Bonding Orang Tua dan Anak, Perkara Penting yang Kerap Disepelekan

Photo of author

Ditulis oleh Melynda Dyah

Seorang Content Writer yang membawa semangat dan kreativitas dalam setiap tulisannya. Bekerja untuk Zeka Digital dan untuk diri sendiri.

Dalam kehidupan serba cepat seperti sekarang, bonding orang tua dan anak seringkali terabaikan. Banyak orang tua sibuk dengan pekerjaan, lupa bahwa membangun hubungan yang kuat dengan anak adalah fondasi penting untuk tumbuh kembang anak. 

Sayangnya,banyak yang masih menganggap kedekatan dengan anak akan terbentuk sendirinya, tanpa upaya khusus. Kenyataannya hubungan yang erat harus dibangun dengan kesadaran dan usaha dari kedua belah pihak. Lalu, sebenarnya apa bonding orang tua dan anak, dan bagaimana cara membangunnya? Yuk, Sedulur Yogyaku, kita semak pembahasannya! 

Apa Itu Bonding Orang Tua dan Anak?

Bonding anak dan orang tua, penting tapi disepelekan, Sumber: cornerstone-house.org.uk
Bonding anak dan orang tua, penting tapi disepelekan, Sumber: cornerstone-house.org.uk

Bonding orang tua dan anak adalah proses membangun ikatan emosional yang kuat antara keduanya, yang memungkinkan anak merasa aman, dicintai, dan dihargai. Ikatan ini terbentuk melalui interaksi yang hangat, penuh perhatian, dan konsisten dari orang tua kepada anak sejak dini.

Jika bonding kuat, maka hubungan dalam keluarga menjadi lebih harmonis. Dampaknya,, anak akan tumbuh dengan kepercayaan diri yang lebih baik. Selain itu, anak yang merasa dekat dengan orang tuanya cenderung memiliki mental yang lebih kuat dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. 

Mengapa Bonding Orang Tua dan Anak itu Penting? 

Membangun bonding yang kuat antara orang tua dan anak memiliki banyak manfaat. Yang paling terasa adalah dampak pada anak. Anak akan merasa lebih aman dan percaya diri dalam menghadapi lingkungan sekitar. Mereka tahu bahwa ada tempat untuk kembali dan mendapatkan dukungan emosional kapanpun dibutuhkan.

Anak yang dekat dengan orang tuanya cenderung lebih baik dalam bersosialisasi dengan teman sebaya. Selain itu memiliki nilai akademis yang lebih baik. Mereka lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan nyaman belajar.

Bonding yang terjalin baik akan membuat hubungan yang harmonis di dalam keluarga. Komunikasi yang terbuka dan akrab akan membuat setiap anggota keluarga saling terhubung dan nyaman satu sama lainnya. 

Tantangan Membangun Bonding Orang Tua dan Anak 

Membangun bonding sangatlah penting, Sumber: dailysabah.com
Membangun bonding sangatlah penting, Sumber: dailysabah.com

Meski penting dan banyak caranya, kadang membangun bonding orang tua dan anak tidaklah mudah. Berbagai tantangan sering dihadapi. Dari orang tua, kadang kesibukan orang tua karena tuntutan pekerjaan menyita waktu mereka paling besar. Akibatnya orang tua kesulitan meluangkan waktu berkualitas bersama anak. 

Kemajuan teknologi juga berpengaruh negatif terhadap bonding. Tidak dipungkiri anak kecanduan main hp secara tidak langsung mengurangi interaksi dengan orang tua. Begitupun orang tua yang kadang sering mencari hiburan lewat gadget setelah lelah bekerja. Ini menyebabkan tidak adanya waktu berkualitas bersama. 

Ditambah lagi, jenis pola asuh orang tua yang mungkin kurang tepat. Seperti orang tua yang masih berpikir mencukupi kebutuhan materi anak sudah cukup. Tanpa menyadari bahwa perhatian dan kehadiran emosional juga sangat penting dalam membangun hubungan yang erat. 

Cara Membangun Bonding Orang Tua dan Anak

Membangun bonding dengan bermain bersama, Sumber: meekerparenting.com
Membangun bonding dengan bermain bersama, Sumber: meekerparenting.com

Membangun bonding yang kuat dengan anak memerlukan komitmen dan upaya yang konsisten. Selain memberi perhatian dan meluangkan waktu, ada cara-cara yang lain yang bisa dilakukan. Berikut beberapa cara efektif yang bisa diterapkan Sedulur Yogyaku sebagai orang tua. 

1. Meluangkan Waktu Khusus

Melibatkan diri dalam aktivitas bersama anak, seperti makan malam bersama atau bermain di akhir pekan. Ini menjadi salah satu cara yang sederhana namun efektif untuk memperkuat ikatan emosional. Kehadiran yang penuh, meski singkat jauh lebih berharga. 

Manfaatkan waktu di sela-sela kesibukan. Seperti mengantar anak sekolah atau berbincang sebelum tidur. Hal-hal ringan ini bisa menjadi momen penting yang berkesan dan secara tidak langsung membangun kedekatan dengan anak.    

2. Komunikasi yang Terbuka dan Asyik

Menciptakan suasana anak merasa nyaman berbicara adalah kunci dalam membangun bonding yang baik. Orang tua perlu menjadi pendengar yang baik tanpa menghakimi. Jangan ngobrol jika ada yang penting saja. Orang tua bisa mengajak ngobrol hal-hal ringan seperti hobi, perasaan mereka ataupun hal-hal yang dialami di sekolah. 

Dengan komunikasi yang terbuka, anak akan merasa dihargai dan lebih mudah untuk mengungkapkan perasaannya. Hal ini juga dapat membantu orang tua memahami kebutuhan anak secara lebih baik. Semua dimulai sejak dini, bahkan dari cara menghadapi anak tantrum. Jika tidak tertangani dengan baik akan mempengaruhi kedekatan dan komunikasi antara orang tua dan anak. 

3. Bermain dan Beraktivitas Bersama 

Bermain adalah salah satu cara alami untuk mempererat hubungan orang tua dan anak. Melalui permainan, anak merasa dihargai dan orang tua dapat memahami dunia mereka dengan lebih baik. Interaksi yang terjadi saat bermain membantu mengembangankan kemampuan sosial dan motorik anak. 

Baik itu bermain di rumah, berolahraga bersama, atau melakukan aktivitas kreatif seperti menggambar dan memasak, semua ini bisa menjadi sarana untuk membangun kedekatan emosional yang erat. Yang penting berikan perhatian penuh saat bersama anak, dan jauhkan gadget agar mereka merasa benar-benar diperhatikan. 

4. Memberi Dukungan dan Apresiasi 

Setiap anak membutuhkan dukungan dari orang tua untuk menjalani kehidupannya dengan percaya diri. Dukungan ini bisa berupa kata-kata motivasi, pujian atas usaha mereka, atau bahkan sekadar kehadiran di acara penting seperti pertunjukan sekolah.

Apresiasi yang diberikan dengan tulus akan membuat anak merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berusaha dalam mencapai impian mereka.  Selain itu, memberikan pengakuan atas usaha mereka, bukan hanya hasil akhirnya, akan membangun rasa percaya diri dan kegigihan dalam diri anak. 

Membangun bonding orang tua dan anak itu tidak  bisa dianggap sepele. Dengan punya hubungan yang dekat, anak bisa tumbuh jadi pribadi yang percaya diri dan siap menghadapi dunia luar. Jadi, yuk mulai lebih banyak meluangkan waktu berkualitas bersama anak dan bangun hubungan yang kuat.