Ada beberapa jenis jamu tradisional yang memiliki segudang manfaat untuk kesehatan dan telah digunakan secara turun-temurun oleh masyarakat Indonesia. Jamu merupakan minuman herbal yang dibuat dari bahan-bahan alami.
Beberapa jenis jamu bahkan dipercaya mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk mendapatkan hasil maksimal, konsumsi jamu sebaiknya dibarengi dengan kebiasaan sehat lainnya, seperti istirahat cukup, rutin berolahraga, dan minum air putih 8 gelas setiap hari.
Bahan Jamu Tradisional


Bahan utama dalam pembuatan jamu tradisional sering dikenal dengan sebutan empon-empon. Empon-empon yaitu kelompok tanaman rimpang seperti jahe, kunyit, kencur, temulawak, bengle, temu kunci, lengkuas, dan masih banyak lagi lainnya.
Tanaman-tanaman tersebut telah lama digunakan sebagai bahan dasar ramuan herbal karena mengandung berbagai senyawa aktif yang baik untuk tubuh. Setiap jenis empon-empon memiliki manfaat tersendiri.
Ada yang berfungsi untuk meredakan peradangan, memperlancar pencernaan, meningkatkan imun tubuh, hingga membantu detoksifikasi alami. Penggunaan empon-empon dalam jamu juga terbukti aman selama dikonsumsi sesuai takaran dan kebutuhan.
Bahkan, banyak inovasi jamu modern yang kini dikemas lebih praktis namun tetap mengandalkan empon-empon sebagai komposisi utamanya. Jadi minum jamu tradisional menjadi lebih mudah dan praktis.
Jenis Jamu Tradisional
Sedulur Yogyaku bisa mendapatkan jamu di toko jamu tradisional terdekat atau membelinya dalam bentuk instan yang sudah banyak tersedia di marketplace. Berikut ini adalah beberapa jenis jamu yang populer dan dikenal memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan tubuh:
1. Kunyit Asam


Kunyit dikenal memiliki kandungan senyawa bernama curcumenol yang berfungsi sebagai analgesik atau pereda nyeri. Sementara itu, buah asam mengandung antosianin yang juga berperan sebagai agen pereda nyeri alami.
Kombinasi keduanya dalam bentuk jamu kunyit asam menghasilkan minuman tradisional yang bermanfaat untuk melancarkan haid, meredakan nyeri saat menstruasi, dan membantu menjaga kecantikan kulit dengan cara meremajakan sel-sel tubuh.
Bahan utama untuk membuat jamu kunyit asam antara lain kunyit segar, asam jawa, gula aren, garam, dan air. Proses pembuatannya dimulai dengan menghaluskan kunyit, lalu merebusnya bersama bahan-bahan lain hingga mendidih dan tercampur sempurna.
2. Beras Kencur


Jamu beras kencur merupakan salah satu jenis jamu tradisional khas Indonesia yang banyak digemari karena rasanya yang menyegarkan serta manfaatnya yang melimpah bagi tubuh. Bahan utama dalam pembuatan jamu ini tentu saja adalah kencur.
Kencur tersebut kemudian dipadukan dengan jahe dan beras putih yang telah direndam semalaman. Untuk meningkatkan citarasa biasanya jamu akan ditambah pemanis alami seperti gula pasir atau gula jawa.
Semua bahan kemudian direbus bersama air hingga mendidih. Kombinasi rempah-rempah dan beras jika dikonsumsi bisa membantu meningkatkan stamina, meredakan pegal-pegal, serta menambah nafsu makan pada anak-anak atau orang yang dalam masa pemulihan.
3. Jamu Temulawak


Jenis jamu tradisional yang selanjutnya ada jamu temulawak. Meski terdengar sederhana, khasiat jamu ini cukup beragam dan telah dipercaya secara turun-temurun oleh masyarakat Indonesia. Bahan utama dalam ramuan ini adalah rimpang temulawak.
Temulawak yang telah dihaluskan kemudian direbus bersama bahan alami lainnya seperti asam jawa, gula aren, daun pandan, dan sedikit jinten. Semua bahan direbus hingga mendidih untuk mengekstrak zat-zat aktifnya lalu disaring.
Minuman herbal yang satu ini sangat efektif untuk membantu meredakan berbagai keluhan ringan seperti pusing, mual, sakit perut, hingga gejala masuk angin. Temulawak mengandung senyawa kurkumin yang bersifat antiinflamasi dan antioksidan.
4. Jamu Pahitan


Jamu brotowali seringkali disebut sebagai jamu pahitan karena cita rasanya yang sangat pahit dan khas. Meskipun namanya menggunakan brotowali, bahan utama dari jamu pahitan ini justru adalah daun sambiloto yang dikenal kaya manfaat bagi kesehatan.
Sedangkan brotowali, akar alang-alang, dan bahan lainnya hanya berfungsi sebagai bahan tambahan yang turut memperkaya khasiat dan komposisi herbal dalam ramuan ini. Untuk membuat jamu brotowali semua bahan direbus dalam air hingga saripatinya keluar.
Walau rasanya tidak bersahabat bagi sebagian orang, jamu ini punya banyak manfaat luar biasa. Jamu pahitan dipercaya mampu mengatasi pegal-pegal, menyembuhkan berbagai jenis gatal pada kulit, menambah nafsu makan, dan bahkan membantu menurunkan risiko diabetes.
5. Jamu Uyup-Uyup


Jamu uyup-uyup adalah jenis jamu tradisional yang dikenal juga dengan nama jamu gepyokan. Jamu uyup-uyup biasanya dikonsumsi oleh para ibu, terutama pada masa menyusui. Jamu ini dipercaya memiliki berbagai khasiat yang bermanfaat.
Khasiat yang paling terkenal adalah untuk melancarkan produksi air susu ibu (ASI). Selain membantu memperlancar ASI, jamu uyup-uyup juga dikenal efektif mengurangi bau badan, baik pada ibu maupun bayi, serta membantu meredakan perut kembung.
Komposisi jamu uyup-uyup antara lain adalah kencur, kunyit, beluntas (atau luntas), kunci, jahe, bengle, lengkuas (laos), temulawak, lempuyang, simbukan, daun pegagan (cowekan), serta temugiring.
6. Jamu Galian Singset


Jamu galian singset merupakan jenis jamu tradisional yang sangat populer di kalangan wanita remaja hingga dewasa. Jamu ini dikenal mengandung bahan alami yang bersifat anti-obesitas serta mampu membantu menurunkan kadar lemak darah.
Komposisinya terdiri dari rempah-rempah khas nusantara seperti kencur, temulawak, kunyit, asam jawa, kayu manis, merica, laos, serai, cengkeh, kapulaga, ketumbar, dan sejumlah bahan herbal lainnya. Proses pembuatannya memerlukan ketelatenan.
Semua bahan harus dicuci bersih, dipotong, lalu dijemur hingga benar-benar kering. Setelah itu, bahan-bahan tersebut disangrai lalu ditumbuk halus. Untuk penyajiannya, bubuk jamu biasanya diseduh bersama sedikit garam dan asam jawa.
Itulah 6 jenis jamu tradisional yang bagus untuk menjaga kesehatan tubuh secara alami. Dari kunyit asam hingga uyup-uyup, masing-masing memiliki khasiat yang unik dan telah diwariskan secara turun-temurun.
Jika Sedulur Yogyaku ingin merasakan sensasi minum jamu asli yang kaya manfaat maka bisa mencoba jamu ginggang Pakualaman yang legendaris di Yogyakarta. Baca juga artikel menarik lainnya seputar tradisi, kuliner, dan gaya hidup sehat hanya di Yogyaku!