Mengatasi anak GTM memang butuh kesabaran ekstra. Banyak orangtua yang merasa frustasi ketika anak menolak makan, padahal mereka sudah berusaha memberikan berbagai jenis makanan dengan rasa yang disukai anak.
GTM (gerakan tutup mulut) adalah fase yang sering terjadi pada anak-anak saat usia 1-3 tahun. Masalah ini bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti rasa lapar yang tidak teratur, perasaan cemas, atau hanya sekadar fase perkembangan.
Tips Mengatasi Anak GTM
Mengatasi anak GTM memang penuh dengan tantangan sehingga tak jarang membuat para orang tua sampai stress menghadapinya. Untuk itu, kami akan berbagi beberapa tips jitu dalam menghadapi anak GTM yang bisa Sedulur Yogyaku coba di rumah.
1. Minimalisir Distraksi Apapun
Salah satu cara untuk mengatasi anak GTM parah yaitu dengan meminimalisir distraksi. Saat waktu makan tiba, sebisa mungkin Sedulur Yogyaku harus bisa meminimalisir distraksi apapun. Anak bisa dengan mudah terdistraksi oleh mainan, handphone, atau televisi.
Keberadaan barang-barang tersebut akan membuat mereka semakin sulit untuk fokus pada makanan. Tentu saja sang ibu dan ayah juga harus bisa mencontohkan hal yang sama pada sang buah hati.
Kedua orang tua maupun orang dewasa yang ada di sekitar tidak boleh makan sambil menggunakan handphone atau sambil menonton televisi. Kebiasaan makan tanpa distraksi akan membuat anak belajar menikmati makanan dan membangun kebiasaan yang baik.
2. Batasi Camilan
Jika Sedulur Yogyaku memberi camilan secara berlebihan, terutama mendekati waktu makan maka tidak menutup kemungkinan anak akan merasa kenyang sehingga kehilangan selera makannya.
Oleh karena itu, salah satu cara mengatasi anak GTM yaitu dengan membatasi camilan. Membatasi camilan tidak berarti harus melarang sepenuhnya, tetapi mengatur jumlah dan waktu konsumsinya.
Berikan camilan sehat di waktu yang tepat seperti dua jam sebelum makan agar anak tetap berselera untuk makan.
Utamakan memberi cemilan yang mengandung nilai gizi seperti buah-buahan, susu, atau kacang-kacangan. Selain itu hindari memberi cemilan yang manis-manis, berlemak, atau kurang bernutrisi.
3. Buat Makanan yang Lebih Bervariasi
Anak-anak cenderung lebih cepat bosan dengan makanan. Jadi Sedulur Yogyaku harus bisa membuat menu makanan yang bervariasi agar sang buah hati tetap berminat untuk makan. Jangan malas pergi ke kedai sayur untuk membeli bahan-bahan yang berbeda setiap harinya.
Sedulur Yogyaku juga bisa menghidangkan makanan dengan bentuk, warna, dan rasa yang beragam agar lebih menarik perhatian anak. Misalnya, buatlah sayuran dalam bentuk lucu atau campurkan sayuran dalam makanan favorit mereka.
Selain bisa mengatasi anak GTM, variasi makanan juga sangat membantu dalam memperkenalkan berbagai jenis nutrisi penting yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dan kembangnya.
4. Beri Porsi yang Sesuai
Porsi yang terlalu besar dapat membuat anak merasa tertekan dan kehilangan minat makannya. Lebih baik beri anak makan dengan porsi yang lebih kecil sehingga mereka nyaman ketika menyantap makanan.
Pertama-tama mulailah dengan memberikan porsi makan yang kecil kemudian sesuaikan secara bertahap sedikit demi sedikit. Cara ini bisa membuat mereka lebih mudah menyelesaikan setiap tahapnya.
Memberi anak porsi makan yang sesuai juga akan menghindarkan Sedulur Yogyaku dari pemborosan. Dengan porsi yang tepat, makanan yang disajikan kemungkinan besar dapat dihabiskan oleh anak sehingga tidak ada sisa makanan yang terbuang sia-sia.
5. Buat Jadwal yang Konsisten
Untuk mengatasi GTM bisa dengan membuat jadwal waktu makan yang konsisten. Jadwal makan yang konsisten bisa membangun kebiasaan yang positif bagi anak. Waktu makan yang teratur akan membuat tubuh anak akan belajar mengenali kapan saatnya makan.
Buat jadwal tiga kali makan utama dan dua kali makan camilan sehat di antara waktu makan. Jeda waktu antara makan juga penting agar anak cukup lapar saat waktu makan tiba, namun tidak sampai terlalu lapar yang membuat mereka rewel atau kehilangan selera makan.
Mengatur jadwal makan yang teratur mengajarkan disiplin sekaligus membantu sistem pencernaan anak bekerja lebih optimal. Dengan begitu waktu makan menjadi momen yang nyaman dan menyenangkan bagi mereka.
6. Jangan Paksa Anak
Agar anak tidak mengalami GTM sebaiknya Sedulur Yogyaku tidak memaksa mereka makan. Memaksa anak untuk makan dapat menciptakan persepsi negatif dengan jadwal makan dan justru membuat mereka semakin menolak makanan.
Anak-anak yang dipaksa sering kali merasa tertekan dan tentunya hal ini akan semakin memperburuk keadaan. Ciptakan suasana makan yang menyenangkan. Ketika anak menolak untuk makan, beri mereka waktu karena pada akhirnya mereka akan merasa lapar.
Selama waktu menunggu jangan beri anak cemilan apapun. Cobalah untuk tetap tenang sampai mereka meminta sendiri untuk makan. Jangan paksa anak makan lebih banyak dari yang diinginkan.
7. Ajak Anak Menyiapkan Makan
Mengajak anak menyiapkan makanan bisa menjadi cara efektif untuk mengatasi GTM. Ketika anak dilibatkan dalam proses memasak atau menyiapkan makanan, mereka cenderung merasa lebih antusias untuk mencicipi hasil karyanya sendiri.
Mulailah dengan memberikan tugas-tugas ringan pada anak seperti mencuci sayuran, atau menyiapkan makanan ke piring. Aktivitas ini akan membantu anak lebih mengenal bahan makanan dan memperkenalkan mereka pada berbagai tekstur, warna, dan aroma makanan.
Itulah 7 langkah tepat yang bisa diikuti untuk mengatasi anak GTM. Ingatlah bahwa setiap anak memiliki keunikan dan perkembangan yang berbeda, jadi penting untuk tetap fleksibel dan menyesuaikan cara yang paling efektif bagi mereka.
Jangan lupa simak terus tips-tips menarik dari Yogyaku untuk menambah pengetahuan Sedulur Yogyaku.
Dengan berbagai informasi dan rekomendasi yang bermanfaat, Yogyaku siap membantu Sedulur Yogyaku menemukan solusi terbaik untuk menghadapi tantangan sehari-hari.