa memungkiri bahwa Jogja memiliki banyak sekali daya tarik yang tidak dimiliki semua tempat. Mulai dari wisata alam, wisata edukasi, kuliner khas penggugah selera, hingga kesenian yang menarik seperti tari Golek Menak dan seni karawitan.

Seni karawitan sendiri biasanya dijumpai pada peringatan atau acara-acara penting. Contohnya adalah pada saat pernikahan, perpisahan sekolah, upacara keagamaan, dan lain sebagainya.

Nah, untuk Sedulur Yogyaku yang masih merasa sedikit asing dengan kesenian satu ini, yuk simak beberapa informasinya berikut ini!

Apakah Seni Karawitan Itu?

Seni Karawitan musik tradisional khas Tanah Jawa, Sumber: yogyakarta.kompas.com
Seni Karawitan musik tradisional khas Tanah Jawa, Sumber: yogyakarta.kompas.com

Seni karawitan adalah salah satu jenis musik tradisional yang ada di tanah Jawa. Seni ini biasa dijumpai di Yogyakarta, Jawa Tengah dan juga Jawa Timur. Sebagian orang lebih sering menyebut kesenian ini sebagai Gamelan, jadi tak perlu merasa bingung jika ada yang menyebutnya demikian.

Kesenian ini biasanya ditampilkan dengan membawakan musik yang lembut dan syahdu. Oleh karenanya, tak heran jika banyak orang yang suka dan menikmati kesenian ini di tengah gempuran music modern yang makin beragam.

Jika dilihat dari bahasa, kata rawit dalam bahasa Jawa memiliki arti lembut dan halus. Maka, tak heran jika alunan musiknya jauh dari suara yang berisik atau mengganggu. Hal ini juga selaras dengan nilai utama yang ingin disampaikan, yakni nilai keindahan dan spiritual.

Dalam pertunjukannya, seni karawitan dikemas dalam alunan vokal dan instrumen yang sangat indah dan memanjakan telinga. Oleh karenanya, tidak heran jika kesenian ini juga disebut-sebut sebagai warisan seni budaya yang tidak hanya indah, namun memiliki filosofis yang mendalam.

Selama ini, karawitan sering dimainkan berasam adengan seni wayang, tari, ludrug, ketoprak, dan kesenian lainnya. namun, sebenarnya karawitan juga merupakan kesenian yang bisa dipertunjukkan sendiri tanpa harus digabungkan dengan kesenian lainnya.

Namun, biasanya penyelenggara acara ingin suasana yang lebih hidup dan remai, sehingga memutuskan untuk menggabungkannya dengan kesenian tradisional lainnya. meski jarang, namun ada juga yang memainkan karawitan pada upacara-upacara tertentu.

Seperti yang diketahui, Yogyakarta dan sekitarnya memang dikenal memiliki banyak sekali tradisi dan upacara yang menarik dan penuh makna. Salah satunya adalah tradisi rinding gumbeng.

Alat Musik yang Digunakan dalam Seni Karawitan

Beragam jenis alat musik digunakan dalam Karawitan, Sumber: jv.wikipedia.org
Beragam jenis alat musik digunakan dalam Karawitan, Sumber: jv.wikipedia.org

Sama seperti kebanyakan kesenian tradisional lainnya, karawitan juga membutuhkan beberapa alat musik agar pertunjukannya menjadi lebih hidup. Nah, beberapa alat musik tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bonang

Selama ini, bonang dibagi menjadi dua yakni bonang besar alias bonang barung, dan bonang kecil yang juga sering disebut dengan nama bonang penerus. Bonang sendiri merupakan alat musik yang dibuat dari perunggu.

Bentuk dari bonang adalah bulat dan memiliki rongga, dimana pada bagian tengah atas terdapat benjolan. Bonang termasuk ke dalam salah satu alat musik yang harus ada dalam pertunjukan karawitan.

2. Demung

Alat musik selanjutnya yang harus ada dalam pertunjukan seni karawitan adalah demung. Demung juga terbuat dari perunggu yang bentuknya seperti bilah persegi panjang.

Pada sebuah pertunjukan, biasanya demung laras slendro memiliki 6 bilah, sedangkan untuk demung laras pelog memiliki 7 bilah.

3. Gambang

Jika kedua alat music sebelumnya terbuat dari perunggu, maka gambang terbuat dari kayu. Jenis instrumen ini berbentuk persegi panjang. Dalam pertunjukan, gambang disusun secara berderet.

Jika menggunakan seperangkat gamelan yang lengkap, biasanya ada tiga buah gambang yang digunakan. Yakni gambang pelog bem, gambang slendro dan juga gambang pelog barang,

4. Gong

Dari banyaknya jenis instrumen yang sudah disebutkan tadi, mungkin gong merupakan instrumen yang paling sering didengar oleh Sedulur Yogyaku. Ya, gong merupakan instrumen dengan bentuk bulat dan biasanya ukurannya lumayan besar.

Alat instrumen gong dibuat dari perunggu dan ada rongga di bagian tengahnya. Dalam pertunjukan, instrument ini biasanya ditata dengan cara digantung.

5. Kenong

Sama seperti gong, kenong juga merupakan alat instrument yang dibuat dari perunggu. Ukurannya biasanya lebih besar dari pada bonang. Ketika akan dimainkan, biasanya kenong disusun berjajar dan membentuk kotak.

6. Rebab

Cara memainkan rebab adalah dengan menggesek. Rebab merupakan alat instrumen seni karawitan yang terbuat dari kayu yang kemudian dilapisi membran yang berasal dari kulit hewan. Rebab juga dilengkapi dengan dua buah dawai.

7. Saron 

Instrumen karawitan yang terakhir adalah saron. Saron terbuat dari perunggu dan memiliki bentuk bilah persegi panjang. Dalam memainkannya, biasanya saron disusun berderet. Ukurannya sendiri lebih kecil daripada demung.

Seni Karawitan Memiliki Banyak Fungsi Berbeda

Karawitan dengan berbagai daya tariknya, Sumber: harianmerapi.com
Karawitan dengan berbagai daya tariknya, Sumber: harianmerapi.com

Meskipun tidak disadari semua orang, namun sebenarnya seni karawitan memiliki beberapa fungsi. Yakni fungsi musik, fungsi sosial, fungsi komersial, fungsi ungkapan jiwa, apresiasi dan juga tentu saja hiburan.

Fungsi-fungsi tersebut sekali lagi menegaskan, bahkan kesenian yang sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu tetap bisa berguna hingga kehidupan di masa kini jika terus dilestarikan dan dihargai keberadaannya.

Untuk fungsi komersial misalnya, hingga saat ini, masih ada cukup banyak seniman karawitan yang menggantungkan hidupnya lewat kesenian ini.

Itulah informasi tentang seni karawitan, salah satu kesenian tradisional yang masih terus coba dipertahankan hingga saat ini. Selain karawitan, Indonesia juga masih memiliki kesenian lain yang tidak kalah menarik seperti tari montro.

Dalam penampilannya, kesenian ini membutuhkan beberapa orang dan alat yang tidak sedikit. Oleh karenanya, diharapkan masyarakat Indonesia terutama yang tinggal di tanah Jawa untuk terus menjaga kesenian tradisional yang satu ini.