Mengenal 5 Kampung Batik Jogja yang Bisa Dikunjungi Ketika Liburan

Photo of author

Ditulis oleh Yuna Ni

Seorang lulusan S1 Pendidikan, saya menemukan arah tak terduga sebagai penulis artikel web sejak 2015. Setiap artikel yang saya tulis adalah refleksi dedikasi saya untuk membawa nilai-nilai edukatif ke dunia digital.

Kampung batik Jogja adalah destinasi wisata budaya yang menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung. Di kota yang terkenal dengan seni dan budayanya ini, terdapat beberapa kampung batik yang layak dikunjungi saat liburan. 

Mengisi liburan dengan berkunjung ke kampung batik akan memberi Anda kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan batik. Bahkan ada beberapa produsen batik Jogja yang bersedia membuka kelas khusus bagi wisatawan yang ingin belajar membatik.

Kampung Batik Jogja yang Bisa Dikunjungi

Mengunjungi kampung batik akan memberi Anda wawasan tentang budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun. Selain itu, Anda juga dapat membeli langsung berbagai produk batik untuk dijadikan oleh-oleh.

Berikut ini adalah beberapa kampung batik di Kota Jogja yang bisa Sedulur Yogyaku kunjungi saat liburan tiba.

1. Ngasem

Mengenal 5 Kampung Batik Jogja yang Bisa Dikunjungi Ketika Liburan
Produk bantik Kampung Ngasem, Sumber: Googleusercontent.com

Ngasem menjadi salah satu destinasi wisata membatik di Jogja yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. Di sini, Anda bisa melihat langsung proses pembuatan batik sekaligus membeli baju batik langsung dari para pengrajin.

Anda memiliki kesempatan untuk mengamati mereka dari dekat. Para pengrajin dengan tangan terampilnya akan menunjukkan tahap-tahap dalam proses membatik seperti mencanting, mewarnai, dan menyelesaikan kain batik dengan motif-motif yang indah.

2. Giriloyo

Mengenal 5 Kampung Batik Jogja yang Bisa Dikunjungi Ketika Liburan
Kampung Batik Giriloyo, Sumber: Googleusercontent.com

Salah kampung batik Jogja yang wajib Anda kunjungi adalah kampung batik Giriloyo. Kampung Giriloyo tepatnya berada di Kelurahan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Kampung Giriloyo terkenal sebagai sentra kerajinan batik tulis terkemuka di DIY.

Keunikan Giriloyo terletak pada dominasi aktivitas membatik yang dilakukan oleh penduduknya. Hampir 90 persen dari masyarakat yang ada di kampung tersebut berprofesi sebagai pembatik.

3. Mangunan

Mengenal 5 Kampung Batik Jogja yang Bisa Dikunjungi Ketika Liburan
Denah Kampung Wisata Mangunan, Sumber: Googleusercontent.com

Anda bisa mencoba pengalaman membatik sendiri di Kampung Batik Mangunan yang terkenal dengan pemandangan alamnya yang indah dan sejuk. Kampung batik Mangunan diresmikan pada tahun 2010.

Kampung Batik Mangunan terletak di daerah Kalitirto, Berbah, Kabupaten Sleman. Kampung ini menyediakan berbagai paket wisata membatik. Sama seperti Giriloyo, sebagian besar warga di kampung adalah pengrajin baju batik.

4. Manding Siberkreasi

Mengenal 5 Kampung Batik Jogja yang Bisa Dikunjungi Ketika Liburan
Manding Siberkreasi, Sumber: Googleusercontent.com

Rekomendasi kampung batik Jogja selanjutnya yang bisa Anda kunjungi adalah Manding Siberkreasi. Kampung batik yang diresmikan pada 2 Oktober 2018 ini terletak di Dusun Kepek I. Di sini, Anda bisa belajar membatik bersama kelompok pengrajin batik. 

Anda akan mendapat bimbingan langsung dari para pengrajin lokal. Inisiatif kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Gerakan Cinta Batik sebagai mahakarya Indonesia dan Siberkreasi yang beroperasi di bawah naungan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

5. Sanggar Berani Usaha

Mengenal 5 Kampung Batik Jogja yang Bisa Dikunjungi Ketika Liburan
Sumber: Googleusercontent.com

Meskipun tidak berbentuk perkampungan, Sanggar Berani Usaha menawarkan kesempatan bagi para wisatawan untuk belajar membatik sekaligus berwirausaha. Pengelola sanggar ini menyediakan paket wisata sehari.

Di dalam paket tersebut Anda akan mendapat pelajaran tentang seni membatik sekaligus belajar keterampilan berbisnis di industri batik. Selain itu, mereka juga menawarkan kursus membatik yang lebih mendalam seperti membuat desain batik tingkat lanjut.

Museum Batik Yogyakarta

Mengenal 5 Kampung Batik Jogja yang Bisa Dikunjungi Ketika Liburan
Sumber: Googleusercontent.com

Selain berkunjung ke kampung batik Jogja, Anda juga bisa belajar tentang batik di museum. Di musen ada banyak sekali pelajaran yang bisa diambil mulai dari sejarah, teknik pewarnaan, hingga koleksi batik yang mereka miliki.

1. Lokasi Museum

Museum Batik Yogyakarta terletak di Jalan Dr. Soetomo No. 13 A, Sleman. Untuk sampai ke sana, Anda bisa naik becak dari Malioboro yang memakan waktu sekitar 20-30 menit, atau menggunakan kendaraan pribadi selama 15-20 menit. 

Dari titik nol kilometer Yogyakarta, arahkan kendaraan ke timur melalui Jl. Panembahan Senopati, lanjut ke Jl. Sultan Agung, dan melewati jembatan Sayidan hingga mencapai Pura Pakualaman. Lokasi museum mudah diakses karena berada di pinggir jalan raya Prambanan.

2. Sejarah Museum Batik Yogyakarta

Museum Batik Yogyakarta didirikan pada tahun 1960-an oleh Hadi Nugroho. Museum ini awalnya dikelola secara pribadi sebelum diresmikan oleh pemerintah daerah DIY tahun 1979. Pada 2001, museum mendapatkan sertifikat dari UNESCO sebagai warisan kultural dunia.

Inisiatif ini lahir dari kekhawatiran akan perubahan batik yang mulai meninggalkan corak aslinya. Museum dibagun untuk membangun kerjasama dalam melestarikan budaya batik dan mengangkat derajat Kota Yogyakarta sebagai kota batik.

3. Koleksi yang Ada di Museum

Museum batik Jogja memiliki koleksi yang lengkap yaitu 500 lembar kain batik, 124 canting, dan 35 alat membatik tradisional. Selain itu, terdapat 600 jenis cap batik, kain batik dari tahun 1960-an, serta karya batik dari Belanda dan Cina. 

Koleksi sulaman seperti gambar presiden dan tokoh pahlawan juga tersedia. Salah satu yang legendaris yaitu sulaman terpanjang sampai mendapatkan penghargaan MURI. Kain-kain terkenal seperti sarung isen-isen antik dan kain panjang soga Jawa juga dipamerkan.

4. Jam Operasional dan Tiket Masuk

Museum Batik Yogyakarta buka dari Senin hingga Sabtu pukul 09.00 – 15.00 WIB dan tutup pada hari Minggu serta hari libur nasional. Tiket masuk dikenakan biaya sebesar Rp. 20.000 dan tidak ada tanda bukti tiket. 

Untuk kegiatan study tour atau rombongan, minimal 5 orang diperlukan dan harus membuat janji terlebih dahulu. Selain melihat koleksi, pengunjung juga dapat mengikuti workshop membatik dengan biaya Rp. 40.000 per orang.

Itulah lima kampung batik Jogja yang wajib dikunjungi saat liburan. Jika tidak memiliki kesempatan untuk mengunjungi kampung batik, Anda masih bisa merasakan pengalaman serupa dengan mengunjungi Museum Batik Yogyakarta. 

Museum memiliki koleksi batik yang lengkap serta kesempatan untuk mempelajari sejarah batik Jogja dan proses pembuatannya. Dengan mengunjungi museum, Anda tetap bisa mengapresiasi kekayaan budaya batik Jogja tanpa harus bepergian jauh.