Mengunjungi Masjid Perak Kotagede, Wisata Religi Menarik yang Tidak Boleh Dilewatkan

Photo of author

Ditulis oleh Yuna Ni

Seorang lulusan S1 Pendidikan, saya menemukan arah tak terduga sebagai penulis artikel web sejak 2015. Setiap artikel yang saya tulis adalah refleksi dedikasi saya untuk membawa nilai-nilai edukatif ke dunia digital.

Masjid Perak Kotagede adalah salah satu destinasi wisata religi yang tidak boleh dilewatkan ketika Anda berkunjung ke Yogyakarta. Terletak di kawasan bersejarah Kotagede, masjid ini menawarkan pesona arsitektur dan sejarah yang memukau. 

Masjid Perak Kotagede memiliki desain yang unik dengan perpaduan gaya arsitektur Jawa dan kolonial. Hal itu bisa terlihat dari ornamen dan struktur bangunannya. Nama “Perak” sendiri berasal dari pemilihan kata dari bahasa Arab yang artinya pembeda.

Daya Tarik Masjid Perak Kotagede

Masjid Perak di Kotagede, Sumber: tstatic.net
Masjid Perak di Kotagede, Sumber: tstatic.net

Ada beberapa masjid bersejarah di Yogyakarta seperti Masjid Pathok Negoro, Masjid Gedhe Mataram, Masjid Gedhe Kauman, dan tentunya Masjid Perak Kotagede. Bangunan-bangunan tersebut mengandung nilai sejarah dan makna filosofis yang dalam.

Pada kesempatan kali ini Yogyaku akan membahas lebih dalam tentang Masjid Perak Kotagede. Berikut ini adalah ulasan lengkap tentang Masjid Perak Kotagede yang bisa Sedulur Yogyaku baca untuk menambah pengetahuan.

1. Tahun Berdirinya Masjid

Masjid Perak Kotagede menjadi salah satu masjid paling tua yang ada di Kota Jogja. Masjid Perak Kotagede dibangun pada masa perang kemerdekaan atau tepatnya tanggal 1 Suro Tahun 1940.

Kemudian dari bulan Desember 2009 hingga Agustus 2012, Masjid Perak mengalami proses pembangunan ulang dan pengembangan. Namun sebagian elemen bangunan aslinya tetap dipertahankan seperti mimbar, lampu gantung, dan tiang kayu klasik.

2. Masjid Perak di Masa Revolusi

Masjid Kotagede diprakarsai oleh tiga ulama Kotagede. Beliau adalah Kyai Haji Mudzakir, Kyai Haji Muhsin, dan Kyai Haji Amir. Pada masa revolusi, Masjid Perak memiliki peran yang sangat besar terhadap eksistensi negara Republik Indonesia.

Drs. H. Zubaidi Bajuri memimpin dan mengumandangkan takbir saat memimpin Laskar Hizbullah/Sabilillah menuju garis depan pertempuran melawan serdadu Belanda yang bersekutu dengan NICA.

Belanda dan NICA bersekutu untuk menjajah kembali Indonesia. Halaman Masjid Perak Kotagede menjadi saksi bisu saat para pejuang Laskar Hizbullah/Sabilillah menerima pembekalan dan dilepas menuju medan perang.

3. Masjid Perak di Masa G 30 PKI

Pada era 1950-an hingga akhir 1960-an Masjid Perak Kotagede memiliki fungsi penting bagi NKRI. Di masa yang penuh gejolak ini, masjid berfungsi sebagai tempat ibadah sekaligus sebagai pusat kegiatan sosial dan pendidikan. 

Menjelang akhir orde lama, para aktivis masjid aktif menjaga persatuan bangsa di tengah konflik politik antara PKI dan kekuatan militer. Masjid Perak Kotagede menjadi pusat pergerakan pemuda Islam. 

Pemuda-pemuda Islam yang berkumpul di sini dibekali dengan pengetahuan mendalam tentang ajaran Islam serta dilatih ilmu bela diri untuk mempertahankan diri dan bangsa. Masjid Perak Kotagede juga menjadi tempat diskusi dan perencanaan strategi.

Para tokoh agama dan pemuda saling bekerja sama untuk menggalang kekuatan dan persatuan dalam menghadapi situasi politik yang sulit. 

4. Asal-usul Pemberian Nama ‘’Perak’’

Asal usul nama Perak, Sumber: twimg.com
Asal usul nama Perak, Sumber: twimg.com

Nama Perak pada bangunan ini sering menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat. Banyak yang beranggapan bahwa nama tersebut diberikan karena para donatur pembangunan Masjid Perak Kotagede adalah pengusaha perak.

Sebenarnya hal itu merupakan sesuatu yang wajar mengingat perak adalah salah satu produk unggulan dari Kotagede. Namun, nama perak sebenarnya berasal dari bahasa Arab, “firaq,” yang berarti terpisah. 

Pembangunan masjid melambangkan kebebasan umat dari pemikiran sempit dan stagnan pada masa lalu. Masjid juga dibanguan untuk dijadikan simbol pemisah antara kaum reformis dengan ikatan kekuasaan kerajaan dan adat istiadat.

5. Alasan Pembangunan Masjid

Pembangunan Masjid Perak Kotagede merupakan respon terhadap perkembangan agama Islam yang semakin pesat di wilayah Kotagede dan sekitarnya. Masjid agung yang sebelumnya sudah tidak lagi mampu menampung jumlah jamaah.

Selain itu, penggunaan Masjid Agung Kotagede yang sudah ada memerlukan izin dari pihak Keraton Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta. Peraturan yang ada membuat proses birokrasi menjadi rumit dan lambat.

Untuk mengatasinya muncul ide untuk mendirikan masjid baru yang tidak terikat dengan aturan birokrasi. Masjid Perak Kotagede dibangun sebagai solusi agar umat memiliki tempat ibadah yang lebih fleksibel dalam penggunaannya. 

6. Gaya Arsitektur Masjid

Arsitektur dan ornamen masjid, Sumber: detik.com
Arsitektur dan ornamen masjid, Sumber: detik.com

Masjid Perak Kotagede termasuk masjid unik di Jogja karena memiliki desain arsitektur bergaya Timur Tengah yang terlihat dari struktur tangga dan tempat wudhu. Nuansa klasik tetap terjaga melalui mimbar dan bagian dalam masjid yang digunakan untuk beribadah. 

Perpaduan antara desain modern dan tradisionalnya menjadikan Masjid Perak tampak unik dan berbeda. Keindahan masjid ini bahkan membuatnya sering dijadikan lokasi pemotretan pre-wedding.

Di dalam masjid tersedia rak yang berisi buku-buku agama Islam. Pengunjung bisa membaca buku-buku tersebut secara gratis. Pengunjung hanya diminta untuk menjaga dan merawat fasilitas yang ada.

Masjid Perak juga menyediakan kursi-kursi di bagian belakang yang dapat digunakan oleh kaum lansia dan difabel saat shalat. Hal ini tentu menjadi keunikan tersendiri, mengingat masih jarang ada masjid yang memperhatikan kebutuhan para jamaah.

7. Lokasi Masjid Perak Kotagede

Masjid Perak terletak di Jalan Mondorakan No.11, Prenggan, Kotagede, Daerah Istimewa Yogyakarta. Lokasinya dekat dengan Pasar Kotagede dan kompleks makam Panembahan Senopati.

Masjid Perak Kotagede buka setiap hari selama 24 jam. Pengunjung bisa datang meskipun di luar waktu shalat. Selain beribadah, pengunjung juga dapat menikmati arsitektur masjid yang unik, mempelajari buku-buku agama yang tersedia, atau hanya sekedar beristirahat.

Dengan suasana yang nyaman dan waktu kunjungan yang fleksibel, Masjid Perak Kotagede bisa menjadi destinasi wisata religi yang wajib Anda kunjungi saat berada di Kota Jogja. Apakah Anda tertarik untuk mampir dan merasakan keindahannya sendiri?.

Jangan lupa baca terus informasi seputar tempat-tempat populer di Jogjakarta hanya di Yogyaku. Di sini Anda bisa mendapat berbagai rekomendasi tempat yang menarik untuk dikunjungi.