Berburu Takjil di Jogja, Enaknya Pergi ke Mana?

Photo of author

Ditulis oleh Febriana Kreswati

Seorang mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Sibuk dengan banyak tugas kuliah dan nyambi freelance content writer di Zeka Digital. Loving sleeping as the best medicine ever.

Berburu takjil di Jogja adalah pengalaman budaya yang tak terlupakan, terutama selama bulan Ramadhan. Kota ini dikenal dengan ragam takjil lezatnya, mulai dari kolak, es campur, hingga klepon yang khas. 

Banyak tempat yang direkomendasikan untuk berburu takjil di Jogja. Sedulur Yogyaku dapat menemukan pedagang kaki lima yang menjual beragam takjil tradisional.

Sambil menikmati takjil, jangan lewatkan makanan khas Jogja seperti gudeg, sate klathak, dan angkringan. Jalan Malioboro juga menawarkan suasana malam yang hidup, cocok untuk bersantai setelah berburu takjil. 

Selain menjadi tujuan wisata di Jogja, seperti Candi Prambanan dan Keraton Yogyakarta bisa menjadi pilihan untuk menambahkan nuansa sejarah dan keindahan budaya selama berada di Jogja.

Nah, karena bulan ramadhan akan datang sebentar lagi, pastikan Sedulur Yogyaku untuk tidak melewatkan beberapa rekomendasi tempat berburu takjil di Jogja berikut ini!

Tempat Berburu Takjil di Jogja

Berburu takjil merupakan salah satu kegiatan yang membuat suasana bulan ramadhan semakin dinanti karena berbagai tempat menawarkan hidangan lezat untuk berbuka puasa  Mari jelajahi beberapa lokasi menarik di Jogja yang menjadi surga bagi pecinta takjil dan penggemar kuliner saat bulan Ramadhan.

1. Kampoeng Ramadhan Jogokariyan

Kampung Ramadhan Jogokariyan, Sumber: gudeg.net
Kampung Ramadhan Jogokariyan, Sumber: gudeg.net

Masjid Jogokariyan yang terletak di wilayah Kemantren Mantrijeron telah lama dikenal sebagai tempat ikonik untuk mencari menu berbuka puasa gratis. Di depan Masjid Jogokariyan, terdapat Kampoeng Ramadhan Jogokariyan (KRJ) yang menjadi favorit masyarakat Yogyakarta, khususnya Yogya Selatan, untuk bersantap dan berbelanja menu berbuka puasa.

KRJ buka dari pukul 4 sore hingga 7 malam. Pilihan menu yang beragam, mulai dari jajanan tradisional seperti soto, kerak telor, dan martabak, hingga hidangan internasional seperti takoyaki, corn dog, toast, dan tempura. Sangat beragam dan menggugah selera!

2. Alun-alun Kidul

Menikmati Jogja malam hari di alun-alun kidul, Sumber: blog.tiket.com
Alun-alun Kidul, Sumber: blog.tiket.com

Alun-alun Kidul (Alkid) yang biasanya menjadi destinasi favorit warga untuk menghabiskan waktu di hari biasa, memiliki suasana yang berbeda saat sore hari bulan Ramadhan. Selain menyajikan menu berbuka puasa lengkap seperti mie ayam, telur gulung, cilor, ronde, es goreng, es buah, dan minuman kekinian.

Alkid juga menjadi tempat ngabuburit yang menarik. Ada banyak pilihan aktivitas, seperti jalan-jalan, menikmati beringin kembar, menyewa sepeda atau becak modifikasi, atau bahkan duduk-duduk di rerumputan sambil berbincang. Setelah puas bersenang-senang dan makan, jangan lupa untuk tetap beribadah.

3. Jalan Patangpuluhan

Jalan Patangpulungan, Sumber: karousell.com
Jalan Patangpulungan, Sumber: karousell.com

Jalan di Kemantren Wirobrajan ini menjadi tempat ngabuburit dan mencari menu takjil. Sebelum mencapai perbatasan antara Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul, kamu akan menemui beragam penjual yang menawarkan menu berbuka puasa.

Bagi yang menyukai menu tradisional, banyak penjual jenang, jajanan pasar, kolak, dan es buah di sini. Tak ketinggalan pula penjual bakso, pentol, cilok, hingga nanas madu. Jika ingin berbuka puasa dengan brownies, burger, atau ayam geprek, semua bisa ditemukan di Jalan Patangpuluhan.

4. Jalan HOS Cokroaminoto

Penjual takjil buka puasa di pinggir jalan, Sumber: kompas.com
Penjual takjil buka puasa di pinggir jalan, Sumber: kompas.com

Bagi warga Wirobrajan dan sekitarnya yang ingin mencari takjil untuk berbuka puasa, bisa mencari di Jalan HOS Cokroaminoto. Berlokasi di depan Pemakaman Kristen Tegalmulyo Kuncen dan membentang ke utara, banyak penjual makanan dan minuman dadakan yang khusus hadir di bulan Ramadhan.

Sup buah, gorengan, lauk pauk, hingga teh bunga telang yang sedang populer selama pandemi, tersedia di sini. Bahkan, ada penjual bakso dan pentol yang memberikan diskon lima puluh persen bagi pembelinya. 

Bagi yang datang dengan kendaraan bermotor, penting untuk tidak berhenti mendadak atau sembarangan karena penjual berada di bahu jalan. Hindari membuat macet dengan berhenti secara tidak teratur.

5. Masjid Gedhe Kauman

Masjid Gedhe Kauman, Sumber: kompas.com
Masjid Gedhe Kauman, Sumber: kompas.com

Tidak sulit menemukan tempat takjil di Jogja, karena hampir setiap masjid menyediakan takjil gratis untuk jamaahnya. Salah satunya adalah Masjid Gedhe Kauman yang terletak di kawasan Alun-alun Utara Keraton Yogyakarta.

Masjid yang telah berusia lebih dari satu abad ini menyajikan takjil spesial berupa gula kambing, terutama pada hari Kamis. Selain itu, pada hari biasa, masjid ini juga menyediakan takjil gratis dengan menu yang berganti-ganti, seperti brongkos, asem-asem ayam, sambal goreng krecek, dan opor ayam. Untuk mencobanya, disarankan datang sebelum adzan magrib agar tidak kehabisan.

6. Pasar Sore Ramadhan Kampung Kauman Yogyakarta

Pasar Sore Ramadhan, Sumber: goodnewsfromindonesia.id
Pasar Sore Ramadhan, Sumber: goodnewsfromindonesia.id

Jika Sedulur Yogyaku berada di titik nol km, bisa mencoba ke arah barat menuju Jl. KH. Ahmad Dahlan untuk mengunjungi Pasar Sore Ramadhan. Tempat ini menyajikan beragam jajanan enak untuk takjil berbuka.

Pasar Sore Ramadhan berlokasi di Gg. Pasar Tiban, Kampung Kauman, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta. Selain mencicipi Kicak, kue tradisional Jogja dari tepung beras ketan, gula merah, nangka, dan kelapa parut, Sedulur Yogyaku juga dapat menemukan beragam jajanan tradisional lainnya.

Ragam panganan seperti jadah, clorot, carang gesing, kacang kumbon, lumpur, bubur saren, serabi kocor, dan kipo tersedia. Untuk makanan berat, terdapat aneka pepes, cap cai, dan banyak lagi. Pasar buka mulai pukul 15.00 – 18.00 WIB.

7. Jalan Malioboro

Jajanan takjil di Malioboro, Sumber: kompas.com
Jajanan takjil di Malioboro, Sumber: kompas.com

Jalan Malioboro, sepanjang sejarahnya, telah menjadi magnet bagi para wisatawan yang ingin merasakan pesona Jogja. Namun, pada bulan Ramadhan, daya tariknya semakin berkembang dengan kehadiran kuliner-kuliner lezat yang memenuhi sepanjang jalan ini. 

Wisatawan dapat menemukan beragam takjil untuk berbuka puasa, mencakup kelezatan lumpia Samijaya, sensasi hangat wedang ronde, kelembutan bakpia, serta segar es dawet dan es buah. Malioboro bukan hanya tempat belanja dan hiburan, tetapi juga destinasi kuliner yang menyediakan berbagai hidangan khas Jogja untuk memenuhi keinginan selera para pengunjung.

Selain itu, suasana Malioboro di bulan Ramadhan juga kental dengan nuansa keberagaman budaya, di mana wisatawan dapat merasakan atmosfer yang penuh berkah dan kebersamaan. Momen berbuka puasa di Jalan Malioboro tidak hanya tentang menikmati takjil lezat, tetapi juga tentang merayakan kehidupan dan kekayaan budaya Jogja yang terpancar dari setiap sudutnya.

8. Pasar Kotagede

Belanja takjil di Pasar Kotagede, Sumber: promediateknologi.id
Belanja takjil di Pasar Kotagede, Sumber: promediateknologi.id

Pasar Kotagede, yang dikenal sebagai pasar tradisional yang kaya sejarah di Jogja, juga menjadi destinasi menarik untuk berburu takjil selama bulan Ramadhan. Suasana pasar semakin hidup dengan kehadiran pedagang yang menawarkan berbagai hidangan takjil. Es buah, roti bakar, gandos rangin, dan aneka hidangan lezat lainnya dapat ditemukan di setiap sudut pasar.

Penting untuk mencatat bahwa kehadiran di Pasar Kotagede sebaiknya tidak mepet jam berbuka puasa, karena bisa menjadi sangat ramai. Sebagai alternatif, datang pada sore hari dapat menjadi pilihan bijak untuk menghindari antrean panjang dan tetap menikmati variasi takjil yang ditawarkan. 

Kesibukan pasar ini pada bulan Ramadhan menjadi bukti bahwa Pasar Kotagede tidak hanya menjadi tempat transaksi perdagangan, tetapi juga menjadi arena untuk mencicipi kelezatan kulinernya yang beragam.

Ternyata pilihan tempat berburu takjil sambil ngabuburit di sekitar Jogja lumayan banyak juga. Sedulur Yogyaku sudah mutusin mau buka puasa pakai apa dan jajan di mana belum, nih?

Tradisi berburu takjil di Jogja bukan sekadar pencarian hidangan lezat, melainkan juga perjalanan budaya yang memperkaya pengalaman selama bulan Ramadhan. Di samping memenuhi kebutuhan berbuka puasa, kegiatan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jogja.

Melalui setiap hidangan yang dijajakan, terdapat cerita dan nilai-nilai budaya yang terus dilestarikan. Berburu takjil di Jogja adalah cara untuk merasakan kehangatan suasana Ramadhan dan mengeksplorasi kekayaan kuliner serta tradisi yang hidup di tengah masyarakat. Jangan lewatkan juga, Yogyaku masih punya banyak informasi menarik lainnya!

Tinggalkan komentar