Penggunaan AI dalam Pendidikan, Mata Pisau yang Harus Diwaspadai

Photo of author

Ditulis oleh Adnan AY

Freelance content writer di Zeka Digital. Tertarik dengan sejarah, isu politik, peternakan dan pertanian. Belajar dan menuangkan inspirasi dari dan pada hal-hal itu membuatku lebih bersemangat.

Kehadiran AI telah mewarnai berbagai lini kehidupan. Tidak hanya dalam sosial media, teknologi ini memungkinkan untuk diterapkan di dunia pendidikan. Namun jika itu memang dilakukan, penggunaan AI dalam pendidikan apakah lebih memberikan dampak positif?

Dari berbagai fakta yang telah terjadi, setiap kemajuan akan memberi dampak tersendiri. Meski terdapat dampak negatif, dampak positifnya tentu ada. Dimana pada dasarnya manusia bisa melakukan filterisasi pilihan dengan akalnya.

Tetapi berkenaan dengan penerapan AI di dunia pendidikan memang perlu diwaspadai. Lantas mengapa demikian? Simak ulasan berikut untuk tambahan referensi bagi Sedulur Yogyaku!

AI dalam Pendidikan

Ilustrasi penggunaan teknologi AI dalam dunia pendidikan, Sumber: linkedin.com
Ilustrasi penggunaan teknologi AI dalam dunia pendidikan, Sumber: linkedin.com

Meski dalam sistem pendidikan Indonesia baru menerapkan sistem zonasi sekolah, namun dalam dunia pendidikan AI telah banyak digunakan. AI yang dimaknai sebagai teknologi kecerdasan buatan dirasa memberi banyak manfaat.

Di berbagai belahan dunia, AI telah dimanfaatkan tidak hanya dalam urusan administrasi. Namun juga dalam hal lain seperti Global Course, Automatic Assessment, Chatbot dan masih banyak yang lainnya.

Berkenaan dengan administrasi, biasanya memang membuat guru pusing. Sebab untuk menyusunnya, selain dibutuhkan waktu yang lama juga akan memeras otak. Namun dengan kehadiran AI, administrasi bagi guru seakan menjadi sangat mudah.

Sebenarnya pemerintah Indonesia bukan tidak mau untuk menerapkan AI dalam pendidikan. Namun saat ini, selain kurangnya sumber daya manusia dalam hal teknologi pun masih kurang. 

Bahkan di berbagai daerah Indonesia yang masuk dalam daerah 3T (Tertinggal, Terpencil dan Terluar), masih sulit untuk mengakses internet. Dimana untuk menerapkan AI minimal dibutuhkan jaringan 4G.

Hal ini menjelaskan bahwa kemungkinan penerapan AI dalam pendidikan Indonesia masih dalam proses. Menunggu fasilitas dan sarana yang dibutuhkan telah memadai. Selain itu dalam penerapannya, juga diperlukan perencanaan dan formulasi khusus.

Namun sebelum menerapkannya, ada baiknya jika pemerintah Indonesia melakukan pertimbangan yang matang. Perlu mempertimbangkan dampak negatif dan positif untuk menerapkan AI dalam pendidikan. 

Hal itu terutama dalam persiapan pada dua hal. Bagaimana jika ada kendala dalam penerapan dan juga solusi jika ternyata dampak negatifnya lebih besar. Sebab berkenaan dengan pendidikan tidak bisa main-main. Pendidikan menyangkut kesiapan generasi penerus bangsa.

Dampak Positif AI dalam Pendidikan

Dampak positif adanya teknologi AI, Sumber: integranxt.com
Dampak positif adanya teknologi AI, Sumber: integranxt.com

Jika AI diterapkan dalam pendidikan Indonesia, berikut adalah beberapa dampak positif yang akan diperoleh:

1. Meningkatkan Efisiensi Guru

Dampak positif dengan penerapan AI dalam pendidikan tentu akan dirasakan para guru. Tidak hanya dalam urusan administrasi, guru pun bisa memanfaatkan teknologi ini sebagai media ajar.

Seringkali waktu para guru habis hanya karena mengurus masalah administrasi. Dengan AI, administrasi guru bisa diotomatisasi. Dengan demikian guru bisa menggunakan waktu untuk hal lain yang tidak kalah penting. Mulai dari pengenalan kepribadian setiap murid hingga formulasi metode pembelajaran.

2. Personalisasi Pembelajaran

Hal yang tidak kalah penting dari kualitas muatan bahan ajar adalah terkait cara mengajar. Sebab seringkali setiap anak memiliki karakter yang beragam. Dimana jika hanya menggunakan satu cara ajar tentu tidak akan maksimal.

Dengan menggunakan AI para guru bisa melakukan personalisasi pembelajaran. Setelah melakukan pemetaan pengenalan masing-masing siswa, guru bisa memberikan cara yang sesuai. 

3. Meningkatkan Keterlibatan Siswa

Selain itu penggunaan AI dalam pendidikan memungkinkan siswa untuk lebih aktif untuk terlibat dalam pembelajaran. Meski biaya sekolah mahal, hal itu tidak masalah jika memberikan pembelajaran yang lebih baik.

Peningkatan keterlibatan siswa dengan penggunaan AI bisa ditempuh dengan game edukatif. Dengan kecenderungan dunia anak yang masih suka bermain, maka hal ini bisa menarik antusiasnya. Meski dalam hal ini hanya untuk mata pelajaran tertentu.

Nag itulah beberapa dampak positif penggunaan AI dalam pendidikan. Selain beberapa poin tersebut tentu masih ada dampak positif lain dalam penggunaan teknologi ini.

Dampak Negatif yang Perlu Diwaspadai

AI dapat membuat ketergantungan, Sumber: teachingprofessor.com
AI dapat membuat ketergantungan, Sumber: teachingprofessor.com

Selain dampak positif, apa yang dihasilkan manusia tentu memiliki dampak negatif. Dan berikut beberapa dampak negatif penggunaan AI dalam pendidikan:

1. Ketergantungan

Dampak negatif yang mungkin tidak akan bisa dihindari adalah ketergantungan. Penggunaan AI yang mayoritasnya dengan visual, memungkinkan siswa untuk terus melihatnya. Sebab sebagai anak-anak, mereka akan lebih tertarik untuk melihat gambar.

Terlebih jika memang penerapannya menggunakan jalan games. Bisa jadi yang lebih disukai anak-anak adalah gamenya. Bukan muatan atau isi yang ada di dalam games tersebut.

Padahal untuk mendukung kemampuan anak, pembelajaran harus seimbang. Selain mampu menalar, siswa juga harus mampu dalam menghitung dan membaca. Dengan AI, bisa jadi kemampuan siswa untuk membaca mungkin akan semakin minim.

2. Ketidakmerataan Pendidikan

Jika diterapkan saat ini, dampak negatif yang akan muncul adanya ketidakmerataan pendidikan. Pendidikan negeri ini sedang tidak baik-baik saja dengan kebijakan siswa tidak boleh tinggal kelas. Penerapan AI yang terburu-buru bisa jadi akan memperparah masalah tersebut.

Hal itu bukanlah isapan jempol belaka. Sebab hingga saat ini masih banyak daerah yang belum bisa mengakses internet. Jangankan internet, listrik pun belum masuk ke semua daerah di Indonesia. Padahal untuk mengakses AI, kedua hal itu wajib keberadaannya.

3. Keamanan Data

Dan dampak negatif selanjutnya yaitu terkait keamanan data. Sebagai salah satu platform di internet, tentu soal data dalam penggunaan AI perlu pengamanan.

Namun masalahnya, untuk mengamankan data KTP saja negeri ini masih lebih. Dimana beberapa waktu yang lalu hacker masih bisa untuk menembus keamanan data nasional. Tentu dengan fakta itu, saat ini belum ada jaminan keamanan data jika AI diterapkan dalam dunia pendidikan.

Nah itulah beberapa dampak negatif jika AI diterapkan dalam dunia pendidikan. Tentu masih ada resiko lain selain yang telah disebutkan di atas.

Dengan adanya potensi dampak negatif, penggunaan AI dalam pendidikan memang harus diwaspadai. Terlebih jika diterapkan pada anak-anak yang belum bisa membedakan baik dan buruk. Sebab pendidikan adalah untuk membentuk kepribadian, bukan untuk memfasilitasi kemauan.