Wacana Ujian Nasional Diadakan Lagi, Solusi Pendidikan Hari Ini?

Photo of author

Ditulis oleh Adnan AY

Freelance content writer di Zeka Digital. Tertarik dengan sejarah, isu politik, peternakan dan pertanian. Belajar dan menuangkan inspirasi dari dan pada hal-hal itu membuatku lebih bersemangat.

Pendidikan Indonesia seperti tak pernah sepi dari kegaduhan. Peniadaan ujian nasional dalam Kurikulum Merdeka menjadi salah satu pemantiknya. Dimana banyak pihak yang menganggap jika ujian nasional diadakan lagi, akan jauh lebih baik.

Harapan itu seakan mendapat angin segar dengan pergantian menteri pendidikan yang baru. Dalam berbagai wawancara, wacana kembali diselenggarakannya ujian nasional seakan menguat. Sebab ujian tersebut dianggap penting untuk meningkatkan kemampuan peserta didik.

Lantas akankah ujian nasional akan menjadi solusi pendidikan hari ini? Atau hanya sekedar menjadi harapan yang berbuah kekecewaan? Simak ulasan berikut dan dapatkan informasinya!

Tidak Ada Ujian Nasional

Potret siswa mengikuti ujian nasional, Sumber: sman5mandau.sch.id
Potret siswa mengikuti ujian nasional, Sumber: sman5mandau.sch.id

Setelah ujian nasional ditiadakan, beberapa dampak mulai terlihat. Dimana sebagian pakar menilai, dampak tersebut sebenarnya akan merugikan peserta didik.

Dimulai dari tingkat pelajar, dampak kebijakan ini terlihat dari banyaknya siswa SMP tidak bisa membaca. Dengan anggapan apapun keadaannya tetap akan lulus dan naik kelas, banyak pelajar menjadi malas. Mereka kehilangan jiwa kompetisi akademik. Belajar semaunya dan tidak peduli dengan pencapaian.

Selain itu dalam dunia pendidikan internasional pun dampaknya besar. Dimana dengan tidak adanya ujian nasional, banyak kampus luar negeri yang tidak menerima pelajar dari Indonesia. Terutama adalah kampus dari negara Belanda.

Fenomena yang bermunculan ini hanya beberapa dampak peniadaan ujian nasional. Dengan adanya hal tersebut, tentu semakin membuat beberapa pakar khawatir. Tidak mengherankan jika banyak opini yang menginginkan ujian nasional kembali ada.

Apalagi yang melatarbelakangi peniadaan ujian nasional terkesan sepele. Dari berbagai ulasan, peniadaan ujian nasional adalah karena pertimbangan psikis. Ujian nasional mereka takutkan akan merusak psikis peserta didik. Sebab memang sering dijumpai saat akan ujian nasional banyak pelajar mengalami depresi.

Tetapi alasan seperti itu sejatinya bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Sebab pada kenyataannya ketika selesai dari bangku belajar, manusia akan menghadapi dunia nyata. Dimana tekanan hidup di dunia nyata lebih berat daripada ujian nasional.

Tidak sekedar tekanan mendapatkan ekonomi yang layak. Dalam kehidupan nyata, manusia akan menghadapi berbagai ujian. Baik itu ujian berinteraksi sosial, ujian tuntutan keluarga, dan masih banyak lagi ujian di kehidupan nyata.

Dengan demikian ujian nasional pada dasarnya dapat menjadi media belajar menempa mental. Pelajar yang telah tertempa mentalnya, akan lebih kuat dalam menghadapi kehidupan di dunia nyata.

Untuk menyiapkan generasi yang akan menjadi sumber daya manusia berkualitas, perlu melewati beragam pendidikan. Tidak hanya pendidikan akademis dan intelektual, generasi juga perlu diberikan pendidikan mental.

Ujian Nasional Diadakan Lagi

Ujian nasional dengan segala pro dan kontranya, Sumber: regional.kompas.com
Ujian nasional dengan segala pro dan kontranya, Sumber: regional.kompas.com

Meski belum ada kepastian, wacana ujian nasional diadakan lagi seakan semakin menguat. Hal itu disebabkan jawaban dari menteri pendidikan yang baru dari berbagai wawancaranya. 

Sebagian pakar pendidikan pun juga semakin getol menyuarakan hal ini. Dengan adanya fenomena menurunnya kualitas pendidikan, ujian nasional dianggap perlu. Hal itu didasarkan pada beberapa alasan positif dari diadakannya ujian nasional.

Ketika ujian nasional kembali diadakan, tentu perlu dibarengi dengan adanya kebijakan lain. Siswa tidak boleh tinggal kelas perlu dihapuskan. Sebab hal ini hanya akan menggagalkan penerapan ujian nasional.

Jika dilihat lebih mendalam, adanya ujian nasional sejatinya memiliki beberapa dampak positif. Dampak yang sangat terlihat adalah untuk menempa mental para pelajar. Selain itu ujian nasional juga baik untuk menumbuhkan jiwa kompetitif para pelajar.

Mental kuat dan jiwa kompetitif ini sangat berpengaruh dalam kehidupan. Dalam kehidupan pribadi misalkan, manusia akan lebih tahan banting untuk mencapai kehidupan layak.

Selain hal itu, mental yang kuat dan jiwa kompetitif juga akan bermanfaat dalam pertumbuhan bangsa. Ketika rakyat suatu bangsa memiliki dua hal ini, negara akan lebih berdaya saing. Dengan demikian dalam dunia internasional, bangsa ini tidak akan kalah dengan bangsa lain.

Namun meski demikian, dalam setiap kebijakan selain memiliki dampak positif juga terdapat dampak negatif. Terlebih kebijakan ujian nasional pada dasarnya pernah diterapkan di negara ini. Dan saat diterapkan, ada saja keburukan yang terjadi di dalamnya.

Satu hal yang umum diketahui dari keburukan yang terjadi adalah kecurangan akan kunci jawaban. Dalam ujian nasional yang pernah diterapkan, banyak pihak yang menjual kunci jawaban. Hal ini tentu menjadi catatan hitam tersendiri dalam pelaksanaan ujian nasional.

Dengan demikian, ketika nanti ujian nasional diadakan lagi pemerintah perlu tegas. Penerapan aturan dan kebijakan yang tegas akan lebih mendekatkan pada keberhasilan. Terlebih dalam dunia pendidikan, keberhasilan di dalamnya sangat diperlukan untuk mencapai kemajuan bangsa.

Solusi Pendidikan Hari Ini?

Wacana ujian nasional yang diadakan lagi, Sumber: kompas.com
Wacana ujian nasional yang diadakan lagi, Sumber: kompas.com

Dengan dampak positif dari adanya ujian nasional, hal ini rasanya belum cukup dikatakan sebagai solusi. Sebab objek dari pada pendidikan sendiri adalah manusia. Dimana kehidupan manusia itu kompleks, terus berkembang beriringan dengan ada yang terjadi di suatu masa.

Dengan demikian tidak bisa dikatakan masalah kurikulum merdeka akan selesai saat ujian nasional diadakan lagi. Hal itu bisa jadi hanya akan menjadi satu langkah menanggulangi masalah.

Selain itu dalam dunia pendidikan, tujuannya tidak hanya untuk menciptakan sumber daya manusia berkualitas. Sebab manusia bukanlah robot yang bisa diperalat untuk mencapai tujuan. Lebih jauh dari itu, manusia adalah yang akan menciptakan peradaban.

Jika hanya memiliki keterampilan hebat, hal itu tidak cukup untuk menciptakan peradaban yang baik. Peradaban adalah hasil buah karya dan karsa manusia. Dimana selain terlahir dari keterampilan, perasaan manusia juga memiliki pengaruh yang besar.

Dengan demikian solusi dalam dunia pendidikan diperlukan kebijakan yang lebih menyeluruh. Sah saja ujian nasional diadakan lagi, namun perlu dibarengi dengan langkah lain. Terlebih, solusi pendidikan akan terus berkembang dari masa ke masa.