Hamil Kesundulan, Apakah Berbahaya?

Photo of author

Ditulis oleh Dila Arini

I'm the best served with coffee and a side of sarcasm

Setelah menikah, hamil tentu saja menjadi salah satu bagian dan proses menjalani rumah tangga yang ditunggu-tunggu. Namun, hal ini akan menjadi cerita berbeda jika seseorang mengalami hamil kesundulan.

Hamil kesundulan sendiri merupakan sebutan yang sering digunakan untuk menyebutkan keadaan seorang ibu yang hamil lagi tidak lama setelah melahirkan. Jarak kehamilannya pun cukup beragam, namun biasanya istilah ini digunakan untuk ibu yang sudah hamil lagi sebelum atau setelah satu tahun melahirkan.

Lalu, muncul banyak pertanyaan, apakah hamil kesundulan itu berbahaya? Agar tak terlalu bingung, yuk simak beberapa informasi mengenai kehamilan ini.

Apakah Hamil Kesundulan Berbahaya? Simak Jawabannya di Sini

Ilustrasi hamil kesundulan, Sumber: review.bukalapak.com
Ilustrasi hamil kesundulan, Sumber: review.bukalapak.com

Hamil dan melahirkan bukanlah proses yang mudah, terlebih jika jarak kehamilan dengan sebelumnya tidak jauh. Ada banyak sekali yang perlu dipikirkan, mulai dari jenis pola asuh orang tua hingga biaya yang harus dikeluarkan.

Lalu, jika ditanya apakah  hamil kesundulan itu berbahaya? Tentu jawabannya tidak bisa langsung iya atau tidak. Ada cukup banyak faktor yang perlu ditinjau oleh dokter kandungan maupun dokter anak.

Menurut Mayo Clinic, kehamilan yang terjadi dalam waktu sekitar 6 bulan setelah melahirkan bisa meningkatkan beberapa resiko. Diantaranya adalah berat badan lahir rendah, bayi selanjutnya bisa lahir prematur, kelainan bawaan, dan lain sebagainya.

Namun, tentu resiko tadi belum tentu akan terjadi dan beberapa diantaranya bisa diminimalisir. Yang pasti, jika sudah terlanjur hamil kesundulan, ibu dan  ayah harus langsung memeriksakan kehamilan agar bisa mendapatkan pemeriksaan yang mendetail.

Terlepas dari beberapa resiko kesehatan tadi, memiliki anak dalam waktu berdekatan juga membutuhkan effort dan kesabaran ekstra. Terlebih jika anak sedang sulit makan sehingga harus mencari cara mengatasi anak GTM, masalah kesehatan dan lain sebagainya.

Itu sebabnya, pemerintah saat ini semakin gencar mensosialisasikan KB yang tidak hanya untuk mendukung cukup memiliki 2 anak, namun juga untuk menjaga jarak kehamilan anak pertama dan seterusnya.

Tips Agar Tak Panik Menghadapi Hamil Kesundulan

Ibu hamil kesundulan disarankan berkonsultasi ke dokter, Sumber: ilovelife.co.id
Ibu hamil kesundulan disarankan berkonsultasi ke dokter, Sumber: ilovelife.co.id

Semua orang tentu setuju jika kehamilan merupakan salah satu berkah yang paling indah dari Sang Maha Kuasa. Namun, akan sedikit berbeda rasanya jika mendapatkan kehamilan tidak lama setelah melahirkan.

Namun, jika memang sudah terlanjur hamil kesundulan, menyesal tentu saja bukan pilihan yang bijak. Nah, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar tak terlalu panik ketika sudah terlanjur hamil lagi.

1. Langsung Periksa ke Dokter

Seperti yang sudah disinggung tadi, wanita yang mengetahui bahwa dirinya hamil disarankan untuk langsung memeriksakan diri, terlebih dalam kasus hamil kesundulan.

Biasanya, dokter akan langsung memberikan beberapa tips dan saran agar bisa menjaga kehamilan dengan baik, sekaligus merawat anak yang belum lama dilahirkan sebelumnya. 

2. Berkomunikasi Dengan Suami

Mengomunikasikan kehamilan pada suami tentu merupakan hal yang wajib dilakukan, terlebih hamil kesundulan. Tak sekadar memberi tahu, namun komunikasi yang dimaksud adalah mulai memikirkan cara menjalani proses hamil sekaligus memberikan yang terbaik pada anak sebelumnya.

Pastikan suami dan istri mengambil peran yang sama pentingnya, dan tetap memprioritaskan tumbuh kembang anak yang masih kecil. Misalnya tidak memberikan screen time berlebihan pada anak, apalagi kasus speech delay pada anak semakin tinggi belakangan ini.

Jika memang nantinya dirasa cukup berat dan melelahkan, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan berupa baby sitter profesional, sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak tetap terpantau setiap harinya.

3. Mulai Mempersiapkan Finansial

Mempersiapkan finansial yang mulai dibutuhkan, Sumber: hipwee.com
Mempersiapkan finansial yang mulai dibutuhkan, Sumber: hipwee.com

Setelah berkomunikasi dengan suami, hal selanjutnya yang juga harus dilakukan adalah mempersiapkan finansial. Buat rincian biaya yang harus diperlukan, mulai dari keperluan anak sebelumnya hingga keperluan ibu hamil dan biaya melahirkan.

Jika memang dirasa tidak perlu membeli baru, sebaiknya gunakan perlengkapan anak sebelumnya demi mengirit pengeluaran yang pasti akan membengkak dalam beberapa waktu ke depan.

Selain itu, sebagai orang tua juga sebaiknya mulai memikirkan untuk membuat asuransi atau setidaknya memiliki BPJS agar bisa mengcover biaya yang dibutuhkan. Dengan begini, Sedulur Yogyaku tidak perlu terlalu bingung memikirkan biaya melahirkan.

4. Belajar Mengatur Waktu Sebaik-Baiknya

Mengalami ngidam, morning sickness dan drama-drama lainnya sekaligus mengurus anak tentu bukanlah pekerjaan yang mudah. Itulah sebabnya, mulai atur waktu dan tugas sejak dini.

Misalnya, ketika malam hari, suami harus lebih banyak mengambil peran dan membiarkan istri memiliki waktu istirahat yang cukup. Jika dirasa terlalu berat, tidak ada salahnya untuk meminta bantuan keluarga atau tenaga bayaran.

5. Harus Selalu Berfikir Positif

Hal terakhir yang harus dilakukan ketika hamil kesundulan adalah mencoba selalu berpikir positif. Jika tidak, beban dan tanggung jawab yang harus dilakukan setiap harinya akan menjadi jauh lebih berat dari yang seharusnya.

Jika memang memiliki uneg-uneg, sampaikan pada pasangan atau keluarga dengan cara baik. Selain itu, jangan lupa untuk selalu berdoa agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam menjalani proses yang panjang ini.

Itulah beberapa informasi tentang hamil kesundulan yang perlu diketahui. Meskipun awalnya keadaan ini dirasa berat oleh sebagian orang, namun percayalah bahwa kerja sama dan keyakinan antara suami dan istri akan bisa meringankan proses panjang ini.

Selain itu, ada baiknya suami istri tidak melulu terfokus pada kehamilan yang tidak diduga ini, namun juga menyempatkan waktu untuk menikmati kebersamaan, sehingga pikiran dan mental tidak selalu terkuras habis.

Sebab percayalah, pasangan yang bahagia akan melahirkan anak-anak yang bahagia pula. Semoga proses panjang ini memberikan kebahagiaan dalam rumah tangga.