Tanda Psikologis Anak Siap Sekolah, Orang Tua Wajib Tahu!

Photo of author

Ditulis oleh Vita Maharani

Passionate food technology and writer. Find joy in traveling and culinary exploration. Sunsets are my muse, and rhythmic sound of the waves becomes the soundtrack of my adventure.

Banyak orang tua sering kali lebih memperhatikan kesiapan akademik, seperti kemampuan membaca atau berhitung, tetapi melupakan aspek psikologis. Padahal anak siap sekolah tidak hanya dilihat dari aspek kognitifnya tapi juga psikologisnya. Kesiapan psikologis memiliki peran besar dalam membantu anak beradaptasi dengan lingkungan sekolah secara nyaman dan percaya diri.

Jika anak belum siap secara psikologis, mereka bisa mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan belajar, berinteraksi dengan teman sebaya, atau bahkan mengalami stres. Lalu, apa saja tanda psikologis yang menunjukkan bahwa anak siap sekolah? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Tanda Psikologis Anak Siap Sekolah, Apa Saja?

Tanda psikologis anak siap sekolah, Sumber: kidsstoppress.com
Tanda psikologis anak siap sekolah, Sumber: kidsstoppress.com

Perlu dicatat bahwa setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda. Meski begitu ada beberapa tanda psikologis yang bisa menjadi indikator bahwa anak sudah siap untuk memulai perjalanan sekolahnya. Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

1. Anak Bisa Berpisah dengan Orang Tua Tanpa Drama Berlebihan

Salah satu tantangan terbesar bagi anak yang baru pertama kali masuk sekolah adalah berpisah dengan orang tua. Jika anak masih menangis setiap kali Anda meninggalkannya atau merasa cemas berlebihan, bisa jadi mereka belum siap secara emosional untuk bersekolah.

Namun, jika anak sudah bisa berpisah dengan Anda tanpa drama yang berkepanjangan dan bisa merasa nyaman bersama guru atau teman-temannya, itu tanda positif bahwa anak siap sekolah. Anda bisa melatih ini dengan membiasakan anak bermain bersama teman tanpa didampingi, atau mengikuti kegiatan yang mengharuskannya berpisah sebentar dengan Anda.

2. Mampu Mengelola Emosi dengan Baik 

Lingkungan sekolah menuntut anak untuk bisa mengelola emosinya, baik saat senang, kecewa, atau saat menghadapi masalah. Anak yang siap sekolah biasanya sudah mampu mengendalikan perasaan mereka tanpa mudah tantrum atau menangis berlebihan saat sesuatu tidak berjalan sesuai keinginannya.

Mengajarkan anak mengelola emosi sejak dini sangat penting agar mereka bisa menghadapi berbagai situasi di sekolah dengan lebih tenang. Anda bisa membantu anak dengan memberikan contoh bagaimana menenangkan diri saat marah atau sedih. Cara lainnya bisa juga membiarkan mereka mencoba menyelesaikan masalah sendiri dengan bimbingan yang tepat.

3. Bisa Berinteraksi dan Bermain dengan Teman Sebaya

Bisa berinteraksi dengan teman sebaya, Sumber: nordangliaeducation.com
Bisa berinteraksi dengan teman sebaya, Sumber: nordangliaeducation.com

Sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat bersosialisasi. Jika anak sudah mampu bermain bersama teman sebaya tanpa sering bertengkar atau berebut mainan, itu tanda bahwa mereka telah mampu menghadapi dinamika sosial di sekolah.

Anak yang memiliki kemampuan sosial yang baik akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah. Untuk melatih ini, Anda bisa mengajak anak ke taman bermain atau playdate dengan teman-temannya, sehingga mereka terbiasa berinteraksi dan berbagi dengan anak lain. Mencoba trial class yang disediakan beberapa preschool di Jogja juga bisa jadi salah satu cara melihat anak berinteraksi. 

4. Anak Bisa Mengikuti Instruksi Sederhana 

Di sekolah, anak akan diminta untuk mengikuti aturan dan instruksi dari guru. Anak yang siap sekolah umumnya sudah mampu memahami dan menjalankan instruksi sederhana, seperti “Tolong simpan mainannya,” atau “Duduk dengan rapi.”

Sebagai orang tua Anda bisa melatih anak dengan memberikan instruksi sederhana di rumah dan lihat bagaimana mereka merespons. Jika anak bisa memahami dan melakukannya tanpa banyak kebingungan, itu pertanda mereka siap untuk mengikuti arahan guru di sekolah.

5. Mulai Mandiri dalam Kegiatan Sehari-hari

Kemandirian adalah salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki anak sebelum masuk sekolah. Anak yang siap sekolah umumnya sudah bisa melakukan beberapa hal sendiri, seperti memakai sepatu, makan sendiri, dan pergi ke toilet tanpa bantuan. Jika anak masih sering bergantung pada orang tua untuk hal-hal kecil, Anda bisa coba latih secara perlahan. 

Anda juga bisa berkunjung ke TK Montessori terdekat yang memiliki metode pembelajaran berbasis kemandirian untuk membantu anak lebih siap menghadapi sekolah. Namun, latih di rumah juga bisa, intinya tetap berikan kesempatan untuk mencoba sendiri dan beri pujian setiap kali mereka berhasil, agar semakin percaya diri dalam melakukan sesuatu tanpa bantuan.

6. Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Tinggi

Anak siap sekolah biasanya memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap lingkungan sekitar. Mereka senang bertanya, mengeksplorasi hal-hal baru, dan tertarik untuk belajar. Jika anak sering bertanya tentang berbagai hal dan antusias saat diajak belajar sesuatu yang baru, itu tanda bahwa mereka siap menerima pelajaran di sekolah. 

Anda bisa memberikan stimulasi melalui permainan edukatif atau eksperimen sederhana di rumah untuk meningkatkan minat belajar mereka. Anda juga bisa semakin menumbuhkan semangat belajar dengan mengenalkan buku cerita atau mengajak anak berbicara tentang hal-hal menarik di sekitarnya.

7. Memahami dan Mampu Mengekspresikan Kebutuhan 

Mandiri dalam kegiatan sehari-hari, Sumber: holidaysmart.com
Mandiri dalam kegiatan sehari-hari, Sumber: holidaysmart.com

Anak yang siap sekolah sebaiknya sudah bisa menyampaikan kebutuhan dasarnya kepada guru atau teman-temannya. Misalnya, mereka bisa memberi tahu saat lapar, haus, ingin ke toilet, atau merasa tidak nyaman dengan sesuatu.

Kemampuan ini penting agar anak bisa merasa lebih mandiri dan nyaman di lingkungan sekolah tanpa harus selalu bergantung pada orang tua. Latih anak dengan membiasakan mereka berbicara mengenai kebutuhannya di rumah. 

Mengetahui tanda psikologis anak siap sekolah sangat penting agar mereka bisa menjalani masa sekolah dengan lebih nyaman dan menyenangkan. 

Dalam memilih TK untuk anak, pertimbangkan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional dan sosial anak agar transisi ke sekolah menjadi lebih lancar. Namun, jika masih perlu latihan, beri waktu dan dukungan agar anak dapat berkembang sesuai ritme-nya.