Sejarah Bakpia Pathok, Oleh-oleh Legendaris Khas Jogja

Photo of author

Ditulis oleh Dila Arini

I'm the best served with coffee and a side of sarcasm

Jika sedang mencari oleh-oleh khas Jogja di Malioboro dan beberapa tempat lainnya, salah satu makanan yang tak boleh ketinggalan tentu saja bakpia pathok. Bukan hanya karena rasanya yang legit, namun sejarah bakpia pathok juga ternyata memiliki value tersendiri bagi yang akan mengonsumsinya. 

Ya, bakpia pathok memang merupakan salah satu jajanan khas Jogja yang masih sangat digemari saat ini. Tak heran, meski saat ini sudah ada banyak sekali makanan dan camilan modern yang muncul di Jogja, namun penggemar bakpia pathok tak pernah berkurang sedikit pun.

Jadi, bagaimana sih sebenarnya sejarah bakpia pathok? Yuk simak informasinya di bawah ini!

Mengenal Bakpia Pathok, Salah Satu Buah Tangan Wajib dari Jogja

Oleh-oleh legendaris khas Jogja Bakpia Pathok, Sumber: lingga.pikiran-rakyat.com
Oleh-oleh legendaris khas Jogja Bakpia Pathok, Sumber: lingga.pikiran-rakyat.com

Jika dilihat sekilas, tampilan bakpia pathok sebenarnya tidaklah terlalu istimewa. Bentuknya bulat dengan warna kecoklatan khas makanan yang dipanggang. Namun, jika sudah mencicipinya, siapa pun setuju jika akan sulit untuk berhenti memakannya.

Bakpia pathok sendiri merupakan panganan yang berbahan dasar tepung terigu dan kemudian dimasak dengan cara dipanggang. Ciri khas dari panganan ini adalah isiannya yang beruga kacang hijau.

Namun, seiring bertambahnya zaman, saat ini sudah semakin banyak penjual bakpia pathok yang menyediakan variasi isian, mulai dari coklat, keju, selai strawberry dan lain sebagainya. Namun, isian kacang hijau masih menjadi yang paling digemari.

Sejarah Bakpia Pathok, Ternyata Berhubungan dengan Negeri China

Sejarah ditemukannya Bakpia Pathok yang nikmat, Sumber: ceklist.id
Sejarah ditemukannya Bakpia Pathok yang nikmat, Sumber: ceklist.id

Meski tidak ada yang tahu kapan tepatnya bakpia pathok ini mulai ada di Indonesia khususnya di Jogja, namun banyak sumber yang menyebutkan bahwa makanan ini mulai masuk ke Indonesia sejak awal abad ke 20.

Dalam tulisan berjudul Dampak Sosial Perkembangan Bakpia Dalam Industri Pariwisata di Pathuk Yogyakarta disebutkan bahwa makanan ini berasal dari China. Pada saat itu, pedagang dan imigran China lah yang awalnya memperkenalkan makanan yang satu ini.

Pada tahun 1930, pedagang China yang menempati daerah Pathuk yang saat itu menjadi pusat Kota Yogyakarta mulai membawa dan memperkenalkan makanan yang satu ini. Pada saat itu, bakpia hanya berperan sebagai pelengkap kue keranjang yang biasa dimakan sehari-hari.

Banyak sumber juga yang menyatakan bahwa penemu bakpia dengan isian kacang hijau adalah Kwik Sun Kwok. Yang konon, dipercaya bahwa beliau adalah pemilik Bakpia Pathok 75, salah satu bakpia paling legendaris di Jogja.

Seiring dengan berjalannya waktu, nama bakpia pathok semakin terkenal. Nama tersebut dipilih karena Pathuk merupakan kawasan sentra pembuat bakpia. Nama tersebut pun masih terus digunakan meskipun lebih banyak yang menyebutnya dengan bakpia pathok.

Beberapa Bakpia Pathok Legendaris yang Ada di Jogja

Bakpia Pathok dengan cita rasa lezat, Sumber: shopee.co.id
Bakpia Pathok dengan cita rasa lezat, Sumber: shopee.co.id

Setelah mengulik sejarah bakpia pathok, tidak heran rasanya jika hasrat untuk menyantap salah satu jajanan pasar khas Jogja satu ini semakin besar. Nah, berikut beberapa bakpia pathok yang sudah terkenal dan legendaris di Jogja.

1. Bakpia Kurnia Sari

Sudah ada sejak tahun 1990-an, tidak heran jika bakpia satu ini termasuk dalam daftar bakpia legendaris. Bahkan, kemasannya yang berwarna hijau saja sudah menjadi salah satu ciri khas yang bisa langsung dikenali.

Selain rasanya yang sudah pasti nikmat, alasan lain yang membuat orang suka bakpia ini adalah variannya yang beragam. Mulai dari bakpia rasa kacang hijau yang khas, rasa keju, rasa susu, rasa kopi, rasa kumbu hitam bahkan hingga bakpia rasa mete coklat.

2. Bakpia Tugu Jogja

Sedulur Yogyaku yang masih muda hingga tua tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Bakpia Kukus Tugu Jogja. Meski usianya belum menginjak puluhan tahun, namun nyatanya dari mulai muncul hingga kini bakpia ini terus digemari.

Varian rasa dari bakpia yang ada di sini juga lumayan banyak, yakni ada rasa kacang hijau, rasa kacang merah, cokelat dan juga keju. Karena harganya masih cukup terjangkau, tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa varian rasa sekaligus.

3. Bakpia Pathok 75

Untuk urusan legendaris, rasanya tidak ada yang bisa mengalahkan Bakpia Pathok 75. Ya, bakpia ini sudah ada sejak tahun 1948 yang lalu. Selain itu, bakpia ini masih tetap fokus menjaga keaslian rasa dan varian isiannya.

Beberapa varian yang bisa didapatkan di bakpia ini adalah rasa kacang hijau, rasa cokelat, green tea dan juga keju. Soal rasa, tidak perlu merasa khawatir,  karena sudah terjamin legit dan otentik seperti zaman dahulu.

Dalam bahasa Tiongkok, bakpia biasanya disebut dengan kata tok luk pia, yang memiliki arti kue pia kacang hijau. Selain itu, kata bakpia diambil dari kata bak dan pia. Dimana, bak memiliki arti babi dan pia memiliki arti kue yang berasal dari tepung.

Jika diartikan secara harfiah, bakpia bisa juga diartikan sebagai kue yang dibuat dari tepung dan memiliki isian daging babi. Namun tak perlu khawatir ya, karena bakpia pathok yang dijual bebas saat ini tidak menggunakan babi dan sangat aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat muslim.

Itulah beberapa informasi tentang sejarah bakpia pathok, salah satu bukti bahwa kebudayaan hingga makanan khas yang ada di Indonesia sangat mungkin dipengaruhi oleh kedatangan dari orang luar negeri.

Selain dari bakpia pathok, Kota Jogja tentu masih memiliki banyak sekali makanan dan camilan khas lain yang tidak kalah menarik. Mulai dari gudeg, oseng mercon hingga mie lethek khas Bantul yang masih bertahan hingga kini.

Jadi, apakah Sedulur Yogyaku sudah memiliki langganan bakpia pathok favorit sendiri?