Menghilangkan Cegukan pada Bayi, Bagaimana Caranya?

Photo of author

Ditulis oleh Vita Maharani

Passionate food technology and writer. Find joy in traveling and culinary exploration. Sunsets are my muse, and rhythmic sound of the waves becomes the soundtrack of my adventure.

Bayangkan ini, Anda melihat bayi yang sedang tidur pulas, terlihat kepolosan dan keimutannya, tiba-tiba Anda mendengar “hik… hik…hik…” Bayi tersebut cegukan! Menggemaskan sih, tapi terbersit kekhawatiran. Tenang Sedulur Yogyaku, bayi cegukan itu wajar. Namun menghilangkan cegukan pada bayi bisa menjadi tantangan sendiri apalagi bagi orang tua baru yang belum berpengalaman mengasuh. 

Cegukan pada bayi memang bukan hal asing. Seperti kendala jam tidur anak berantakan, meski terlihat sepele, suara kecil itu bisa jadi tanda tubuh mungilnya sedang menyesuaikan diri. Tapi kapan cegukan perlu ditangani? Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan? 

Yuk, kenali lebih dekat fenomena ini, agar Sedulur Yogyaku bisa tetap tenang dan si kecil tetap nyaman!

Kenapa Bayi Sering Cegukan?

Menghilangkan cegukan pada bayi, Sumber: edition.cnn.com
Menghilangkan cegukan pada bayi, Sumber: edition.cnn.com

Sebelum belajar tentang menghilangkan cegukan pada bayi, penting bagi orang tua memahami kenapa cegukan bisa terjadi. Cegukan pada bayi disebabkan oleh kontraksi diafragma, yaitu otot yang memisahkan dada dari perut. Kontraksi ini menyebabkan bayi menghirup udara dengan cepat, yang kemudian mengenai pita suara dan menghasilkan suara “hik”.

Pada bayi, hal ini sangat umum karena sistem pernapasan dan pencernaannya masih dalam tahap perkembangan. Menariknya, bayi bahkan bisa mengalami cegukan sejak dalam kandungan, biasanya mulai trimester kedua kehamilan. Beberapa hal lain yang menyebabkan bayi cegukan antara lain 

  • Terlalu cepat atau terlalu banyak menyusu yang menyebabkan perutnya membesar dan menekan diafragma 
  • Menelan udara ketika saat menyusu atau minum dari botol terutama ketika posisi menyusu atau botol tidak tepat 
  • Perubahan suhu yang cepat, baik suhu udara ataupun makanan dan minuman, karena bayi sensitif terhadap suhu 

Selain itu, penyebab lain dari bayi yang cegukan adalah perkembangan sistem saraf. Dalam hal ini, artinya bayi memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang normal. 

Cara Aman Menghilangkan Cegukan pada Bayi 

Menghilangkan sendawa dengan aman, Sumber: verywellhealth.com
Menghilangkan sendawa dengan aman, Sumber: verywellhealth.com

Sebelum mencoba berbagai metode untuk menghilangkan cegukan pada bayi, perlu diingat bahwa cegukan biasanya akan hilang dalam 5-10 menit. Namun jika Anda ingin membuat buah hati merasa lebih nyaman, berikut ini ada beberapa cara aman yang bisa dilakukan:

1. Mengubah Posisi

Salah satu penyebab umum cegukan adalah posisi menyusui yang kurang tepat. Saat bayi menyusu dalam posisi miring atau terlalu mendatar, ada kemungkinan lebih besar mereka menelan udara. Udara yang masuk ini bisa menumpuk di perut dan menekan diafragma, yang akhirnya memicu cegukan.

Solusinya cobalah mengubah posisi Anda saat menyusui, misal ganti posisi menjadi setengah duduk atau ubah posisi bayi menjadi lebih tegak. Pastikan bibir bayi menutupi seluruh areola saat menyusu untuk mengurangi udara yang tertelan. Jika menggunakan botol pastikan alirannya lambat dan susu selalu memenuhi bagian atas botol. 

2. Sendawakan Bayi 

Sering kali cegukan terjadi karena adanya gas berlebih dalam perut bayi yang tidak segera dikeluarkan. Maka dari itu, penting untuk membuat bayi bersendawa setelah menyusu, meski hanya sebentar. Sendawa membantu mengeluarkan udara yang tertelan dan mengurangi tekanan pada perut.

Untuk membantu bayi sendawa, gendonglah bayi tegak di bahu Anda, lalu tepuk atau usap punggungnya secara lembut selama beberapa menit. Bisa juga dengan mendudukkan bayi di pangkuan Anda sambil menopang kepala dan dadanya, lalu lakukan gerakan serupa. 

3. Hangatkan Tubuh Bayi (Jika Usia Bayi > 6 Bulan)

Jika bayi Anda sudah memasuki usia 6 bulan ke atas dan mulai mengonsumsi makanan pendamping ASI, memberikan sedikit air hangat bisa menjadi solusi yang efektif. Air hangat membantu menenangkan otot diafragma dan meredakan kejang otot yang menyebabkan cegukan. Pastikan air dalam suhu hangat-hangat kuku dan diberikan dengan sendok kecil atau gelas khusus bayi.

Jika bayi kurang dari 6 bulan, Anda bisa mengompres hangat pada bagian perut atau mengolesnya dengan minyak telon. Jangan pernah memberikan air pada bayi yang usianya masih di bawah 6 bulan tanpa arahan dari dokter, karena kebutuhan cairan mereka sepenuhnya masih berasal dari ASI atau susu formula.

4. Gendong dan Ayun Perlahan 

Menggendong bayi dalam posisi tegak sambil diayun perlahan dapat memberikan efek menenangkan bagi si kecil. Gerakan berirama dari ayunan membantu menyeimbangkan pernapasan dan mengendurkan diafragma, sehingga cegukan dapat berkurang secara alami.

Tak hanya itu, sentuhan langsung serta kehangatan tubuh orang tua saat menggendong turut memberikan rasa nyaman secara emosional pada bayi. Momen ini juga bisa dimanfaatkan untuk mempererat bonding orang tua dan anak. Pastikan ayunan dilakukan dengan halus, dan hindari menggerakkan bayi terlalu kencang atau kasar.

Menghilangkan cegukan pada bayi memang membutuhkan kesabaran dan kelembutan sama seperti ketika orang tua mencari tahu penyebab anak picky eater. Setiap bayi bisa merespons cara yang berbeda, jadi penting untuk mencoba beberapa metode dengan hati-hati hingga menemukan yang paling efektif. Jangan lupa, selalu utamakan keselamatan dan kenyamanan bayi. 

Hal yang Harus Dihindari saat Menghilangkan Cegukan Pada Bayi

Sendawakan bayi dengan gedong tegak, Sumber: bridgetownbaby.com
Sendawakan bayi dengan gedong tegak, Sumber: bridgetownbaby.com

Seperti memilih permainan sensori anak, ketika menghilangkan cegukan pada bayi, tidak semua cara yang beredar adalah cara yang aman. Beberapa metode tradisional justru bisa membahayakan. Berikut ini rangkuman beberapa hal yang tidak boleh dilakukan:

  • Mengagetkan bayi, misalnya dengan suara keras atau gerakan tiba-tiba.
  • Memberikan minuman secara paksa, padahal, memberikan cairan terlalu cepat atau dalam jumlah banyak bisa memicu tersedak.
  • Menekan perut bayi. 

Cegukan adalah kondisi yang biasa terjadi pada bayi. Anda hanya perlu tenang dalam menghilangkannya. Hindari mengikuti saran yang belum terbukti medis. Bila cegukan sudah berlangsung sangat lama atau disertai dengan gejala lain seperti muntah, batuk, atau kesulitan bernafas, sebaiknya konsultasikan ke dokter anak.