Museum Puro Pakualaman, Destinasi Wisata Bersejarah di Tengah Kota

Photo of author

Ditulis oleh Dila Arini

I'm the best served with coffee and a side of sarcasm

Selain wisata kuliner dan tempat berbelanja, Jogja memang dikenal sebagai salah satu kota yang memiliki banyak museum. Sebut saja Museum Diorama Arsip Jogja sampai Museum Puro Pakualaman yang masih dijaga dengan sangat baik sampai saat ini.

Ya, dikenal dengan sebutan kota pelajar, masyarakat dan pemerintah Kota Jogja memang memiliki kesadaran yang cukup besar untuk menjaga dan melestarikan bagian-bagian yang memiliki keterikatan dengan pendidikan dan edukasi, salah satunya adalah museum.

Nah, untuk Sedulur Yogyaku yang belum pernah dan tertarik untuk datang ke Museum Puro Pakualaman, yuk simak dulu beberapa informasi menariknya di bawah ini.

Mengenal Museum Puro Pakualaman, Salah Satu Museum Paling Menarik di Jogja

Museum Puro Pakualaman Jogja, Sumber: kompas.com
Museum Puro Pakualaman Jogja, Sumber: kompas.com

Seperti namanya, Museum Puro Pakualaman merupakan sebuah museum yang khusus hanya memiliki koleksi yang menggambarkan sistem pemerintahan dan budaya yang ada di Kadipaten Pakualaman.

Oleh karenanya, tidak heran jika museum ini berada di bawah naungan Badan Museum Puro Pakualaman. Pada tahun 1981, Pemerintah atas persetujuan dari Sri Pakualaman VIII memberikan bantuan berupa tenaga konsultan, agar museum ini bisa mulai kegiatan katalogisasi dan inventarisasi benda koleksinya.

Saat ini, Museum Puro Pakualaman memiliki tiga buah ruang pameran tetap yang masing-masing ukurannya adalah 8 x 14 meter persegi. Meski tidaklah terlalu luas, namun di dalam masing-masing ruang tersebut terdapat cukup banyak koleksi yang dipamerkan.

Beberapa koleksi utama dari museum ini adalah berupa naskah-naskah penting, yang juga termasuk terjemahan perjanjian politik yang menjadi dasar pendirian Kadipaten Pakualaman, peralatan dapur, foto dokumentasi dan lain sebagainya.

Selain itu, ada pula beberapa benda yang menyangkut wisata kerajaan, seperti payung  kebesaran Songsong Bhara dan Songsong Tunggul Naga, Singgasana Sri Paku Alam I, busana kebesaran Raja Pakualaman, dan lain sebagainya.

Tak hanya itu saja, di museum ini juga terdapat koleksi berupa beberapa Kereta Kerajaan, diantaranya adalah kereta kerajaan bernama Kyai Manek Koemolo dan Kyai Roro Kumenyar. Dimana kereta kerajaan tersebut digunakan dalam upacara penobatan Paku Alam yang baru.

Sebagai fasilitas tambahan, di  Museum Puro Pakualaman juga ada toko yang menjual souvenir sehingga bisa dijadikan oleh-oleh. Kebanyakan souvenir yang dijual di sini masih dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau, jadi jangan ragu untuk membeli beberapa barang ya.

Alamat dan Rute Menuju Museum Puro Pakualaman

Potret Puro Pakualaman, Sumber: kebudayaan.jogjakota.go.id
Potret Puro Pakualaman, Sumber: kebudayaan.jogjakota.go.id

Karena memiliki koleksi yang cukup menarik, tidak heran rasanya jika ada cukup banyak Sedulur Yogyaku yang khususnya tinggal di sekitar Pakualaman ingin mengunjungi museum ini.

Alamat Museum Puro Pakualaman sendiri ada di Jalan Masjid No. 46, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta. Jarak museum ini ke Museum Sonobudoyo Jogja hanya sekitar 1.6 km saja. Jadi, tidak ada salahnya untuk mampir ke museum tersebut jika masih memiliki waktu yang cukup.

Jika Sedulur Yogyaku berasal dari sekitaran Malioboro, maka jarak tempuhnya hanya sekitar 2.1 km saja. Jarak tersebut bisa ditempuh selama 6 menit jika menggunakan sepeda motor, dan akan sedikit lebih lama jika menggunakan mobil.

Namun, jika Sedulur Yogyaku berasal dari sekitar Jalan Kaliurang, maka jarak tempuhnya menjadi sekitar 8 km. Jika menggunakan sepeda motor, membutuhkan waktu sekitar 17 menit untuk sampai ke sana. Namun, jika menggunakan mobil biasanya membutuhkan waktu lebih dari 20 menit.

Jam Buka dan Harga Tiket Museum Puro Pakualaman

Wisata sejarah di Museum Pakualaman, Sumber: alodiatour.com
Wisata sejarah di Museum Pakualaman, Sumber: alodiatour.com

Hal lain yang juga perlu diperhatikan jika ingin berkunjung ke tempat ini adalah jam bukanya. Kabar baiknya, museum ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi sampai pukul 15.00.

Beberapa orang biasanya memilih waktu sekitar pukul 10.00 untuk datang ke sini, karena pada waktu tersebut tidak terlalu ramai. Selain itu, dengan datang pada waktu tersebut Sedulur Yogyaku juga bisa lebih leluasa berkeliling tanpa harus terburu-buru.

Untuk harga tiketnya sendiri tidak ditentukan alias sukarela. Namun, pastikan untuk memberikan biaya yang pantas ya demi perawatan museum ini ke depannya. Jika memang ragu, tidak ada salahnya untuk menanyakan kisaran harga yang biasa dibayarkan oleh para pengunjung yang sudah datang sebelumnya.

Tips Ketika Berkunjung ke Museum

Bagian dalam dari Puro Pakualaman, Sumber: kebudayaan.jogjakota.go.id
Bagian dalam dari Puro Pakualaman, Sumber: kebudayaan.jogjakota.go.id

Sebagai salah satu tempat wisata edukasi, mengeksplor museum memang sedikit berbeda dengan berkunjung ke tempat wisata lainnya. Oleh karenanya, Sedulur Yogyaku sebaiknya memperhatikan beberapa hal terlebih dahulu.

Tips pertama yang bisa dilakukan adalah untuk menyewa jasa guide jika memang tersedia. Dengan begitu, Sedulur Yogyaku bisa mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan mendalam tentang benda atau koleksi yang sedang dipamerkan.

Selain itu, pastikan juga untuk selalu menjaga dan menghargai setiap sudut dan koleksi yang ada di dalam museum. Sebab, benda koleksi tersebut berasal dari masa lalu yang hampir tidak ada kembaran atau gantinya di masa sekarang ini.

Jika salah satu benda atau koleksi tersebut, tentu bukan hanya kerugian materil saja yang dirasakan, namun juga rasa kesedihan dan kehilangan akan sesuatu yang tidak bisa diperbaiki dan kembali lagi.

Itulah beberapa informasi tentang Museum Puro Pakualaman, salah satu museum yang sangat layak untuk dikunjungi jika memiliki waktu. Selain museum ini, Jogja juga masih memiliki beberapa museum lain yang tidak kalah recommended, salah satunya adalah Museum Wayang Kekayon.

Yuk, mulai sekarang biasakan untuk berkunjung dan mengeksplor museum. Karena di tempat inilah Sedulur Yogyaku bisa melihat secara langsung benda dan peninggalan yang memiliki nilai luar biasa dari masa yang telah lampau. Selamat berlibur.