6 Ide Permainan Sensori Anak, Mudah Dilakukan di Rumah!

Photo of author

Ditulis oleh Vita Maharani

Passionate food technology and writer. Find joy in traveling and culinary exploration. Sunsets are my muse, and rhythmic sound of the waves becomes the soundtrack of my adventure.

Memberikan stimulasi yang tepat pada anak bisa berdampak besar pada tumbuh kembang anak. Berbagai aktivitas sederhana dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik, kognitif, dan sensorik anak. Kabar baiknya, aktivitas ini tidak harus mahal. Banyak permainan yang bisa dilakukan di rumah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Salah satunya permainan sensori anak. 

Sedulur Yogyaku, selain menyenangkan, bermain bersama anak juga bisa mempererat hubungan orang tua dan anak. Dengan eksplorasi berbagai tekstur, warna, bau, dan suara, anak dapat belajar dengan cara yang lebih alami dan menyenangkan. Yuk, simak enam ide permainan sensori yang bisa dicoba bersama anak di rumah!

Ide Permainan Sensori Anak di Rumah Paling Mudah

Tahukah Sedulur Yogyaku kalau salah satu penyebab anak picky eater adalah kurangnya sensori anak pada masa awal pertumbuhannya? 

Ada banyak cara untuk membuat permainan sensori anak yang edukatif dan menghibur. Permainan-permainan ini tidak hanya memberikan pengalaman menyenangkan tetapi juga mendukung perkembangan anak. Berikut beberapa ide yang bisa dicoba!

1. Pasir Kinetik

Pasir kinetik yang edible, Sumber: 30seconds.com
Pasir kinetik yang edible, Sumber: 30seconds.com

Pasir kinetik jadi salah satu permainan sensori anak yang mengasyikkan. Pasir ini bukan seperti pasir yang ada di pantai. Pasir ini memiliki tekstur unik yang lembut dan mudah dibentuk. Antar pasir seperti menempel sehingga anak bisa menciptakan berbagai bentuk dan pola. Selain menyenangkan, bermain pasir kinetik juga membantu meningkatkan keterampilan motorik halus dan kreativitas anak.

Sedulur Yogyaku bisa membeli pasir kinetik di toko mainan atau membuat sendiri di rumah. Caranya mudah kok, cukup menggunakan bahan yang tersedia di rumah,yaitu mencampur tepung dan minyak sayur. Cukup mudah dan lebih hemat bukan? 

2. Air Berwarna

Belajar sambil bermain air berwarna, Sumber: handsonaswegrow.com
Belajar sambil bermain air berwarna, Sumber: handsonaswegrow.com

Siapkan beberapa wadah berisi air dan tambahkan pewarna makanan dengan warna berbeda. Anak bisa menuangkan, mencampur, dan mengamati perubahan warna yang terjadi. Aktivitas ini melatih koordinasi tangan dan mata serta mengenalkan warna dengan cara yang menyenangkan. Anak juga bisa belajar konsep pencampuran warna. 

Selain itu, bermain air adalah salah satu permainan sensori anak yang memberikan efek relaksasi bagi anak. Jika ingin lebih seru, tambahkan mainan plastik kecil agar anak bisa bermain sambil belajar, seperti karakter hewan atau karakter kartun kesukaan anak. 

3. Eksplorasi Tekstur dengan Beras Berwarna

Eksplorasi tekstur dengan beras berwarna, Sumber: busytoddler.com
Eksplorasi tekstur dengan beras berwarna, Sumber: busytoddler.com

Beras berwarna bisa dibuat dengan mencampurkan beras dengan pewarna makanan dan sedikit cuka agar warna lebih tahan lama. Anak bisa merasakan berbagai tekstur. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan dari sejumlah beras berwarna ini. Contohnya seperti menggenggam beras. Tujuannya untuk melatih otot jari tangan anak. 

Aktivitas lain seperti menuang dan menyendok beras ke wadah lain juga berfungsi untuk melatih fokus dan keseimbangan anak. Selain melatih indra peraba, permainan ini juga bisa digunakan untuk mengenalkan anak pada konsep warna dan berhitung. 

4. Bermainan dengan Adonan Tepung

Bermain dengan adonan tepung, Sumber: blog.lovevery.com
Bermain dengan adonan tepung, Sumber: blog.lovevery.com

Sedulur Yogyaku pasti tau permainan sensori anak bernama plastisin kan? Atau di zaman sekarang terkenal juga yang namanya playdough. Ternyata Anda bisa membuat sendiri dengan tekstur yang mirip di rumah. Konsepnya adalah adonan dari tepung terigu dan air. 

Ini bisa dijadikan plastisin alami yang lebih aman untuk anak-anak. Anda bisa menambahkan pewarna makanan agar terlihat lebih menarik. Orang tua dan anak bisa mencetak dalam berbagai bentuk dengan cetakan kue atau membentuknya dengan tangan. Selain melatih kreativitas, bermain dengan adonan tepung juga membantu meningkatkan koordinasi tangan-mata dan kekuatan jari anak.

5. Sensori dengan Es Batu, Agar-agar, dan Jelly

Jely untuk melatih sensorik anak, Sumber: learning4kids.net
Jely untuk melatih sensorik anak, Sumber: learning4kids.net

Bekukan air yang sudah diberi pewarna makanan dalam cetakan es batu, lalu biarkan anak bermain dan mengeksplorasi sensasi dingin serta mencampur warna yang mencair. Selain Indera peraba anak juga bisa melatih syaraf karena sensasi dinginnya. Permainan ini bisa menjadi ajang belajar juga untuk anak. Sedulur Yogyaku bisa mengenalkan konsep perubahan wujud dari padat ke cair. 

Selain es batu, ada juga agar-agar dan jelly. Dari kedua makanan ini anak bisa belajar mengenai tekstur lunak ataupun jiggly. Warnanya pun tersedia berbagai macam. Untungnya lagi, ini tidak membahayakan untuk anak karena bisa dimakan. Jadi orang tua tidak perlu khawatir jika tertelan. Namun, tetap awasi anak ketika sedang bermain ya!

6. Meraba dan Menebak Benda Misteri

Meraba dan menebak benda misteri, Sumber: childoftheredwoods.com
Meraba dan menebak benda misteri, Sumber: childoftheredwoods.com

Masukkan berbagai benda dengan tekstur berbeda ke dalam kotak tertutup dengan lubang untuk tangan. Biarkan anak memasukkan tangannya dan menebak benda di dalamnya hanya dengan meraba. Permainan ini melatih kepekaan indera peraba dan kemampuan berpikir kritis. 

Permainan ini juga akan merangsang kemampuan berbahasa anak karena mereka harus menebak dan berkomunikasi dengan orang lain. Dengan berusaha menebak dapat menjadi media sebagai cara mengelola emosi anak agar tidak mudah marah dan lebih sabar. Selain itu, aktivitas ini bisa dikemas dalam bentuk tebak-tebakan yang lebih seru jika dilakukan bersama keluarga.

Dengan permainan-permainan ini, anak bisa belajar sambil bermain tanpa harus keluar rumah. Selain menyenangkan, aktivitas ini juga membantu perkembangan sensorik dan motorik anak dengan cara yang sederhana dan mudah dilakukan. Orang tua dapat menyesuaikan jenis permainan sesuai dengan usia dan minat anak agar mereka mendapatkan manfaat yang maksimal.

Selain itu, permainan sensori ini juga memberikan kesempatan bagi orang tua untuk lebih terlibat dalam aktivitas anak. Momen bermain bersama ini tidak hanya meningkatkan kemampuan anak, tetapi juga mempererat hubungan emosional antara anak dan orang tua. Jadi sudah tau mau main apa dengan anak hari ini?