Permainan edukatif anak adalah kegiatan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan manfaat dalam perkembangan mereka. Melalui permainan, anak-anak dapat belajar berbagai keterampilan dasar.
Contohnya seperti mengenal warna, angka, bentuk, dan meningkatkan kemampuan motorik halus dan kasar. Selain itu, permainan edukatif juga membantu meningkatkan kreativitas, imajinasi, serta kemampuan sosial anak dalam berinteraksi dengan teman-teman sebayanya.
Jenis Permainan Edukatif untuk Anak


Sedulur Yogyaku bisa menghindarkan anak dari kecanduan main hp jika bisa menyediakan berbagai jenis permainan edukatif yang menarik dan mendidik. Berikut ini adalah beberapa jenis permainan edukatif anak yang seru dan menyenangkan.
1. Soliter
Soliter adalah jenis permainan yang bisa dimainkan oleh anak secara mandiri tanpa perlu melibatkan orang lain. Memberikan kesempatan pada anak untuk bermain soliter secara teratur dapat membantu mereka belajar untuk menghibur diri sendiri.
Hal ini sangat penting dalam perkembangan emosional anak. Anak akan belajar untuk menikmati waktu sendiri dan berpikir kreatif dalam menciptakan aktivitas yang menyenangkan.
2. Building Blocks
Building blocks adalah permainan yang memungkinkan anak untuk membangun struktur atau objek sesuai dengan imajinasi dan kreativitas mereka. Building blocks sangat bermanfaat dalam melatih keterampilan motorik halus anak.
Secara tidak langsung permain akan mendorong anak untuk melatih koordinasi tangan dan mata serta ketelitian dalam merakit potongan-potongan kecil. Permainan building blocks juga membantu mengembangkan kemampuan logika anak.
3. Puzzle


Tidak hanya menarik bagi orang dewasa, ternyata puzzle juga termasuk permainan edukatif anak. Saat bermain puzzle, anak akan menggunakan logikanya untuk menyusun potongan-potongan gambar yang terpisah menjadi satu kesatuan yang utuh.
Proses ini merangsang kerja otak kanan dan kiri secara bersamaan. Hal itu akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, serta melatih daya ingat dan konsentrasi mereka.
4. Stacking Toys
Stacking toys adalah permainan menyusun dan menumpuk balok kecil dengan hati-hati. Stacking toys termasuk permainan edukatif karena mengharuskan anak untuk mengambil atau memindahkan balok dari bagian bawah tanpa membuat tumpukan runtuh.
Jadi ketika bermain stacking toys anak harus mampu menyusun strategi agar susunan balok tidak runtuh. Selain itu, permainan ini juga membantu meningkatkan konsentrasi dan kesabaran ketika sedang berusaha memecahkan masalah.
5. Bermain Lego
Jika Sedulur Yogyaku sedang mencari permainan edukatif anak maka tidak ada salahnya membelikan si kecil lego.
Lego adalah potongan plastik kecil yang dapat disusun menjadi berbagai bentuk seperti bangunan, kendaraan, hewan, atau objek lainnya sesuai dengan kreativitas anak.
Saat bermain lego, anak akan berusaha mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Untuk pengalaman bermain yang lebih menyenangkan, ajak anak bermain lego sambil bercerita tentang karakter yang mereka buat.
6. Playdoh


Playdoh adalah salah satu permainan edukatif yang banyak disukai anak-anak dari berbagai usia. Mainan berbentuk plastisin ini menawarkan berbagai kemungkinan kreativitas, mulai dari membentuk hewan, makanan, hingga bangunan.
Teksturnya yang lembut dan mudah dibentuk membuat playdoh menjadi sarana yang ideal bagi anak untuk menyalurkan imajinasi mereka. Saat mereka meremas, menggulung, dan mencetak playdoh, koordinasi tangan dan mata mereka semakin terasah.
7. Role Playing
Role playing atau bermain peran, adalah aktivitas yang memungkinkan anak meniru berbagai profesi atau karakter. Bermain role playing akan mendorong anak untuk belajar memahami perasaan orang lain dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
Beberapa contoh role playing yang edukatif adalah berpura-pura menjadi guru, dokter, atau penjual. Dengan permainan ini, anak tidak hanya melatih imajinasi dan berpikir kritis akan tetapi juga mengenal berbagai profesi sejak dini secara interaktif dan menyenangkan.
8. Bermain Drama


Permainan cerita dan drama merupakan cara yang efektif untuk mengembangkan kemampuan berbahasa anak, imajinasi, serta pemahaman naratif anak. Dengan bermain drama, anak belajar menyusun alur cerita dan mengekspresikan emosi mereka.
Sedulur Yogyaku dapat mengajak mereka memerankan karakter dari dongeng, legenda, atau bahkan cerita buatan mereka sendiri. Permainan ini bisa membuat anak menjadi lebih percaya diri dalam mengungkapkan ide serta memahami struktur sebuah cerita secara lebih baik.
9. Bermain Catur
Jika anak Sedulur Yogyaku sudah memasuki usia SD maka tidak ada salahnya untuk mengajak mereka bermain catur.
Permainan edukatif anak yang satu ini menuntut pemainnya untuk belajar untuk berpikir kritis, menganalisis langkah lawan, serta menyusun strategi terbaik.
Selain itu, catur juga membantu meningkatkan konsentrasi dan kesabaran karena setiap langkah harus diperhitungkan dengan cermat. Anak belajar memahami sebab-akibat dari setiap keputusan yang diambil dan berpikir beberapa langkah ke depan.
10. Monopoli
Monopoli merupakan permainan papan yang sangat efektif untuk mengenalkan anak-anak tentang konsep manajemen keuangan dan investasi. Melalui permainan ini, anak belajar bagaimana mengelola uang, membeli properti, membayar pajak.
Mereka juga mulai memahami konsep pasar dan perdagangan dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Ketika bermain monopoli, anak juga akan belajar memahami nilai uang serta pentingnya perencanaan keuangan sejak dini.
11. Bermain Musik


Rekomendasi mainan edukasi selanjutnya adalah alat musik. Mengajarkan anak bermain musik bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi perkembangan mereka.
Ajari anak alat musik sederhana seperti drum mini, gitar kecil, atau keyboard. Bermain musik termasuk salah satu cara untuk mengajarkan anak tentang disiplin karena mereka perlu berlatih untuk menguasai keterampilan baru.
Itulah 11 jenis permainan edukatif untuk anak yang tidak hanya seru akan tetapi juga bermanfaat bagi perkembangan mereka. Dengan permainan di atas, anak dapat belajar sambil bermain, mengasah kreativitas, serta meningkatkan keterampilan berpikir kritis.
Pastikan untuk memilih permainan yang sesuai dengan usia dan minat anak agar mereka semakin antusias. Jangan lupa cek artikel menarik lainnya di Yogyaku untuk rekomendasi edukasi dan hiburan seru lainnya