6 Mitos di Jogja Paling Populer, Ternyata Banyak yang Percaya!

Photo of author

Ditulis oleh Dila Arini

I'm the best served with coffee and a side of sarcasm

Tidak hanya terkenal dengan wisata alam dan kebudayaannya, Jogja juga terkenal memiliki cerita-cerita yang kerap kali dihubungkan dengan misteri. Meski tidak semua orang percaya, namun nyatanya mitos di Jogja ini malah memberikan nilai tersendiri yang menarik untuk disimak.

Secara sederhana, mitos adalah kisah yang memiliki latar belakang masa lalu, dan dipercaya oleh masyarakat sekitar. Selain itu, mitos juga kerap kali menceritakan tentang makhluk mitologi atau makhluk khayalan yang sulit ditemui di alam nyata.

Di Indonesia sendiri, mitos di masyarakat juga sering kali berhubungan dengan sesuatu yang boleh atau tidak boleh dilakukan ketika berada di tempat tertentu. Langsung saja, berikut beberapa mitos populer di Jogja yang menarik untuk disimak.

Beberapa Mitos dan Misteri di Jogja yang Cukup Populer

Selain budaya dan kesenian, cerita mitos juga sering kali mewarnai kehidupan masyarakat di Jawa, contohnya Jogja. Meski bagi sebagian orang di luar daerah mitos tersebut terasa mengada-ngada, namun nyatanya banyak pula yang percaya.

Langsung saja, berikut beberapa mitos di Jogja yang masih dipercayai hingga saat ini.

1. Mitos Tentang Pulung Gantung

Mitos Pulung Gantung, Sumber: kompas.com
Mitos Pulung Gantung, Sumber: kompas.com

Jika berbicara tentang misteri di Jogja, tidak lengkap rasanya jika tidak menyebutkan mitos pulung gantung. Mitos ini sendiri dipercaya oleh masyarakat Gunung Kidul dan sekitarnya.

Pulung gantung adalah salah satu fenomena yang sangat mengerikan, dimana ada cukup banyak kasus terjadinya bunuh diri dengan cara menggantung diri. Masyarakat setempat mempercayai bahwa penyebab keputusan ekstrim tersebut adalah pulung gantung.

Sebagian besar masyarakat percaya jika pulung gantung berbentuk cahaya merah yang beterbangan, dan berakhir jatuh di atas rumah warga. Jika cahaya tersebut muncul, maka tidak lama akan hadir kasus bunuh diri dengan cara menggantungkan diri.

2. Mitos Tentang Pasar Gaib Gunung Merapi

Pasar Gaib Gunung Merapi, Sumber: okezone.com
Pasar Gaib Gunung Merapi, Sumber: okezone.com

Mitos di Jogja lainnya yang juga masih sering diperbincangkan saat ini adalah pasar gaib Gunung Merapi. Cerita ini awalnya hanya ramai di kalangan pendaki saja, namun makin kesini makin santer terdengar di kalangan umum.

Bagi mereka yang percaya, pasar gaib ini ada di wilayah pasar Bubrah, yang ada di pos 4 pendakian Gunung Merapi. Seperti namanya, masyarakat sekitar percaya bahwa tempat ini adalah tempat berkumpulnya makhluk astral dan melakukan aktivitas seperti di pasar pada umumnya.

Meski tidak ada yang bisa menggambarkan secara jelas apa yang ada di dalam pasar ini, namun banyak orang yang memberi kesaksian bahwa sering mendengar suara seperti sedang ada di pasar.

3. Mitos Tentang Menggunakan Baju Hijau di Pantai

Mitos menggunakan baju hijau di pantai, Sumber: arewethereyetkids.com
Mitos menggunakan baju hijau di pantai, Sumber: arewethereyetkids.com

Salah satu mitos yang paling terkenal dan bahkan terdengar ke luar pulau Jawa adalah legenda tentang pakaian berwarna hijau ketika ke pantai, terutama Pantai Parangtritis.

Seperti yang diketahui, warna hijau sangat erat kaitannya dengan Nyi Roro Kidul, sehingga memakai pakaian dengan warna ini ke pantai seakan memanggil kekuatan gaib untuk menyeret mereka ke pantai.

Bahkan, banyak pula yang percaya jika seseorang yang memakai pakaian warna hijau ke pantai akan celaka, dan tubuhnya akan sulit untuk ditemukan oleh orang lain.

4. Mitos Tentang Menggunakan Batik Motif Garuda ke Keraton

Batik motif garuda, Sumber: bukalapak.com
Batik motif garuda, Sumber: bukalapak.com

Di Jogja, Keraton bukan hanya sekadar bangunan yang megah, namun nilai dan peraturan yang ada di dalamnya sangat dijunjung tinggi. Ketika akan berkunjung kesini, wisatawan diimbau untuk tidak menggunakan batik bermotif Garuda.

Ya, batik motif ini memang merupakan busana khas dari Sri Sultan Hamengkubuwono. Mitos di Jogja menyebutkan jika seseorang nekat mengenakan batik ini akan mendapatkan celaka, atau sering disebut dengan kualat.

Sekali lagi, tidak ada data dan bukti kuat yang bisa membuktikan mitos ini. Namun untuk berjaga-jaga, sebaiknya pilihlah pakaian yang lain selama sopan dan tidak mengganggu penglihatan.

5. Mitos Tentang Pengantin Baru dan Orang Sakit Tidak Boleh Lewat Perempatan Palbapang

Mitos Perempatan Palbapang, Sumber: borobudurnews.com
Mitos Perempatan Palbapang, Sumber: borobudurnews.com

Mitos lainnya yang juga masih cukup dipercaya di Jogja adalah pengantin dan orang sakit dilarang untuk melewati perempatan Palbapang. Perempatan Palbapang sendiri sebenarnya kawasan jalanan yang ada di Bantul.

Masyarakat setempat percaya jika kedua orang tadi melewati perempatan ini akan mendapatkan musibah atau hal tidak mengenakkan lainnya. Namun, jika mereka terpaksa harus lewat perempatan ini, maka mereka akan melepaskan ayam jago dengan tujuan untuk menolak bala.

6. Mitos Tentang Sultan Tidak Boleh Melewati Plengkung Gading

Plengkung Gading, Sumber: jogjaprov.go.id
Plengkung Gading, Sumber: jogjaprov.go.id

Jika Anda berpikir bahwa mitos atau cerita legenda hanya berpengaruh pada orang biasa saja, maka pemikiran tersebut salah. Sebab, beberapa mitos juga berhubungan dengan para Sultan.

Salah satu mitos tersebut menyebutkan bahwa Sultan dilarang untuk melewati Plengkung Gading. Bagi yang belum tahu, Plengkung Gading adalah gerbang yang digunakan sebagai titik keluar dan juga masuk Keraton Yogyakarta.

Banyak yang mengatakan bahwa ada satu plengkung yang masih aktif dan menjadi jalur untuk raja yang sudah wafat. Oleh karenanya, Sultan sampai saat ini dilarang untuk melewati jalur yang dijaga tersebut, demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Itulah beberapa mitos di Jogja yang masih dipercaya oleh cukup banyak kalangan. Selain mitos, biasanya tempat atau bangunan penting di Jogja juga memiliki cerita uniknya tersendiri, contohnya saja sejarah Tugu Jogja.

Nah, jika Sedulur Yogyaku merasa penasaran dan ingin mencari cerita seru lainnya yang berhubungan dengan Jogja, maka bisa langsung mencarinya di laman utama Yogyaku.