Semakin kesini, kampung atau desa wisata di Jogja memang semakin berkembang. Selain karena setiap desa tersebut memang memiliki potensi yang tinggi, dukungan dan partisipasi dari masyarakat sekitar hingga pemerintah setempat tentu memiliki andil yang cukup besar. Sebut saja Kampung Wisata Dipowinatan yang makin ramai dikunjungi.
Seperti Desa Wisata Sosromenduran, kampung wisata ini bisa dikatakan memiliki tren kunjungan yang semakin baik setiap tahunnya. Seperti namanya, Kampung wisata ini dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Yogyakarta untuk tujuan pariwisata.
Nah, bagi Sedulur Yogyaku yang belum pernah mengunjungi Kampung Wisata Dipowinatan, yuk simak beberapa informasinya di bawah ini!
Kampung Wisata Dipowinatan, Salah Satu Kampung Wisata Andalan di Jogja


Sejak beberapa tahun terakhir, desa atau kampung wisata memang terus dikembangkan karena memiliki potensi yang menjanjikan, seperti kampung wisata ini. Salah satu keunggulan utama dari Kampung Wisata Dipowinatan adalah konsep rekreasi yang berpadu dengan kehidupan masyarakat sekitarnya.
Bagi pengunjung yang berasa dari kota-kota besar seperti Jabodetabek, hal ini tentu akan memberikan wawasan dan pengalaman yang berbeda. Dimana, kehidupan sehari-sehari kampung wisata biasanya masih sangat berhubungan dengan budaya yang mereka jaga dengan sebaik-baiknya.
Di kampung wisata ini, pengunjung bisa melihat keluarga Jawa yang mengenakan pakaian Jawa untuk menjalani aktivitas harian, hingga hiburan kesenian di waktu-waktu tertentu.
Kampung Wisata Dipowinatan diresmikan pada 4 November 2006. Pada saat peresmian, ada cukup banyak tamu penting yang hadir. Sebut saja tamu-tamu dari luar negeri seperti negara Slowakia, Republik Ceko, Columbia dan lain sebagainya.
Bagi yang belum tahu, kampung wisata ini juga sering disebut dengan Dipowisata. Dimana, tempat ini dibagi menjadi tiga buah klaster wilayah. Yakni klaster kerajinan yang berada di Kampung Keparakan Kidul, klaster kuliner berada di Kampung Keparakan Lor, dan kluster seni budaya yang berada di Kampung Pujokusuman.
Daya Tarik Kampung Wisata Dipowinatan


Tidak hanya berfokus pada pengembangan kegiatan sosial kemasyarakatan saja, Kampung Wisata Dipowinatan juga memiliki kesenian yang menarik. Kesenian tersebut adalah train jathilan, dan ada juga tari klasik Jawa.
Tak hanya itu saja, pemuda di kampung ini juga aktif ikut bermain dan mengembangkan musik elektrik yang dipadupadankan sedemikian rupa dengan alat musik tradisional gamelan. Hal ini tentu menjadi salah satu pertunjukan menarik yang masih jarang ditemui di tempat lainnya.
Pertunjukan musik tersebut biasanya akan dilakukan pada beberapa acara penting, sebut saja upacara adat Merti Golong Gilig, Sego Ketan, dan lain sebagainya.
Daya tarik lain yang dimiliki oleh kampung wisata ini adalah acara tahunannya. Kegiatan tersebut bernama Merti Golong Gilig, yang inti kegiatannya adalah pesta rakyat. Biasanya, kegiatan ini digelar pada tanggal 18 Agustus. Sebab salah satu tujuan utama dari kegiatan ini adalah merayakan kemerdekaan Indonesia.
Kerajinan yang Bisa Ditemukan


Selain kesenian, Kampung Wisata Dipowinatan juga memiliki daya tarik yang menjanjikan di bidang kerajinan. Dimana, masyarakat setempat didorong untuk terlibat membuat dan menjadi pelaku usaha kerajinan.
Beberapa kerajinan yang diproduksi di sini adalah batik prodo, sungging wayang, kerajinan pernak-pernik yang berasal dari tempurung kluwak, kerajinan tas, kerajinan rotan, hingga kerajinan meronce bunga.
Selain dianggap menjadi kegiatan yang positif, tujuan dari pembuatan kerajinan tersebut tentu saja untuk mendapatkan nilai ekonomi. Terbukti, pengrajin dan pelaku usaha dari kerajinan tadi bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan, hingga akhirnya menjadi penggerak ekonomi bagi diri dan keluarganya.
Itu sebabnya, Sedulur Yogyaku yang mampir dan berkeliling di sini diharapkan juga berbelanja membeli beberapa kerajinan tadi. Untuk kualitas, setiap produk yang dijual dijamin memiliki kualitas terbaik dan sepadan dengan harganya.
Lokasi dan Geografis Kampung Wisata Dipowinatan


Untuk Sedulur Yogyaku yang belum tahu, kampung wisata in ada di Kelurahan Keparakan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta. Lokasi ini bisa dikatakan sangat strategis, karena hanya berjarak sekitar satu kilometer saja dari Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta.
Selain itu, Kampung Wisata Dipowinatan hanya berjarak sekitar 600 meter saja Keraton Kesultanan Yogyakarta. Itulah mengapa banyak pelancong yang sering sekalian mampir ke sini saat berwisata ke Keraton.
Hal lain yang juga perlu diketahui tentang geografis kampung ini adalah perbatasannya. Di sebelah utara, kampung ini berbatasan dengan Kelurahan Prawirodirjan, Gondokusuman. Lalu untuk bagian selatan, kampung ini berbatasan dengan Kelurahan Brontokusuman.
Selanjutnya, untuk bagian barat berbatasan dengan Kelurahan Panembahan, Kraton. Dan yang terakhir adalah sebelah timur yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Wirogunan.
Itulah beberapa informasi menarik mengenai Kampung Wisata Dipowinatan, salah satu kampung wisata yang sangat recommended untuk dikunjungi. Selain kampung ini, di Jogja juga masih ada desa wisata lain yang tidak kalah unik, sebut saja Desa Wisata Nglanggeran.
Sebagai tips terakhir, ketika sudah sampai di kawasan kampung wisata ini, jangan malas berkeliling dan mengeksplor tempat ini. Sebab, setiap sudut tempat ini memiliki keindahan dan keunikannya sendiri.
Ketika berkeliling pun, jangan sungkan untuk menyapa dan bertanya pada warga yang ditemui. Biasanya, masyarakat setempat akan sangat welcome dan ramah pada setiap pengunjung, juga tidak pelit berbagi cerita menarik mengenai kampung mereka.
Jadi, apakah Sedulur Yogyaku merasa tertarik untuk berkunjung ke kampung wisata ini?