Mengenal Apa Itu Jaburan, Tradisi Ramadhan yang Dinanti Anak-anak!

Photo of author

Ditulis oleh Febriana Kreswati

Seorang mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Sibuk dengan banyak tugas kuliah dan nyambi freelance content writer di Zeka Digital. Loving sleeping as the best medicine ever.

Apakah Sedulur Yogyaku tahu apa itu Jaburan? Seperti diketahui, ramadhan identik dengan bulan penuh berkah. Di beberapa daerah di indonesia, bulan ramadhan menjadi bulan yang sangat dinanti, karena banyak tradisi – tradisi yang hanya ada pada saat bulan penuh berkah ini, salah satunya jaburan.

Jaburan menjadi salah satu tradisi ramadhan yang selalu dinanti masyarakat, terutama anak – anak. Kebersamaan dan kegembiraan pada tradisi ini menjadi salah satu momentum ramadhan yang tidak boleh terlewatkan.

Nah, Sedulur Yogyaku, untuk mengetahui lebih lanjut apa itu jaburan, jangan lewatkan untuk menyimak penjelasan berikut!

Apa Itu Jaburan?

Tradisi jaburan, Sumber: kompasiana.com
Tradisi jaburan, Sumber: kompasiana.com

Jaburan merupakan tradisi menyiapkan jamuan makanan untuk jamaah masjid yang diberikan oleh warga setempat. Makanan yang diberikan berupa makanan kecil maupun berat.

Tradisi satu ini berkembang di pulau Jawa, khususnya di wilayah Soloraya, dan biasanya dilaksanakan selama bulan ramadhan setelah shalat tarawih. Namun tak hanya di Soloraya, tradisi ini juga telah menjadi bagian penting di beberapa daerah di Jogja selama bulan ramadhan.

Tradisi jaburan memiliki makna spiritual dan sosial yang mendalam. Jaburan menjadi tradisi memuliakan orang yang melakukan ibadah tarawih dan puasa dengan memberikan hidangan makanan. Selain itu, tradisi ini mempererat hubungan antarwarga dengan memupuk rasa kebersamaan serta sikap peduli terhadap sesama.

Bagi anak-anak, tradisi ini menjadi hal yang begitu ngangeni. Makanan yang hendak dibagikan menjadi hal yang paling mereka tunggu. Di satu sisi, hal ini menjadi alasan kenapa anak-anak senantiasa semarak dalam menyambut ramadhan. 

Bagaimana Jaburan Memeriahkan Ramadhan?

Jaburan selama bulan Ramadhan, Sumber: promediateknologi.id
Jaburan selama bulan Ramadhan, Sumber: promediateknologi.id

Persiapan ini dilaksanakan secara sukarela oleh seluruh warga yang bersedia menyediakan makanan. Biasanya takmir masjid membuatkan jadwal bagi warga yang ingin memberikan hidangan agar terdistribusi dengan baik dan tidak terjadi penumpukan pada waktu tertentu.

Tidak hanya menyatukan warga dalam berbagi makanan, tradisi kebaikan ini menjadi momen untuk mempererat hubungan sosial. Tradisi ini menciptakan kenangan yang indah bagi anak-anak yang tumbuh di lingkungan tersebut, serta memberikan kontribusi terhadap kebahagiaan selama bulan ramadhan dengan meningkatkan rasa kebersamaan.

Selain itu, jaburan juga kerap menjadi ajang untuk mengenalkan sajian khas yang tidak banyak orang yang tahu. Hal semacam ini tentu sangat menarik karena selain memberikan makanan gratis pada jamaah, tradisi ini turut melestarikan aneka makanan khas yang mulai jarang dihadirkan secara umum. 

Mempertahankan Tradisi Jaburan di Era Modern

Melestarikan tradisi yang mengandung kebaikan, Sumber: pojoknulis.com
Melestarikan tradisi yang mengandung kebaikan, Sumber: pojoknulis.com

Di era modern, tradisi Jaburan dihadapkan pada tantangan seperti perubahan gaya hidup dan dinamika sosial. Pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan tradisi ini menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutannya.

Pentingnya menjaga warisan tradisi ini, diperlukan beberapa upaya untuk memperkuatnya di tengah arus perubahan zaman. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengenalkan makanan tradisional pada anak-anak. 

Mempertahankan tradisi jaburan juga dapat dibarengi dengan memberlangsungkan tradisi lainnya seperti kembulan. Kembulan merupakan tradisi makan bersama dalam satu media saji yang sama. Kembulan menjadi salah satu daya tarik untuk mengundang perhatian warga, terutama anak-anak.

Tradisi ini bukan hanya tentang memberi dan menerima makanan, tetapi juga tentang memupuk nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan peduli terhadap sesama. Dalam menjaga keberlanjutan tradisi ini, kesadaran dan partisipasi aktif dari masyarakat sangatlah penting.

Nah, di bulan ramadhan yang penuh berkah ini, jangan lupa Sedulur Yogyaku untuk membaca informasi menarik lainnya seputar Jogja seperi kuliner Jogja dan pondok pesantren Jogja. Sedulur Yogyaku dapat mengaksesnya di laman utama Yogyaku. Semoga bermanfaat!