Plengkung Gading Jogja, Bangunan Bersejarah yang Konon Hendak Ditutup

Photo of author

Ditulis oleh Dila Arini

I'm the best served with coffee and a side of sarcasm

Jogja memang terkenal memiliki tempat dan bangunan dengan sejarahnya yang cukup menarik, misalnya saja sejarah berdirinya Keraton Yogyakarta. Menyinggung tentang Keraton, di dekat tempat tersebut terdapat bangunan yang cukup unik bernama Plengkung Gading Jogja. 

Plengkung Gading sendiri merupakan salah satu bangunan yang cukup bersejarah. Tempatnya yang strategis membuatnya sering dilewati, baik oleh masyarakat sekitar maupun para pelancong yang berasal dari luar kota.

Nah, untuk Sedulur Yogyaku yang masih belum terlalu akrab dengan tempat satu ini, yuk simak informasi menarik tentang Plengkung Gading Jogja di bawah ini.

Plengkung Gading Jogja, Bangunan Bersejarah dan Unik di Yogyakarta

Plengkung Gading Jogja, Sumber: visitingjogja.jogjaprov.go.id
Plengkung Gading Jogja, Sumber: visitingjogja.jogjaprov.go.id

Dari banyaknya tempat bersejarah di Jogja, Plengkung Gading mungkin belum menjadi salah satu yang paling populer. Namun, sebenarnya tempat ini memiliki keunikan tersendiri dan layak untuk dicari tahu.

Seperti namanya, bangunan Plengkung Gading berbentuk seperti pintu yang melengkung. nama gading sendiri diambil dari warna bangunan tersebut, yakni putih gading. Secara umum, bangunan ini termasuk sebagai gapura untuk menuju Jeron Beteng Keraton Yogyakarta.

Di kawasan ini, Sedulur Yogyaku bisa menemukan menara sirine, yang selama ini hanya digunakan sebanyak dua kali saja. Yakni pada saat 17 Agustus ketika detik-detik Proklamasi, dan pada saat bulan Ramadhan ketika buka puasa datang.

Masyarakat setempat dan banyak pelancong yang suka menghabiskan malam di sini. Sebab, lampu-lampu yang ada di sekitar bangunan terlihat menyatu dengan suasana bangunan yang masih khas zaman dulu. 

Fakta Menarik Tentang Plengkung Gading Jogja

Salah satu bangunan bersejarah di Jogja, Sumber: alodiatour.c
Salah satu bangunan bersejarah di Jogja, Sumber: alodiatour.com

Selain sejarah Malioboro Jogja yang terkenal cukup menarik, Plengkung Gading Jogja ternyata juga memiliki beberapa fakta menarik untuk disimak. Dengan mengetahui fakta tersebut, diharapkan Sedulur Yogyaku lebih bersemangat untuk mampir ke sini.

Nah, beberapa fakta menarik tersebut adalah sebagai berikut.

1. Dibangun di Zaman Sri Sultan Hamengku Buwono I

Menurut beberapa sumber, disebutkan bahwa Plengkung Gading Jogja mulai dibangun pada saat pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono I atau yang juga dikenal sebagai Pangeran Mangkubumi.

Bangunan Plengkung Gading ini dibangun pada tahun 1782 M, yang pada saat itu menjadi bagian dari bangunan Benteng Baluwerti Keraton Yogyakarta. Seperti yang sudah disebutkan tadi, letak bangunan ini cukup dekat dengan Keraton Yogyakarta, sehingga jika sedang beruntung, Sedulur Yogyaku bisa melihat para Abdi Dalem Keraton Yogyakarta.

2. Memiliki Nama Lain

Meski masih belum banyak yang mengetahuinya, namun sebenarnya Plengkung Gading memiliki nama atau sebutan lain. Nama tersebut adalah Plengkung Nirbaya. Nama nirbaya diambil dari kata nir yang bermakna tidak ada, sedangkan baya memiliki arti bahaya.

Itu artinya, secara filosofi, bangunan ini memiliki makna atau tujuan untuk mengatakan bahwa tidak ada bahaya yang mengancam dan perlu untuk ditakuti.

3. Sultan Yogyakarta Dilarang Melintasi Plengkung Gading

Fakta lain tentang Plengkung Gading Jogja yang cukup menarik adalah, bahwa Sultan Yogyakarta yang masih menjabat tidak diperbolehkan atau dilarang untuk melintasi tempat ini.

Beberapa sumber mengatakan bahwa, hal ini disebabkan oleh tradisi yang ada pada masa Kerajaan Mataram. Dimana, pada saat itu Plengkung Gading digunakan untuk pintu keluar ketika Sultan atau Raja wafat.

4. Menjadi Salah Satu Spot Foto Favorit Pelancong

Sebelumnya, pengunjung atau pelancong diperbolehkan untuk naik ke atas Plengkung Gading Jogja. Namun, karena beberapa alasan akhirnya saat ini tidak diperbolehkan lagi.

Namun meski begitu, nyatanya masih banyak sekali pelancong yang dengan senang hati berfoto dan mengabadikan momen berharga mereka di sekitar bangunan ini. Karena terbuka untuk umum, setiap hari tempat ini selalu ramai pengunjung.

5. Terdapat Sirine Khusus

Seperti yang sudah disinggung tadi, di kawasan Plengkung Gading Jogja juga terdapat sirine khusus yang cukup istimewa. Mengapa demikian? Karena sirine ini hanya digunakan dua kali saja.

Pertama, pada saat bulan Ramadhan dan waktu buka tiba. Sedangkan yang kedua adalah pada saat 17 Agustus ketika mengingat detik-detik Proklamasi. Bagi masyarakat sekitar, bunyi sirine ini menjadi salah satu hal unik dan ditunggu-tunggu setiap tahunnya.

Alamat dan Rute Menuju Plengkung Gading Jogja

Gapura berbentuk unik dengan segudang cerita, Sumber: yogyakarta.kompas.com
Gapura berbentuk unik dengan segudang cerita, Sumber: yogyakarta.kompas.com

Setelah mengulik beberapa hal menarik tentang Plengkung Gading, tidak heran rasanya jika semakin banyak Sedulur Yogyaku yang tertarik untuk datang ke sini. Alamat Plengkung Gading Jogja sendiri ada di Jalan Patehan Kidul No. 4, Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta.

Jika Sedulur Yogyaku berasal dari sekitaran Malioboro, maka jaraknya cukup dekat karena tidak sampai 3 km. Dengan menggunakan sepeda motor, waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar 10 menit saja.

Sedangkan untuk Sedulur Yogyaku yang berasal dari sekitaran Jalan Kaliurang, maka jaraknya menjadi 14 km. Jika menggunakan mobil, biasanya akan dibutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk sampai ke tujuan.

Nah, itulah beberapa informasi tentang Plengkung Gading Jogja, salah satu bangunan bersejarah yang menarik untuk dikunjungi. Plengkung Gading sendiri bisa dikunjungi selama 24 jam penuh, sehingga tidak ada salahnya untuk datang ke sini pada malam hari demi bisa mendapatkan suasana syahdu dan menenangkan.

Jika ingin mendapatkan hasil foto yang baik, ada baiknya untuk menyiapkan kamera atau ponsel pintar yang memadai, apalagi jika Sedulur Yogyaku memang berencana untuk mampir pada malam hari. Sebagai pendukung, gunakan pula pakaian yang nyaman dan cantik.

Jadi, kapan Sedulur Yogyaku akan mampir dan mengabadikan momen berharga di tempat yang satu ini?