Penyebab Gagap pada Anak, Orang Tua Harus Tahu!

Photo of author

Ditulis oleh Vita Maharani

Passionate food technology and writer. Find joy in traveling and culinary exploration. Sunsets are my muse, and rhythmic sound of the waves becomes the soundtrack of my adventure.

Ketika Anda memperhatikan anak kesulitan berbicara lancar atau sering mengulang kata saat berbicara, Anda mungkin bertanya “apakah anak saya gagap?”. Sebagai orang tua, tentu wajar merasa khawatir jika anak menunjukkan tanda-tanda gagap. Penyebab gagap pada anak bisa beragam, mulai dari faktor perkembangan hingga kondisi psikologis yang mempengaruhi cara mereka berbicara.

Gagap adalah gangguan bicara yang ditandai dengan pengulangan suara, suku kata, atau jeda yang tidak wajar saat berbicara. Meskipun banyak anak mengalami fase ini sebagai bagian dari perkembangan kemampuan berbahasa anak, ada beberapa kasus yang memerlukan perhatian lebih. Sebagai orang tua, yuk, pahami penyebabnya agar bisa memberikan dukungan terbaik pada anak. 

Faktor Penyebab Gagap pada Anak 

Anak gagap dalam berbicara, Sumber: southvalleyent.com
Anak gagap dalam berbicara, Sumber: southvalleyent.com

Setiap anak memiliki perkembangan bicara yang unik, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko gagap. Dengan memahami hal ini, orang tua bisa lebih peka terhadap kondisi anak. Jadi, jika muncul tanda-tanda penyebab gagap pada anak, bisa langsung mengambil langkah yang tepat untuk membantunya.

1. Faktor Genetik dan Keturunan 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gagap bisa diwariskan dalam keluarga. Jika ada anggota keluarga yang mengalami gagap, kemungkinan anak juga mengalami hal yang sama menjadi lebih tinggi. Namun, ini bukan faktor utama, karena lingkungan dan cara orang tua merespons gagap anak juga berperan besar.

Jika gagap memang dipengaruhi oleh faktor genetik, orang tua tetap bisa membantu anak. Caranya dengan tetap mengembangkan kemampuan berbicaranya melalui terapi wicara. Bisa juga dengan membiasakan cara berkomunikasi yang lebih santai dan mendukung.

2. Perkembangan Bicara yang Terlambat 

Beberapa anak mengalami perkembangan bicara yang lebih lambat dibandingkan sebayanya. Kurangnya stimulasi bahasa sejak kecil bisa berdampak pada perkembangan bicara anak. Salah satu cara untuk membantu adalah melalui permainan sensori anak, yang dapat meningkatkan koordinasi motorik dan kemampuan berkomunikasi mereka secara alami.

Anak yang jarang mendapatkan interaksi bicara atau stimulasi cenderung mengalami keterlambatan bicara atau bahkan memicu gagap. Selain dengan memberi permainan sensori, orang tua juga bisa membantu anak dengan berbicara secara perlahan. Kemudian memberikan waktu bagi mereka untuk merespons tanpa menginterupsi. 

3. Tekanan Emosional dan Stress

Perkembangan bicara yang lambat menjadi penyebab, Sumber: sanctuarypersonnel.com
Perkembangan bicara yang lambat menjadi penyebab, Sumber: sanctuarypersonnel.com

Anak-anak yang sering mengalami tekanan emosional, seperti takut, cemas, atau stres, bisa mengalami gagap sebagai respons terhadap kondisi tersebut. Situasi keluarga yang kurang harmonis atau pola asuh yang terlalu keras juga dapat memicu gagap. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menciptakan lingkungan yang aman dan suportif agar anak merasa lebih rileks saat berbicara.

Anak yang terlalu sering terpapar gadget dan mengalami kecanduan main HP mungkin lebih jarang terlibat dalam interaksi sosial langsung. Hal ini dapat menyebabkan mereka kurang percaya diri saat berbicara, sehingga rentan mengalami gagap. Stress akibat kecanduan main HP juga dapat membuat anak sulit berkonsentrasi dalam percakapan, yang akhirnya mempengaruhi kelancaran berbicara mereka.

4. Cedera atau Gangguan Sistem Saraf

Meskipun jarang terjadi, gangguan saraf juga bisa menjadi penyebab gagap pada anak. Gangguan sistem saraf ini mempengaruhi koordinasi otot-otot bicara. Cedera kepala atau kondisi neurologis tertentu dapat mengganggu kemampuan anak dalam berbicara dengan lancar.

Jika orang tua mencurigai adanya masalah sistem saraf pada anak, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau terapis wicara untuk mendapatkan evaluasi dan penanganan yang sesuai. Semakin cepat intervensi dilakukan, semakin besar peluang anak untuk mengembangkan kemampuan bicara yang lebih baik. 

5. Pola Asuh dan Interaksi Sosial

Cara orang tua berkomunikasi dengan anak juga dapat mempengaruhi kelancaran bicaranya. Jika anak sering dikoreksi secara berlebihan atau ditekan untuk berbicara dengan cepat, mereka bisa merasa cemas dan akhirnya mengalami gagap.

Sebaliknya, memberikan anak kesempatan untuk berbicara tanpa interupsi dan mendengarkannya dengan penuh perhatian dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Lingkungan sosial yang suportif juga berperan dalam membantu anak mengatasi gagapnya.

Penyebab gagap pada anak bisa beragam, baik karena internal seperti genetik dan kondisi syaraf dampai eksternal seperti tekanan dan stres. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama bagi orang tua untuk memberikan dukungan yang tepat. Dengan lingkungan yang mendukung, komunikasi yang santai, dan jika diperlukan, bantuan profesional, anak dapat lebih percaya diri dalam berbicara. 

Tips Mencegah Gagap pada Anak 

Mencegah gagap dengan mengajak anak membaca buku, Sumber: pillarsofwellness.ca
Mencegah gagap dengan mengajak anak membaca buku, Sumber: pillarsofwellness.ca

Dari tulisan di atas kita bisa melihat bahwa penyebab gagap pada anak ada berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Namun, jangan khawatir, gagap bisa diatasi dengan pendekatan yang tepat. Berikut beberapa langkah yang dapat membantu anak berbicara dengan lebih lancar serta mencegah gagap semakin berkembang:

  • Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk berbicara agar anak lebih percaya diri, seperti tidak terburu-buru dan tidak memotong ketika mereka mencoba berbicara
  • Melatih anak dengan permainan interaktif, seperti bernyanyi bersama, membaca buku dengan intonasi berbeda, aau bermain peran dengan boneka 
  • Membatasi penggunaan gadget atau screen time anak 
  • Kurangi tekanan dan stres berlebihan pada anak, jika sudah terlihat anak kurang nyaman dan kesulitan saat mencoba bicara, Anda bisa mengalihkan ke kegiatan lain yang menyenangkan
  • Konsultasi dengan terapis wicara 

Tiap anak memiliki perkembangan bicara yang unik, dan gagap bukanlah halangan bagi mereka untuk berkomunikasi dengan baik. Dengan memahami penyebabnya, orang tua dapat mengambil langkah yang tepat untuk mendukung anak, baik melalui interaksi yang lebih sabar, stimulasi yang sesuai, maupun bantuan profesional jika diperlukan.