Malioboro, sebuah kawasan yang tidak hanya menjadi ikon utama Yogyakarta, namun juga sebagai pusat oleh-oleh khas yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Pilihan oleh-oleh khas Jogja di Malioboro pun sangat beragam, mulai dari makanan hingga kerajinan tangan.
Keberagaman ini menjadikan Malioboro bukan sekadar tempat untuk berbelanja, melainkan sebagai destinasi wisata budaya yang tidak terlupakan. Hingga seringkali menjadi alasan bagi wisatawan untuk kembali berkunjung.
Jika Sedulur Yogyaku terpanggil oleh pesonanya dan ingin menjelajahi kawasan ini, jangan lupa untuk membawa pulang oleh-oleh sebagai kenang-kenangan. Apa saja buah tangan yang pas dibawa pulang? Catat rekomendasi dari kami berikut ini!
Sekilas Tentang Malioboro, Tempat Ikonik Jogja
Malioboro terletak di jantung kota Yogyakarta dan menjadi salah satu tempat ikonik yang paling ramai dikunjungi. Kawasan wisata yang berupa jalanan ini terbentang sepanjang dua kilometer dengan berbagai fasilitas di sekitarnya, termasuk pertunjukan kebudayaan yang berhamburan.
Suasana khas jalanan Kota Jogja hingga warung-warung lesehan masih dipertahankan sebagai daya pikat yang memanjakan setiap pengunjung yang datang. Di sekitaran Malioboro, Sedulur Yogyaku pun menjelajah tempat-tempat strategis Kota Jogja.
Ada Kantor Gubernur DIY, Gedung DPRD DIY, Pasar Induk Beringharjo, Teras Malioboro, hingga Istana Presiden Gedung Agung. Bangunan megah dikombinasikan dengan nuansa pedestrian membuat suasana di sekitar Malioboro terasa menyenangkan.
Oleh-oleh Khas Jogja di Malioboro yang Wajib Dibeli
Sepanjang menjajahi Malioboro, Sedulur Yogyaku akan menemukan berbagai macam oleh-oleh khas yang tidak pernah terlewatkan oleh para wisatawan. Catat rekomendasi kami agar tidak lupa membelinya begitu sampai di Jogja!
1. Cokelat Monggo
Kudapan manis ini adalah pilihan yang pas untuk dijadikan oleh-oleh. Cokelat Monggo merupakan merek cokelat premium di Jogja dengan varian rasa yang menarik. Mulai dari original, jeruk, almond, mangga, kelapa, hingga rasa cabai.
Cemilan ini juga cocok dijadikan sebagai hadiah bagi orang terkasih di kampung halaman karena kemasannya yang cantik. Sedulur Yogyaku dapat menemukan Cokelat Monggo dengan mudah di toko-toko yang terdapat di kawasan Malioboro, termasuk supermarket dan minimarket lokal.
2. Blangkon
Salah satu perlengkapan pakaian adat Jogja yang disebut blangkon ini cukup banyak menarik minat wisatawan. Bentuknya unik, namun bisa dipakai di keseharian atau saat upacara perayaan tertentu.
Blangkon yang dijual untuk oleh-oleh, kini sudah ditransformasi menjadi blangkon modern dengan berbagai warna serta desain yang dapat dipilih sesuai selera. Bahkan, ada blangkon yang dapat dilipat sehingga lebih praktis.
3. Wedang Uwuh
Minuman tradisional Jawa ini turut meramaikan kawasan Malioboro. Wedang uwuh merupakan minuman herbal dari jahe, cengkeh, kayumanis, daun pandan, serai, dan rempah-rempah lainnya. Dijual dalam bentuk bubuk yang siap diseduh, dan di dalamnya sudah tercampur gula merah dan madu.
Dengan bahan-bahan tersebut, minuman ini paling pas diseduh saat cuaca sedang dingin, di malam hari, atau ketika sedang kurang enak badan. Sehingga setelah meminum ini, badan terasa segar kembali.
4. Gerabah Kasongan
Oleh-oleh khas Jogja yang tidak boleh terlewatkan berikutnya merupakan kerajinan tangan yang unik, cocok untuk dekorasi rumah. Ya, pengrajin dari Jogja banyak memproduksi gerabah berupa vas bunga, guci tanah liat, tempat payung, teko, tembikar, hingga patung-patung cantik.
Produk gerabah ini dapat dengan mudah ditemukan di toko kerajinan jogja. Masing-masing toko menawarkan ciri khas gerabah dengan nilai budaya yang tinggi.
5. Batik Jogja
Membeli batik bisa menjadi alternatif untuk Sedulur Yogyaku yang menginginkan oleh-oleh fungsional. Baju batik dapat dipakai setiap hari, bahkan jika Sedulur Yogyaku memilih batik premium bisa dipamerkan saat acara resmi.
Namun, tidak hanya baju batik saja. Ada kain batik, sarung batik, syal, dan aksesoris lainnya yang ciamik menggunakan motif serta mengadopsi warna khas ala Jogja. Semua bisa didapatkan di toko batik jogja dalam kawasan Malioboro.
6. Gudeg Kaleng
Seiring perkembangan zaman, mulai hadir sejumlah inovasi yang semakin menarik perhatian wisatawan. Gudeg yang tadinya hanya bisa disantap langsung di kota Jogja, kini bisa dibawa pulang dan dinikmati bersama keluarga di rumah. Ya, kini banyak dijual gudeg kaleng yang bisa awet hingga beberapa hari dan cocok dijadikan oleh-oleh.
Gudeg kaleng ini memiliki cita rasa yang serupa dengan yang dijajakan di warung lesehan atau resto gudeg legendaris. Manis dan gurih, lengkap dengan lauk pendamping seperti ayam, telur hingga sayur krecek.
7. Kaos Dagadu
Kaos Dagadu dengan ciri khas desain yang sesuai seleranya anak muda masih menjadi pilihan oleh-oleh yang menarik. Kata-kata lucu dan bijak pada kaos menjadi hiburan tersendiri yang didesain secara artistik sehingga kece saat dikenakan untuk pakaian sehari-hari.
Tidak hanya itu, merek kaos ini juga menawarkan berbagai item fashion untuk melengkapi gaya anak muda masa kini. Ada topi, aksesoris, tas, dan masih banyak lagi.
8. Pernak-pernik
Jangan lupakan yang satu ini, kerajinan tangan dengan berbagai fungsi. Pernak-pernik di Malioboro ini tidak pernah gagal memikat hati para wisatawan dan menjadi oleh-oleh ala Jogja yang sangat populer.
Mulai dari aksesoris seperti gelang, kalung, dan cincin, hingga barang-barang dekoratif seperti miniatur becak, patung wayang, dan gantungan kunci, semuanya dapat ditemukan di sepanjang jalan Malioboro.
Pernak-pernik ini biasanya dibuat oleh pengrajin lokal dengan keahlian yang diwariskan secara turun-temurun. Menggunakan bahan-bahan seperti kayu, kain, kulit, dan perak dengan keunikan tersendiri. Selain itu, banyak juga toko yang menawarkan produk-produk daur ulang yang kreatif dan ramah lingkungan.
Itu dia delapan oleh-oleh khas Jogja di Malioboro yang bisa Sedulur Yogyaku beli nantinya. Selamat berburu oleh-oleh!
Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya di laman Yogyaku untuk menemukan hal menarik lainnya yang belum pernah Sedulur Yogyaku temukan, kunjungi, atau rasakan di Kota Yogyakarta.