Sektor kuliner memberikan kontribusi pendapatan negara yang tinggi melebihi angka 40% pada 2022, dan diperkirakan terus naik sepanjang 2024. Peningkatan tersebut juga didukung oleh UMKM kuliner, seperti bisnis crepes kaki lima.
Meski terkesan remeh, peluang bisnis ini tidak dapat diabaikan. Sejumlah pengusaha yang menjual crepes dari nol atau tanpa pengalaman telah membuktikan potensi dari peluang tersebut.
Namun, apakah benar demikian? Simak faktanya dalam penjelasan berikut sebagai pedoman bagi Sedulur Yogyaku agar lebih siap dalam memulai usaha ini.
Fakta tentang Peluang Bisnis Crepes, Minim Modal dan Banyak Peminatnya
Kami akan menjabarkan sejumlah fakta yang menunjukkan bahwa peluang bisnis crepes ini menjanjikan. Selain banyak peminatnya, modal awal yang dibutuhkan relatif kecil untuk usaha jangka panjang yang menguntungkan.
1. Tren Makanan Manis Masih Tinggi Peminatnya
Cemilan bercita rasa manis memang sulit untuk ditolak, terlebih yang memiliki tekstur unik seperti crepes. Meskipun saat ini kampanye hidup sehat terus digaungkan, makanan manis masih menjadi favorit banyak orang yang tak tergantikan.
Fakta tersebut terbukti dari laporan Survei Kesehatan Indonesia yang diterbitkan Kementerian Kesehatan pada tahun 2023. Disebut bahwa kebiasaan konsumsi makan makanan manis pada penduduk lebih dari 3 tahun masih tinggi.
Data menunjukkan peminat paling tinggi didominasi oleh kalangan muda, antara usia 3-44 tahun. Data tersebut menunjukkan bahwa crepes dapat menjadi bidang usaha kuliner yang tepat untuk memulai usaha.
2. Tidak Kalah Populer dari Makanan Kekinian Lain
Makanan kekinian yang terus bermunculan membuat pebisnis baru terus bermunculan, seperti bisnis rice bowl. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan popularitas dari crepes.
Makanan yang sudah muncul sejak beberapa tahun lalu ini masih memiliki peminat yang cukup tinggi. Terlebih, kini banyak inovasi bermunculan yang menghadirkan crepes dengan berbagai varian topping.
Inovasi ini seakan mematahkan stigma bahwa crepes merupakan makanan murah dengan rasa standar. Seperti bisnis angkringan modern, bisnis yang awalnya hanya menjangkau kalangan menengah ke bawah ini pun sekarang sudah diminati oleh berbagai kalangan karena modernisasi yang dilakukan.
3. Dijual dengan Harga Tinggi Tetap Banyak Peminatnya
Jika dulunya crepes dijual dengan harga murah meriah. Kini banyak pebisnis yang menjual crepes ichiban berukuran besar dengan harga cukup tinggi. Menariknya, harga yang berkali-kali lipat tersebut justru menjadi magnet di pasaran.
Dari segi rasa maupun bahan-bahan pembuatannya, mungkin tak jauh berbeda. Namun, hasil inovasi crepes bisa memberikan keuntungan berkali-kali lipat. Crepes inovatif ini tidak hanya laku di daerah elit tetapi juga di pasaran dengan konsep dagang kaki lima.
4. Banyak Pengusaha Sukses Memulai Bisnis Crepes dengan Modal Minim
Berbicara tentang usaha yang sukses, tidak harus dengan modal yang besar. Mungkin, Anda akan terkejut mengetahui fakta bahwa sejumlah pengusaha crepes sukses memulai usaha mereka dengan modal yang minim.
Contohnya, Ibu Windari yang berjualan crepes di Alun-alun Kidul Yogyakarta, mengawali usaha crepes suksesnya dengan modal Rp 300 ribuan saja. Namun, kini ia bisa menghasilkan omzet Rp 2 juta per hari, mengutip cerita dari YouTube Channel Liputan Usaha.
Akun lain, RESEP USAHA CHANNEL mendokumentasikan kisah sukses pengusaha bernama Desi yang memulai bisnis crepesnya dengan modal Rp 25 ribu saja. Hasil jadinya sekitar 30, dan ia bisa menghasilkan omzet hingga Rp 300 ribu per hari.
Cara Riset Pasar untuk Melihat Peluang Bisnis Crepes
Bagi Anda yang tertarik memulai bisnis crepes, riset pasar adalah langkah penting untuk memastikan peluang bisnis ini. Berikut adalah sejumlah tips riset pasar yang dapat Anda pertimbangkan.
1. Blusukan
Blusukan atau turun langsung ke lapangan adalah cara efektif untuk memahami kondisi pasar secara nyata. Langkah-langkah yang bisa Anda lakukan adalah:
- Pergi ke tempat-tempat ramai seperti pusat perbelanjaan, sekolah, kampus, atau pasar malam. Amati apakah ada penjual crepes dan seberapa ramai pembeli mereka.
- Lihat bagaimana kompetitor menjalankan bisnis mereka, mulai dari jenis crepes yang dijual, harga, hingga cara mereka menarik pelanggan.
- Bicaralah dengan calon pelanggan di area tersebut untuk mendapatkan wawasan tentang preferensi mereka terhadap makanan ringan, khususnya crepes.
2. Lakukan Survei
Gunakan survei dengan kuesioner untuk mendapatkan data yang lebih terstruktur mengetahui minat dan preferensi konsumen crepes dengan langkah-langkah berikut:
- Buat daftar pertanyaan terkait preferensi rasa, frekuensi pembelian makanan ringan, dan harga yang bersedia mereka bayar.
- Gunakan platform seperti fitur polling di media sosial, Google Forms atau platform survei lainnya. Sebarkan link melalui media sosial atau grup komunitas, atau di selembaran di lokasi strategis atau sambil blusukan.
- Kumpulkan dan analisis data yang diperoleh untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang potensi pasar dan preferensi konsumen.
3. Jalin Kemitraan
Menjalin kemitraan membantu Anda memahami pasar lebih baik dan memperluas jaringan bisnis, dengan cara:
- Mendaftarkan usaha di platform pengiriman makanan, seperti GoFood, GrabFood, Shopee Food.
- Kolaborasi dengan usaha lokal, seperti kafe, restoran, atau toko makanan.
- Belajar dari pengusaha crepes sukses.
Itulah tadi gambaran mengenai peluang usaha crepes sebagai usaha modal minim yang banyak peminatnya. Gambaran peluang bisnis di atas juga berlaku untuk usaha kuliner dengan modal minim lainnya, seperti bisnis es teh jumbo.
Jadi, segera lakukan tips yang kami berikan dan mulai jalankan bisnis Anda secepatnya!