Bersaing di kehidupan modern diperlukan inovasi dan kreatifitas. Jeli melihat peluang untuk menjawab segala tantangan. Budidaya maggot rumahan menjadi alternatif ide usaha yang perlu diperhitungkan. Meski terkesan sederhana, dengan ketelatenan akan mendatangkan keuntungan.
Memang maggot bukanlah kebutuhan primer manusia. Namun dengan kehidupan yang semakin komplek, banyak yang membutuhkannya. Terlebih bagi mereka yang memiliki hewan peliharaan. Baik hobi maupun untuk upaya konsumsi komersial.
Lantas apa saja keuntungan dari budidaya jenis larva ini? Dan bagaimana prospek ke depan jika serius dalam pembudidayaan? Sebaiknya Sedulur Yogyaku simak informasi berikut!
Mengenal Jenis Maggot Budidaya
Untuk proses budidaya, tidak semua maggot bisa digunakan. Hal itu didasari maggot merupakan larva dari lalat. Dimana lalat merupakan serangga yang seringkali membawa penyakit.
Satu tips budidaya maggot rumahan adalah dengan mengetahui jenis maggot yang tepat. Terlebih rumah merupakan tempat tinggal bagi manusia, ketika ada lalat penyumbang penyakit tentu akan bahaya. Terutama berbahaya bagi kesehatan.
Hingga kini jenis maggot budidaya yang cocok untuk usaha rumahan adalah jenis BSF. Yakni larva yang berasal dari lalat Black Soldier Fly. Lalat jenis ini selain dikenal tidak membawa bakteri, juga terhitung cukup besar dalam ukuran. Hal itu berpengaruh pada maggot yang dihasilkan.
Budidaya maggot menjadi peluang bisnis di Jogja. Dengan karakter lalat yang bukan agen bakteri, cocok dibudidayakan di kota yang padat penduduk ini. Dengan perawatan yang baik, sampah budidaya pun bisa diminimalisir baunya.
Terlebih sifat menonjol dari jenis maggot lalat BSF adalah bisa beradaptasi baik di iklim tropis maupun sub tropis. Dengan demikian, keadaan Kota Jogja yang merupakan bagian wilayah tropis cocok untuk lokasi budidaya.
Dari segi makanan pun maggot jenis ini tidaklah sulit. Larva ini bisa memakan berbagai macam bahan makanan. Bahkan diberikan dedak yang mudah dijumpai di toko pakan burung pun cocok bagi maggot. Kemudahan dalam pemberian pakan semakin memudahkan dalam proses budidaya.
Keuntungan Budidaya Maggot Rumahan
Jika Sedulur Yogyaku ingin memulai budidaya maggot rumahan, setidaknya berikut potensi keuntungan yang akan didapatkan:
1. Efisiensi Waktu
Pertama yang akan didapatkan dari budidaya maggot adalah efisiensi waktu. Hal ini didasari maggot bukanlah jenis larva yang perlu perhatian lebih. Inilah yang membedakan budidaya maggot dengan budidaya hewan lainnya.
Dengan demikian budidaya maggot bisa dijadikan budidaya sampingan. Ketika ada pekerjaan pokok yang memerlukan waktu terjadwal, budidaya ini tidak akan mengganggu. Tinggal diberikan tempat yang sesuai dan pakan yang mencukupi maka maggot tetap bisa berkembang dengan baik.
Tentu saja, ide budidaya ini dapat dijadikan tambahan pemasukan. Meski pada dasarnya bisa dikembangkan menjadi skala yang lebih besar. Dan dijadikan sebagai sumber pemasukan pokok.
2. Manfaat Ekonomi
Selanjutnya keuntungan budidaya maggot lainnya adalah dalam segi manfaat ekonomi. Yakni dengan menjual hasil produksi maggot sebagai pakan ternak.
Maggot memiliki kandungan protein 30 hingga 40 persen. Kandungan ini cukup baik untuk membantu tumbuh kembang hewan ternak. Selain itu merupakan sumber pakan ternak alami yang akan membawa dampak positif saat ternak dikonsumsi oleh manusia.
Maka tidak mengherankan saat ini semakin banyak yang melakukan budidaya maggot. Terlebih Kota Jogja sendiri banyak orang yang memiliki hobi beternak.
3. Pengurai Sampah Organik
Kota Jogja menjadi kota yang memiliki masalah serius terhadap sampah. Meski yang menjadi masalah utama adalah sampah plastik, namun sampah organik turut menjadi penyumbang masalah.
Adanya banyak sampah organik yang ditemui di berbagai sudut kota menimbulkan aroma busuk. Dan dengan adanya maggot, maka penguraian terhadap sampah akan semakin cepat.
Maggot terkenal sebagai dekomposer yang baik. Sebab hanya dengan 15 ribu maggot mampu menghabiskan sampah organik 2kg dalam waktu satu hari saja. Mungkin hal ini juga menjadi kabar gembira bagi pegiat bisnis pupuk hayati. Dimana maggot bisa menjadi peluang bisnis pupuk kompos.
Nah itulah beberapa keuntungan budidaya maggot rumahan. Dengan langkah yang terhitung mudah, budidaya ini bisa menjadi peluang usaha yang baik. Utamanya bagi generasi muda yang masa kini lebih suka dengan usaha mandiri.
Prospek Budidaya Maggot
Membahas terkait prospek sebuah usaha pada dasarnya semua memiliki potensi. Namun terkait budidaya maggot, setidaknya untuk melihat prospek perlu memperhatikan pangsa pasar.
Pasar dari budidaya ini adalah dunia peternakan. Sebab maggot seringkali diberikan kepada hewan ternak seperti ayam maupun ikan lele. Selain itu juga terkadang diberikan ke hewan hobi seperti burung kicau.
Melihat hal itu, tentu budidaya maggot masih memiliki prospek yang baik. Terlebih untuk wilayah Kota Jogja sendiri kebutuhan terhadap ayam maupun lele hampir tidak pernah turun. Hal ini menandakan kebutuhan pada makanan hewan ternak itu terus ada.
Terlebih pada dasarnya dari tahun ke tahun jumlah penduduk semakin meningkat. Hal itu juga berpengaruh terhadap konsumsi hasil peternakan.
Dan yang cukup menggembirakan adalah berkaitan harga maggot. Dimana maggot basah seringkali dijual dengan kisaran harga Rp 7000 hingga Rp 10.000 per kilogram. Sedangkan untuk maggot kering harganya bisa tembus hingga Rp 50.000 per kilogram.
Hal ini menjadi keuntungan tersendiri bagi pelaku budidaya. Sebab satu kilo maggot kering tentu membutuhkan lebih banyak maggot. Dimana produk maggot kering dapat didistribusikan ke daerah-daerah lain.
Nah apakah Sedulur Yogyaku tertarik dengan jenis budidaya ini? Atau mungkin masih merasa jijik sebab maggot merupakan larva dari lalat? Jika sudah minat, maka tunggu apa lagi untuk memulai usaha.
Informasi ini hanyalah satu informasi bermanfaat dari Yogyaku. Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, Sedulur Yogyaku bisa mengunjungi artikel Kami yang lain.
Untuk memulai usaha perlu keberanian untuk mencoba. Tanpa adanya keberanian, kesuksesan hanya akan menjadi sebuah khayalan.