Saat bayi rewel, sulit tidur, atau menangis tanpa sebab yang jelas, tak jarang orang tua menjadi cemas. Apalagi jika si kecil terlihat kesulitan bernapas karena dahak. Kondisi ini sebenarnya wajar terjadi karena sistem pernapasan bayi masih berkembang. Namun, sebagai orang tua, Sedulur Yogyaku akan terdorong untuk segera menghilangkan dahak pada bayi agar ia merasa lebih lega.
Menghilangkan dahak pada bayi tidak bisa disamakan dengan penanganan pada orang dewasa. Butuh metode lembut dan aman yang disesuaikan dengan usia serta kondisi bayi. Berikut panduan lengkap untuk Sedulur Yogyaku membantu mengatasi dahak pada bayi tanpa membahayakan kesehatan mereka. Yuk, cari tahu tips-tips aman yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah disini!
Penyebab Dahak pada Bayi


Dahak pada bayi umumnya disebabkan oleh infeksi virus (seperti pilek atau flu), alergi, atau iritasi saluran napas. Bayi masih dalam masa pertumbuhan, organ pernapasannya rentan mengalami penumpukan lendir atau dahak. Bayi belum bisa mengeluarkannya sendiri karena saluran nafasnya masih kecil dan refleks batuknya belum sempurna.
Faktor lingkungan seperti polusi udara, asap rokok, atau udara kering juga dapat memicu iritasi saluran pernapasan si kecil, yang menyebabkan produksi dahak berlebih. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mengenali penyebabnya agar bisa memberikan penangan menghilangkan dahak pada bayi yang sesuai dan tidak berlebihan.
Tanda-Tanda Bayi Mengalami Dahak Berlebih


Bayi belum bisa berbicara ketika merasa tidak nyaman. Karena itu Sedulur Yogyaku perlu mengenali tanda-tandanya. Salah satu sinyal yang paling umum adalah suara napas yang berbunyi grok-grok terutama saat tidur atau menyusu. Dahak juga bisa mengganggu jam tidur anak, membuatnya sulit beristirahat dengan tenang.
Tanda lain yang perlu diperhatikan adalah perubahan perilaku bayi. Misalnya, rewel, sulit tidur nyenyak atau menolak menyusu karena merasa sesak. Bayi juga terlihat bernapas melalui mulut karena hidung tersumbat. Dahak juga bisa menjadi penyebab anak picky eater. Pada beberapa kasus, bayi mungkin juga muntah.
Cara Menghilangkan Dahak pada Bayi


Sebelum mencoba berbagai cara menghilangkan dahak pada bayi, Sedulur Yogyaku perlu memahami bahwa menanganinya harus ekstra hati-hati. Saluran napas bayi masih sangat kecil dan sensitif, sehingga metodenya pun harus dilakukan dengan lembut. Berikut beberapa tips aman yang bisa diterapkan di rumah:
1. Gunakan Uap Hangat
Menghirup uap hangat dapat melembabkan saluran pernapasan dan mengencerkan dahak. Sedulur Yogyaku bisa menyalakan shower air hangat di kamar mandi tertutup selama 5 menit, biarkan uap menyebari. Lalu duduk bersama bayi di sana selama 5-10 menit. Cara ini cukup efektif untuk membuka saluran napas dan membuat dahak lebih mudah keluar.
Alternatif lain yang Sedulur Yogyaku bisa lakukan adalah dengan humidifier di kamar bayi dengan jarak aman. Dengan kelembaban yang cukup, dahak tidak akan mengental dan bayi bisa bernapas lebih lega. Bersihkan humidifier secara teratur untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri. Sedulur Yogyaku bisa menggunakan humidifier sepanjang hari, tetapi utamanya pada malam hari saat bayi sedang tidur.
2. Tepuk Punggung Bayi dengan Lembut
Menepuk punggung bayi dengan lembut adalah teknik lain yang efektif untuk menghilangkan dahak pada bayi. Tepukan lembut akan menciptakan getaran yang membantu melepaskan dahak yang menempel di dinding saluran pernapasan. Teknik ini sebaiknya dilakukan setelah memposisikan bayi dengan benar. Posisi bayi dimiringkan atau ditengkurapkan di pangkuan lalu tepuk-tepuk lembut di punggung.
Pastikan bayi dalam kondisi tenang, tidak menangis, dan tidak sedang menyusu saat melakukannya. Teknik ini membantu membersihkan saluran napas secara alami, terutama jika tidak bisa batuk dengan kuat untuk mengeluarkan dahak.
3. Posisikan Bayi dengan Benar
Posisi tubuh mempengaruhi efektivitas pengeluaran dahak. Posisi yang tepat akan memanfaatkan gaya gravitasi untuk membantu dahak bergerak dari paru-paru ke saluran pernapasan yang lebih atas, sehingga lebih mudah dikeluarkan. Selain itu, posisi yang benar juga dapat membantu bayi merasa lebih nyaman dan mengurangi sesak napas.
Ada beberapa posisi yang bisa Sedulur Yogyaku coba. Pertama, posisikan bayi tengkurap dengan posisi kepala lebih rendah dari dada. Posisi ini akan membuat dahal mengalir ke arah mulut dan hidung. Kesua, memposisikan bayi duduk tegak di pangkuan, menyandarkannya di dada. Begini akan membantu dahak bergerak ke atas.
4. Berikan Cairan atau ASI yang Cukup
Memberikan cairan penting untuk membantu mengencerkan dahak dari dalam Cairan akan membantu menjaga bayi tetap terhidrasi dan membuat dahak lebih encer, sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk atau dengan bantuan alat penghisap. .
Untuk bayi yang masih menyusu, bisa diberikan ASI atau susu formula yang lebih sering dari biasanya. Hisapan lembut juga merangsang refleks menelan yang membantu membersihkan tenggorokan. Selain itu, ASI mengandung antibodi dan nutrisi yang membantu melawan infeksi penyebab dahak.
5. Gunakan Alat Penghisap Dahak Bayi
Alat penghisap atau nasal aspirator membantu menghilangkan dahak pada bayi dengan menyedotnya dari hidung dan mulut bayi. Alat ini sangat berguna jika hidung bayi tersumbat dahak kental. Pilih alat yang dirancang khusus untuk bayi dan pastikan selalu bersih dan steril.
Sebaiknya gunakan aspirator hanya bila benar-benar diperlukan, misalnya saat bayi terlihat sangat kesulitan bernapas atau tidak bisa menyusu dengan nyaman. Tidak bisa menyusu ini perlu segera diatasi karena akan menyebabkan berat badan bayi turun.
Menghilangkan dahak pada bayi memang membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian. Jangan panik Sedulur Yogyaku jika bayi mengalami dahak berlebih. Kenali tanda-tandanya dan terapkan cara aman agar si kecil tetap nyaman dan sehat.