Nasi Teri Pojok Gejayan, Kuliner Legendaris yang Murah Meriah

Photo of author

Ditulis oleh Nurul Hidayani

Seorang content writer yang selalu tertarik dengan cerita sejarah dan punya hobi memasak

Pencinta kuliner terutama anak kost di Jogja pasti tak asing lagi dengan kuliner nasi teri pojok Gejayan. Kuliner yang satu ini berbeda dari angkringan yang biasa menyajikan teri dan nasi kucing. Pasalnya, menu yang ditawarkan cukup beragam termasuk menu nasi putih campur teri pedas yang legendaris.

Selain berbagai variasi menu yang lezat, warung nasi teri ini juga mematok harga bersahabat. Sehingga wajar jika warung nasi ini menjadi tujuan para anak kost khususnya mahasiswa yang ingin makan enak dan mengenyangkan tanpa menguras dompet. 

Sejarah Warung Nasi Teri Pojok Gejayan

Warung Nasi Teri Pojok Gejayan, Sumber: promediateknologi.id
Warung Nasi Teri Pojok Gejayan, Sumber: promediateknologi.id

Nasi teri pojok Gejayan terbilang legendaris karena sudah menjual menu nasi putih campur teri pedas sejak tahun 1970-an. Awalnya usaha kuliner ini dijalankan oleh Pak Dul sehingga kerap disebut juga dengan nama Nasi Teri Pak Dul Gejayan. Kemudian menantunya yakni Pak Subagiyo, melanjutkan usaha ini hingga sekarang.

Di masa awal berjualan, warung ini menyajikan lauk pauk dan sayur bervariasi setiap harinya namun menu yang selalu ada yakni nasi sambal teri. Menurut pemiliknya, dulu menu nasi teri belum begitu pedas seperti sekarang. Karena cukup banyak pelanggan yang lebih menyukai cita rasa pedas, maka seiring waktu tingkat kepedasannya pun bertambah.

Meski menunya terbilang sederhana, siapa sangka ternyata cita rasa nasi campur teri yang asin, pedas dan gurih tersebut disukai banyak orang. Ramainya pengunjung membuat tempat makan ini menjadi salah satu ikon kuliner hits di Jogja. Pengunjungnya bukan hanya warga sekitar dan mahasiswa saja, tapi juga wisatawan dari berbagai daerah. 

Di Mana Lokasi Warung Nasi Teri Pojok Gejayan?

Lokasi Warung Nasi Teri, Sumber: promediateknologi.id
Lokasi Warung Nasi Teri, Sumber: promediateknologi.id

Untuk mencari lokasi warung nasi teri pojok Gejayan tidaklah sulit, karena tempatnya sudah terkenal yakni di Jalan Affandi, No. 5, Klitren, Gondokusumo, Jogja. Awalnya warung nasi teri ini berlokasi di Pasar Demangan, namun kemudian pindah di Jalan Affandi atau Jalan Gejayan hingga sekarang. 

Seperti warung angkringan yang buka mulai sore hari, warung nasi teri Pak Dul ini buka setiap hari pukul 18.00 WIB hingga dini hari pukul 04.00 WIB. Mengingat ramainya warung ini, sebaiknya datang lebih awal agar tidak mengantri atau bisa juga membeli secara take away agar bisa disantap di rumah.

Untuk tempatnya sendiri bisa dikatakan warung ini termasuk sederhana. Tempatnya berupa emperan kios di sekitar Jalan Affandi. Namun jangan salah, semakin malam justru warung emperan ini semakin ramai pembeli. Bahkan karena ramainya banyak pelanggan yang duduk beralaskan tikar karena jumlah tempat duduk yang terbatas.

Apa yang Unik dari Warung Nasi Teri Pojok Gejayan

Keunikan dari Warung Nasi Teri, Sumber: promediateknologi.id
Keunikan dari Warung Nasi Teri, Sumber: promediateknologi.id

Meski berupa warung tenda, warung nasi teri Pak Dul ini menawarkan sejumlah keunikan dibandingkan warung angkringan biasa. Keunikan-keunikan berikut yang membuat warung nasi teri ini memiliki banyak pelanggan setia. 

1. Semua Menu Dimasak Secara Tradisional

Nasi teri pojok Gejayan termasuk kuliner jogja ngangeni berkat cita rasa hidangan yang terjaga kelezatannya. Menariknya, meski sudah berjualan selama 50 tahun, proses memasak semua menu makanannya dilakukan secara tradisional menggunakan tungku arang. Itu sebabnya proses persiapan memasaknya sudah dilakukan sejak jam 10 pagi meski buka pada sore hari.

2. Menu Lauk dan Sayur Selalu Berganti-ganti Tiap Hari

Sedulur  Yogyaku tak akan bosan memilih menu yang ada di warung ini. Pasalnya, menu sayur dan lauknya bergantung pada bahan-bahan yang didapat dari pasar. Sehingga Sedulur Yogyaku akan menemukan menu sayur yang berganti-ganti setiap harinya. 

Selain sambal teri, menu kering tempe dan sayur lodeh termasuk lodeh nangka muda nan lezat menjadi ciri khas dari warung ini. Ada pula menu sayur kacang panjang, lauk tahu bakso, ayam goreng, ikan goreng, tahu goreng, tempe garit hingga telur dadar. Bagi penyuka lauk variasi, di sini juga kerap menyediakan lumpia isi sayur, perkedel, bakwan jagung dan telur areh.

3. Makanan Nan Lezat Ramah di Kantong

Variasi menu yang beragam nan lezat dibarengi dengan harga yang ramah di kantong. Untuk per  porsinya mulai dari sepuluh ribuan saja. Porsi makanan yang disajikan pun cukup besar sehingga mengenyangkan walaupun menunya sederhana. Itu sebabnya warung ini disukai para mahasiswa berdompet tipis.

Namun, perlu diketahui bahwa harga yang Sedulur Yogyaku bayarkan bisa berbeda dari pembeli satu dan lainnya. Hal ini karena harganya disesuaikan dengan banyak dan jenis lauk yang diambil. Jadi, kalau Sedulur  Yogyaku mengambil lebih banyak lauk, maka harganya pun lebih mahal. 

4. Menghabiskan 5 kg Cabe Rawit Setiap Harinya

Ada dua sambal yang disediakan di warung nasi teri pojok Gejayan yakni sambal super pedas dan sambal biasa. Bagi Sedulur  Yogyaku yang tidak doyan pedas, bisa memilih menu tanpa sambal teri. Karena banyaknya pembeli, warung nasi teri ini bisa menghabiskan 5 kg cabe rawit, 2 kg teri dan 25-30 kg beras setiap harinya.

Nasi Teri Pojok Gejayan, Kuliner Malam Wajib di Jogja

Kuliner malam hari, Sumber: detik.com
Kuliner malam hari, Sumber: detik.com

Berkat keunikan-keunikannya di atas, wajar jika warung nasi teri Pak Dul ini disejajarkan dengan kuliner unik di Jogja lainnya. Sebut saja seperti sate kronyos Jogja, Sego Telkem Mbak Nur dan Oseng Mercon Bu Narti. Warung ini juga cocok menjadi tujuan wisata kuliner malam bagi Sedulur  Yogyaku sambil menikmati suasana Jogja di malam hari. 

Selebihnya, warung nasi teri pojok Gejayan memang cocok untuk mengisi perut di malam hari terlebih lagi dengan berbagai menu rumahan yang memanjakan lidah. Namun disarankan untuk mengunjungi warung makan ini mengendarai motor saja. Hal ini mengingat lokasi warung yang ada di tepi jalan dan memiliki tempat parkir terbatas.